The Story
Cyndi Lauper menulis lirik lagu ini dengan bantuan musisi Rob Hyman sebagai bahan materi album solo debutnya, pasca band yang dimotorinya Blue Angel bubar. Tembang ini isi liriknya memaparkan tentang seseorang yang tengah merenung di dalam pasca ditinggal oleh significant other-nya beserta harapan untuk dapat memperbaiki hubungan asmara yang telah lama dijalin namun kandas. Judulnya kemudian dipilih Lauper sendiri setelah mendapat inspirasi dari Time After Time, film fiksi ilmiah rilisan 1979 yang dibintangi Malcolm McDowell,yang berkisah tentang seorang pria yang menciptakan sebuah mesin waktu. Kebetulan judul film yang terdengar catchy itu pas benar untuk mewakili apa yang disuarakan oleh si penyanyi di dalamnya. Dikomposisi dengan hanya menggunakan instrumen piano dan gitar, tembang ini menjadi sebuah tembang balada bernuansa kuat, meski di dalamnya terdapat sentuhan yang beatnya sedikit bertempo cepat dan memiliki citarasa irama reggae.
History and Legacy
Ditunjang oleh corak vokal Lauper yang khas dan pas, serta untaian nada sederhana namun enak didengarkan, tembang ini menjelma menjadi hit pertama sang biduanita yang mampu bercokol di puncak daftar tangga lagu Amerika. Selain mendulang sukses, iramanya yang catchy menyebabkan komposisi Time After Time bisa dimodifikasi sedemikian rupa, baik itu menjadikannya tembang pop bertempo cepat ataupun tembang balada yang membutuhkan dukungan vokal kuat. Maka, tidaklah mengherankan kalau petikan musik tembang ini kerap diambil menjadi sample untuk lagu lain. Tidak sedikit pula musisi lain yang mencover maupun mengaransemen ulang tembang ini, salah satunya yang paling populer adalah penyanyi pop/R&B bernama INOJ. Tembang ini pertama kali digunakan dalam film Romy and Michelle’s High School Reunion (1997), bagian akhir Napoleon Dynamite (2004), dan terakhir dapat dijumpai di film This is Where I Leave You (2014).