Jin Beuno
Nama ini mendadak menjadi titik perhatian. Bahkan menarik perhatian, saat sinopsis singkat film Ketindihan mulai dimunculkan.
Pasalnya ini semacam jin jahat , yang jarang terdengar namanya.
Pasal ketindihan ini, hingga sekarang masih merupakan sebuah mitos dan ini masih diperdebatkan.
Mitos ketindihan menyampaikan bahwa manusia dikunjungi sesuatu , yang membuatnya menyadari namun tak mampu melakukan apapun. Bergerak pun tidak bisa.
Baca juga :Jadwal Tayang Film Ketindihan 9 Januari 2025, Mitos Jadi Nyata ?
Mitos Atau Fakta, Ketindihan Saat Tidur itu Ulah Mahluk Halus ?
Ketindihan dalam dunia medis disebut dengan sleep paralysis.
Ketindihan atau Sleep paralysis adalah keadaan transisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kelumpuhan sementara untuk bereaksi, bergerak atau berbicara ketika tertidur (hypnagogic) atau saat bangun dari tidur (hypnopompic).
Sleep paralysis ditandai dengan ketidakmampuan orang tersebut untuk menggerakan otot saat tidur.
Kondisi ini sering dianggap sebagai fenomena mistis.
Film Ketindihan nampaknya melihat ini sebagai sebuah peluang cerita horor , dengan menambahkan kehadiran Jin Beuno.
Maka sekarang pertanyannya adalah jin ini berasal dari mana?
Dari berbagai sumber, Cinemags menemukan adanya sebuah mitos akan jin Beuno ini dari Aceh.
Jin ini sejenis makhluk gaib jahat yang diyakini oleh masyarakat tradisional adalah setan yang mengganggu orang tidur dengan cara menindih korbannya.
Sinopsis Film Ketindihan
‘Ketindihan’ mengisahkan tentang Tania (Haico Van der Veken), seorang atlet tenis muda, mulai mengalami ketindihan saat tidur dan teror mistis.
Ini semua setelah temannya, Nurul (Luana Dutra), bunuh diri, tak lama setelah Tania dan teman-temannya memanggil jin mitos dari Aceh, bernama BEUNO (baca: Buno).
Di tengah tekanan untuk mengejar kejuaraan tenis dan teror mistis yang semakin intens, Tania juga dihadapi dengan hubungan keluarga yang kacau.
Ayahnya, Beni (Donny Damara), adalah seorang pelatih tenis yang keras, ibunya, Samantha (Wulan Guritno), sangat terobsesi dengan kecantikan.
Ini akibatnya mengabaikan suami dan anaknya, serta adiknya, Timothy (Ali Fikry), yang sangat Tania sayangi namun selalu diabaikan kedua orangtuanya.
Selain itu, Tania juga harus menghadapi kekasihnya, Coki (Kevin Ardilova), yang kasar dan toxic.
Ketika teror dari BEUNO dan arwah Nurul semakin intens, hidup Tania perlahan hancur, hingga mengancam nyawanya sendiri dan orang-orang yang ia cintai.