Sekitar pertengahan tahun 2017 lalu, penggemar mendapat kabar gembira bahwa Joe Carnahan dan Frank Grillo akan menghidupkan kembali proyek remake dari The Raid. Namun semenjak hal tersebut terungkap, perjalanan proyek ini sangat lambat dan mereka baru memberikan update terbaru pada April 2019 yang lalu.
Dan kini melalui wawancara dengan pihak Collider, Carnahan dan Grillo mengatakan bahwa secara teknis proyek ini bukan lagi sebuah remake dari The Raid karena mereka telah “berpisah” dengan XYZ Films yang memiliki hak dari film The Raid. Kabar baiknya adalah mereka telah memiliki judul untuk film ini dengan naskah untuk remake tersebut yaitu Zeno yang merupakan nama karakter utama dalam film ini.
Menurut Carnahan dan Grillo, mereka sedang bernegosiasi dengan beberapa “nama besar” untuk membintangi proyek ini, sementara nama lain yang cukup dikenal telah begabung untuk memErankan sosok penjahatnya. Sebelum mengerjakan Zeno, keduanya akan melakukan proses produksi proyek Leo from Toledo dengan Mel Gibson.
Carnahan juga menawarkan penjelasan tentang bagaimana filmnya berbeda dari film The Raid. Dalam versi sutradara Gareth Evans di tahun 2011, pasukan elit polisi menyerang sebuah gedung apartemen di Jakarta, Indonesia untuk menangkap seorang gembong penjahat dan para pengikutnya. Di antara para perwira itu adalah seorang polisi pemula bernama Rama (Iko Uwais), yang kakak laki-lakinya Andi (Donny Alamsyah) adalah anggota organisasi gembong penjahat tersebut. Dalam versi Carnahan, pihak polisi tidak akan menyerbu masuk dalam sebuah gedung namun berusaha menangkap para penjahat ketika mereka melakukan perjalanan, namun semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Menurutnya jalan ceritanya akan sangat berbeda tapi masih akan tetap menggali hubungan tentang kakak adik tersebut.
Sebagai penyegar ingatan The Raid adalah film action asal Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans. Pertama kali ditayangkan pada Toronto International Film Festival (TIFF) pada tahun 2011 sebagai film pembuka untuk kategori Midnight Madness, para kritikus dan penonton memuji film tersebut sebagai salah satu film aksi terbaik setelah bertahun-tahun. The Raid kemudian memperoleh penghargaan The Cadillac People’s Choice Midnight Madness Award di festival tersebut. Kemudian film ini juga diputar di Festival Film Internasional Dublin Jameson (Irlandia), Festival Film Glasgow (Skotlandia), Festival Film Sundance (Utah, AS), South by Southwest Film (Texas, AS), dan Festival Film Busan (Korea Selatan). Banyaknya atensi publik terhadap film ini, menjadikannya sebagai film komersial produksi Indonesia pertama yang paling berhasil di tingkat dunia.
The Raid dibintagi oleh Iko Uwais, Ray Sahetapy, Joe Taslim, Donny Alamsyah, Yayan Ruhian, Pierre Gruno dan Tegar Satrya. Kesuksesan film ini membuka jalan bagi aktor-aktornya untuk berkarier di Hollywood