Misionaris
Telah tayang di bioskop, film ini memberikan nuansa misteri yang nggak kaleng-kaleng
Sinopsis Heretic
Film Heretic mengikuti kisah dua misionaris Agama yang sedang melakukan penyebaran keyakinan dari pintu ke pintu.
Sayang, misi mulia tersebut berubah ketika mereka menemukan rumah terpencil milik Mr. Reed (Hugh Grant).
Awalnya, mereka membicarakan banyak hal soal agama.
Namun sesuatu yang mencurigakan timbul.
Ini semua terjadi saat Reed pergi ke dapur dengan alasan mengambil pai blueberry.
Sayang, pai tersebut tak kunjung datang, dan mereka berdua terjebak di rumah tersebut.
Perubahan suasana pun seketika menjadi intens.
Eskalasi ketegangan meningkat dan semakin lama semakin memuncak .
Ini semua saat mereka menyadari permainan mematikan yang sedang dijalankan oleh Reed.
Dalam permainan ini, mereka harus melakukan sebuah pilihan, yang dikatakan Reed, menyerupai keyakinan jujur mereka.
Mereka harus memilih pintu sesuai dengan keyakinan mereka namun versi yang jujur.
Pilihan yang mereka ambil disampaikan oleh Reed , akan membuka wawasan lebih lanjut dan membuat mereka bebas.
Namun kenyataan yang terjadi, apapun pilihan yang telah diambil.
Justru membuat keduanya terperangkap dalam labirin yang dibuat oleh Reed.
Baca juga :We Live in Time (2024) dan Oscar
Review Heretic
Sutradara dan penulis Scott Beck and Bryan Woods , nampaknya mewakili penonton film yang kritis akan masalah Agama.
Didalam film ini , pembahasan mendetil mengenai Agama, termasuk sejarah dan filsafatnya.
Sebenarnya menjadi ide awal pembuatan film ini, mereka berdua nampaknya ingin membahas dari sisi filsafat ke Agamaan dengan dibandingkan dengan sekilas riset mengenai Agama dari pola berpikir logis.
Sedangkan Agama atau keyakinan sebenarnya tak bisa diukur oleh pemikiran logis.
Dapat dikatakan lebih kepada pemikiran dan kepercayaan yang tanpa terkadang unsur logis yang dapat diterima oleh manusia pada masanya.
Namun jika merasa bahwa film ini akan membosankan, justru sebaliknya.
Berawal dari pusat pemikiran bahwa Agama dan Kepercayaan ini, bukanlah ranah yang dapat diterima oleh manusia.
Maka terciptalah psikologi horor , dalam keadaan yang memanfaatkan ruang, imajinasi , nafsu dan kekuasaan.
Dapat dikatakan Reed ingin menjadi sosok berkuasa dan menunjukkan jalan yang benar, namun dalam pemikirannya yang gelap.
Ia pun membuat beragam cara , dengan trik agar semua yang ia yakini, ia ingin yakini terwujud.
Dengan kata lain Reed ingin menjadi Tuhan atau Sesuatu yang Maha Benar, walaupun dalam lingkup ruangnya sendiri.
Saat kedua misionaris ini datang, Reed pun melihat celah lagi, untuk menjalankan pola pemikiran .
Ia perlu menunjukkan, membuktikan dan menghukum, agar permikirannya terwujud.
Bagi Cinemags, film ini tidaklah buruk, namun berpotensi menimbulkan kontradiksi dan polemik jika ditonton oleh penonton yang secara membabi buta yakin akan Agama dan Kepercayaannya.
Namun walaupun begitu, Hugh Grant tampil piawai dalam aktingnya , membangun suasana dan menggiring emosi penonton.
Para pemain antara lain :
- Hugh Grant sebagai Mr. Reed
- Sophie Thatcher sebagai Sister Barnes
- Chloe East sebagai Sister Paxton
- Topher Grace sebagai Elder Kennedy
Cinemags/ review Heretic