Jurnalis
Pada babak pertama film The Bricklayer, melibatkan sebuah adegan dengan jurnalis sebuah media ternama. Adegan ini mengingatkan akan salah satu wawancara sebuah media ternama dengan produser The Bricklayer – Gerard Butler.
Karena dari sinilah semua berawal, sebuah cerita mengenai pembunuhan, misteri, konspirasi dan bagaimana pandangan hidup seorang agen dapat berubah.
Sebagaimana pandangan Gerald Butler , dan tentunya ini adalah sebuah film aksi yang melibatkan banyak adegan kekerasan.
Sinopsis Singkat
Seorang mantan agen FBI diaktifkan kembali ketika seorang pemeras menargetkan agen tersebut untuk bertanggung jawab atas kematian seorang jurnalis
Penulis film ini , antara lain Noah Boyd, Matt Johnson, Marc Moss, Pete Travis dan Hanna. Tanpa sengaja , memang membuat awal pembukaan film ini menjadi sebuah tanda tanya besar.
Serta mengapa dan apa kesalahan seorang jurnalis , sehingga harus dibunuh?
Dalam pengembangan alur cerita, memang satu persatu dijelaskan dengan melalui bahasa naratif, sehingga penonton jika ingin mengetahui secara pasti.
Diharapkan tentunya mengikuti setiap adegan demi adegan yang dihadirkan oleh Aaron Eckhart sebagai pemeran Vail, mantan anggota FBI.
Dalam suatu kutipan dialog, iapun menjawab dengan santai bahwa ia sudah membiasakan dirinya dan tak lagi melibatkan emosinya saat melakukan hal “menghajar dan menghabisi lawan-lawannya”
Jazz
Nina Dobrev sebagai Kate, agen junior CIA yang kebetulan bekerja bersama Vail, sempat mempertanyakan mengenai musik ini
Jawaban Vail pun mengambang, namun Kate akhirnya memahami bagaimana Jazz mampu memperbaiki stress akibat pekerjaan Vail dan bagaimana itu mampu memperbaiki mental pikiran Vail.
Hingga akhirnya ia pun merasakan pula manfaatnya.
Jasa Pasang Batu Bata
Vail sebagai mantan FBI, mengambil pekerjaan yang jauh berbeda sama sekali. Dapat dikatakan ia menjual jasa pemasangan batu bata.
Ini ternyata ada kaitannya dengan bagaimana ia memecahkan misteri ini dan juga bagaimana ia bertindak.
Penonton yang menyukai adegan aksi, akan menyaksikan bagaimana ia sesekali memanfaatkan dan menggunakan peralatan sederhana.
Peralatan sederhana ini, merupakan peralatan untuk memasang batu bata secara presisi dan tepat.
Sehingga dapat dikatakan, sebenarnya alur cerita ini , walaupun nampaknya rumit dan melibatkan keseluruhan jaringan agen mata-mata.
Namun pada intinya, hanyalah sebuah cerita sederhana saja, dari seorang yang berduka dan tak mampu melepaskan diri dari kedukaan tersebut.
Review The Bricklayer
Film ini membawa sebuah isyu lama, tidak fresh namun tetap asyik ditonton, karena melibatkan banyak adegan aksi jarak jauh dan jarak dekat.
Adegan dibuat juga apa adanya dengan menggunakan segala peralatan yang tersedia.
Pujian diberikan pada efek ASMR yang kental, sehingga saat penonton berada di studio yang menawarkan audio mumpuni. Efek ASMR ini , sangat terasa sekali.
Paduan antara suara latar , suara kaget dari Kate, saat menghadapi hujanan peluru. Latar suara di kejauhan, saat perkelahian berlangsung di luar ruangan.
Kemudian juga bagaimana suara peralatan menembus daging manusia , mematahkan tulang , terdengar begitu tajam.
Keseluruhan suara ini memadu dengan adegan-adegan yang ditampilkan, memberikan efek kengerian tersendiri bagi penontonnya.
Menurut kalian, film ini seru atau tidak? Berikan komentar kalian dan ikuti konten kami , di kanal Cinemags