Kabar baik mulai terdengar di seluruh pelosok Indonesia, saat pandemi COVID mulai dapat diatasi dan Encanto termasuk salah satu film yang dikabarkan akan tayang di bioskop bulan November 2021 ini.
Pada film ini, Encanto mengambil lokasi di Kolombia. Berikut ini adalah alasan mengapa lokasi tersebut dipilih oleh Jared Bush dan team
Film Encanto ini mencakup keragaman, budaya, orang-orang dan, tentu saja, musik.
Menurut Jared Bush , ” Lokasi, sepenuhnya didorong oleh cerita. Awalnya kami tahu bahwa kami , ingin bercerita tentang keluarga besar dengan tema persepsi dan perspektif. Adapun merika Latin adalah kombinasi dari masyarakat dengan latar belakang penduduk asli , disertai warisan benua Afrika dan Eropa. Kolombia dapat dianggap sebagai persimpangan budaya Latin – Amerika dan ini sesuai dengan keinginan kami , yang tercermin pada keluarga Madrigal.”
Pemilihan lokasi ini bukannya tanpa melalui riset terlebih dahulu. Sekitar tahun 2018 Jared Bush dan team dan tentu saja tak terlupakan bagian musik Tom MacDougall, telah menyempatkan waktu untuk bepergian ke Kolombia untuk menjelajahi dan menikmati lingkungan di sana, terutama di Cartagena, Bogota, Barichara dan San Basilio.
Mereka menemukan banyak suasana magis yang baru kali ini dirasakan jika dibandingkan dengan lokasi-lokasi lainnya, dan ini memberikan banyak sekali inspirasi bagi Encanto. Mereka menemukan dalam komunitas yang berada di Kolombia, semangat, vitalitas dan ketulusan .
Saat riset dilakukan, team pun berupaya mencari sosok ahli yang memahami budaya Kolombia , dan ini meliputi sektor antropologi, desain untuk kostum, botani, bahasa dan juga arsitektur.
Hal-hal kecil menjadi perhatian mereka, dari hal-hal kecil seperti cara yang benar untuk memanggang jagung , hingga hal-hal lainnya yang lebih besar.
Terkait akan hal ini, cinemags yang berkesempatan mendapat insight proses pembuatan film inipun , mau tak mau merasa kagum akan layer demi layer yang team animasi buat, untuk menghasilkan gambar yang hidup dan nyata mewakili suatu budaya.
Terkait akan rumah yang didiami oleh keluarga Madrigal , ini juga didasarkan pada kenyataan sebenarnya di Kolombia , yaitu sebuah rumah yang dapat didiami oleh banyak keluarga. Bahkan hal ini dinilai praktis , dengan para anggota keluarga dapat mendukung satu sama lain.
Proses pembuatan animasi ini memang melalui serangkaian pembahasan mendetail dengan para ahli, yang saling bertemu setiap minggu , serta mempelajari keseluruhan referensi tentang segala hal mulai dari ide besar hingga hal-hal sederhana seperti gerak tubuh, seperti bagaimana satu karakter mungkin menggerakkan tangannya.
Jadi tak sabar, untuk menantikan penayangan Encanto di layar bioskop di Indonesia.
Baca juga:Komentar Stephanie Beatriz Soal Encanto