Joko Anwar
Siksa Kubur merupakan salah satu film yang tayang di lebaran 2024, bergenre horor dan menjanjikan sesuatu hal yang lebih dalam, dari pada sekadar film horor pada umumnya.
Saat dijumpai dalam sesi interview, terlihat bagaimana Joko Anwar memiliki banyak penjelasan akan film terbarunya Siksa Kubur.
Wajahnya terlihat sangat ceria, menyambut kedatangan para media di kantornya Come and See Pictures di kawasan Jakarta Selatan.
Dengan semangat, ia pun menyampaikan satu persatu , yang pertama kali adalah mengenai poster yang terlihat ada 12 pocong dan juga ada ular yang keluar .
12 pocong tersebut menandakan 12 golongan manusia yang akan dibangkitkan di alam kubur!
Sesosok ular adalah gambaran Sujaul Al Aqra yang akan “menemani” jenazah di alam kubur bagi mereka yang selama hidup tidak shalat.
ANDA AKAN PERCAYA tiap perbuatan ada balasannya.
Kemudian Joko Anwar menyampaikan,
“Poster itu high resolution, kalian dapat melihat sendiri, sebenarnya wajah-wajah siapa saja yang terlihat disana”.
Sontak para media yang hadirpun mulai berupaya menebak dan mereka profil wajah aktor yang kira-kira terlihat disana.
” Iya, ini menampilkan horror religious penuh makna dari perspektif ajaran islam. Benturan konflik dari nilai agama, keyakinan dan moralitas. Sebuah horror yang menusuk ke hati.
“.. Kita coba membuat sesuatu yang menurut ajaran agama benar.” jelas sang sutradara.
Lebih lanjut terkait switching karakter dari film pendeknya Silent Terror: Grave Torture adalah laki-laki, sedangkan di film panjang Siksa Kubur adalah perempuan.
Joko pun menyampaikan bahwa ini memang saling terkait , dan bisa jadi siapapun karakter yang ada disini adalah representasi dari anak yang ada di film pendek saya tersebut.
Oleh karena itu , jika kalian ingin mengetahui jawabannya, harus menyaksikan di bioskop.
Film Siksa Kubur ini akan menjadi film panjang ke-10 Joko Anwar
Untuk keseriusan dalam penggarapan film ini, Joko pun mundur dari proyek film produksi Hollywood demi film panjang ke-10nya itu.
” Ini adalah film momentum saya dalam karier industri film. Ini pertanda akan perjalanan saya di industri film”
“Sebenarnya aku juga cukup meromantisasi film ke-10 ku, yang menurutku itu angka yang paling bermakna.
Ketika aku sempat mengumumkan Siksa Kubur yang harusnya syuting pada 2024 maju ke 2023, cerita di baliknya sebenarnya pada 2023 itu harusnya syuting di Hollywood.
Menjadi pergulatan batin, ketika itu. beberapa teman bilang, ‘masak, film ke-10 masih mau sama kayak yang lo bikin sebelum-sebelumnya, film-film yang entertaining, dan lain-lain?’
Jadi aku tolak (proyek film Hollywood). Ya memang berisiko, tetapi risiko yang worth it,” tambah Joko
Film Renungan
Film Siksa Kubur akan melibatkan sisi penonton dalam pengertian akan memberikan renungan mendalam bagi penonton yang bukan memeluk Agama Islam.
Namun bagi pemeluk Agama Islam ini akan menjadi momen pengingat yang patut difahami .
Inilah salah satu alasan mengapa Joko menunggu hingga di usia saat pemahaman akan segala sesuatu menjadi lebih matang dan dewasa, baru kemudian mengerjakan film panjang ini.
“Ada banyak hal terkait Agama, dan saya mengerjakan ini dengan hati-hati. Di usia ini saya baru merasa dapat mengerjakannya”
Lebih lanjut disampaikan, para aktor dan aktris yang terlibat , telah memiliki pemahaman mendalam,
Hal ini terlihat dari work etik saat melakukan syuting dan saat mereka melakukan peran untuk karakternya.