Horor pertama Visinema, merupakan terobosan baru yang sempat diumumkan beberapa waktu yang lalu pada acara online Visinema Week 2021 dan ini membuat para peserta acara penasaran mengenai. seluk beluk seputar film original horor pertama Visinema dan “universenya’.
Saat acara yang telah berlangsung tersebut, Visinema Pictures memperkenalkan film original horor pertama mereka dengan judul Jagat Arwah.
Diperankan oleh Ari Irham (Raga), Oka Antara (Jaya), dan Cinta Laura Kiehl sebagai (Nonik), disebutkan IP (intellectual property) terbaru Visinema ini nantinya akan mengelaborasikan berbagai unsur misteri budaya di Indonesia.
Berikut sinopsis film original horor pertama Visinema Jagat Raya, diterangkan oleh Tersi
Eva Ranti, Produser Jagat Arwah pada 3 Juni kemarin di Visinema Week 2021.
“Film Jagat Arwah bercerita tentang seorang anak bernama Raga yang diperankan oleh Ari Irham. Di mana
selama perjalannya dia berusaha untuk menemukan jati diri yang sesungguhnya sebagai seorang penjaga
Jagat. Di film ini nantinya kita tahu bahwa ada 2 jagat; yaitu Jagat Manusia dan Jagat Arwah.”
Ari Irham dan Oka Antara, dua pemeran utama di film Jagat Arwah turut membocorkan sedikit mengenai cerita dan hubungan dua karakter yang mereka perankan,
“Di film Jagat Arwah ini saya berperan sebagai Jaya. Paman dari Raga. Paman itu di sini silsilahnya adalah adik dari Ayahnya Raga. Dipanggil sama Raga itu Paklik. Hubungannya dengan Raga sangat dekat, sangat dipercayai, dan dia adalah salah satu orang yang membantu Raga menemukan jati dirinya dalam menjadi seorang penjaga Jagat.” Terang Oka Antara.
Menambahkan penjelasan Oka, Ari Irham pun menceritakan kepada para penonton di Visinema Week 2021 bahwa sosok Raga yang ia perankan akan berfokus pada konflik penemuan jati dirinya sebagai Penjaga Jagat yang dibimbing langsung oleh Jaya, Paman Raga.
Komik Sebagai Perluasan Cerita
Tidak hanya sebagai film, tetapi IP Jagat Arwah pun disiapkan untuk hadir dalam versi komik. Kembali menjelaskan, Tersi Eva Ranti sebut bahwa sebenarnya Komik dan Film Jagat Arwah tidak saling bergantung dan bisa dinikmati secara terpisah. Ketika nonton film nantinya penonton akan dimanjakan dengan visual treatment dari cerita. Namun ketika melihat komiknya, penonton dapat lebih fokus ke eksperimen cerita yang ditampilkan.