Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) ke-19 Memperkenalkan Platform JAFF MARKET
Pada penyelenggaraannya yang ke-19 tahun ini, Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) akan mengadakan ajang industri perdana yang bertajuk JAFF MARKET.
Inisiatif ini muncul sebagai respons atas pertumbuhan pesat JAFF dalam beberapa tahun terakhir, yang telah menjadi hub bagi profesional industri dan talenta baru di Indonesia.
Dengan konsistensi selama lebih dari 18 tahun, JAFF menarik lebih dari 10.000 pengunjung setiap tahunnya, termasuk profesional, talenta baru, media, dan perusahaan di sektor produksi dan ekshibisi film.
JAFF telah menjadi agenda penting bagi ekosistem film Indonesia, sebagaimana diungkapkan oleh Ifa Isfansyah, Festival Director JAFF.
Detail Pelaksanaan dan Ruang Lingkup JAFF MARKET
JAFF ke-19 akan berlangsung dari 30 November hingga 7 Desember 2024 di Empire XXI Yogyakarta.
JAFF MARKET akan digelar secara paralel pada 3-5 Desember 2024 di Jogja Expo Center (JEC) dengan luas 10.000 meter persegi, mampu menampung lebih dari 150 stan.
Acara ini akan melibatkan berbagai sektor industri perfilman, termasuk perusahaan film, kreator konten, penyedia layanan, dan institusi terkait.
Linda Ghozali, produser film, akan mengepalai edisi perdana JAFF MARKET.
Pertumbuhan Industri Perfilman Indonesia
Industri perfilman Indonesia menunjukkan pemulihan pesat pascapandemi COVID-19, dengan pangsa pasar sebesar 61% pada 2022.
Meskipun menjadi salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara, industri perfilman Indonesia belum memiliki wadah khusus sebagai akselerator perkembangan.
JAFF MARKET hadir untuk mengisi kesenjangan ini, bertujuan menjadi pasar film dan konten terbesar di Indonesia serta etalase bagi industri perfilman nasional.
Kolaborasi dan Dukungan Pemerintah
JAFF MARKET merupakan hasil pengembangan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang berkomitmen mendukung perkembangan industri perfilman Indonesia.
Ahmad Mahendra, Direktur Film, Musik, dan Media, menyatakan bahwa inisiatif JAFF MARKET akan memudahkan akses internasional ke industri perfilman Indonesia.
Dampak Ekonomi Industri Perfilman Indonesia
Industri perfilman di Indonesia berdampak ekonomi lebih dari Rp 130 triliun dan membuka 387.000 lapangan kerja.
Diproyeksikan tumbuh sebesar 6,13%, dengan potensi output Rp 156 triliun dan tambahan 616.000 lapangan kerja pada 2027.
Program dan Agenda JAFF MARKET
JAFF MARKET akan menampilkan berbagai program, termasuk JAFF Future Project, Content Market, Talent Days, Company Showcase, Film Lab, Film Conferences, dan Networking Events.
Project Market menjadi salah satu fokus program untuk menghubungkan bakat baru dengan profesional industri.
Meiske Taurisia akan memimpin Project Market, dengan dukungan produser film Yulia Evina Bhara, Muhammad Zaidy, dan Vivian Idris.
Persiapan dan Harapan
Pada 2023, JAFF mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang menghasilkan respons positif mengenai urgensi penyelenggaraan JAFF MARKET.
Angga Sasongko, CEO Visinema Group, dan HB Naveen, Head of Falcon Pictures, menyatakan bahwa JAFF MARKET menyediakan platform yang tepat bagi industri perfilman Indonesia untuk menunjukkan kekuatannya.
Penutupan dan Informasi Tambahan
JAFF ke-19 akan berlangsung dari 30 November hingga 7 Desember 2024, sementara JAFF MARKET akan digelar dari 3-5 Desember 2024.