Festival PSP 2024 dari Sudut Pandang Wanita
Inti dari edisi 2024 adalah bagian “Regards de femmes”, yang menyoroti film-film yang disutradarai oleh sineas wanita dari Prancis dan negara-negara berbahasa Prancis.
Program ini menekankan perspektif yang kuat dan unik yang dibawa oleh wanita ke dalam sinema, dengan cerita yang mengeksplorasi kehidupan, perjuangan, dan impian wanita yang kompleks.
Film unggulan termasuk “Maria” oleh Jessica Palud, yang mengisahkan kebangkitan aktris Maria Schneider dan perjuangannya menghadapi ketenaran dan skandal
“The Substance” yang mendunia oleh Coralie Fargeat, sebuah film provokatif yang mengkaji tekanan masyarakat terhadap wanita melalui narasi fiksi ilmiah.
Selain pemutaran film, FSP 2024 juga akan menyelenggarakan diskusi khusus tentang “Perspektif Perempuan dalam Sinema” bersama aktris Hannah Al Rashid, duta festival untuk tahun 2024.
Diskusi yang dijadwalkan pada 23 November di IFI Thamrin ini akan membahas bagaimana para sineas perempuan membentuk ulang cara bercerita dalam film dan industri film itu sendiri.
Undangan khusus dari industri film akan bergabung dalam diskusi ini.
Retrospeksi : Claude Sautet
FSP 2024 juga mempersembahkan sebuah retrospeksi untuk memperingati ulang tahun ke-100 Claude Sautet, maestro sinema Prancis yang dikenal karena penggambarannya yang intim tentang emosi manusia.
Bagian retrospektif akan dibuka dengan pemutaran film “César et Rosalie” pada 26 November di IFI Thamrin, diikuti dengan diskusi yang menghadirkan aktris Asmara Abigail dan anggota Jakarta Cinema Club, yang akan memberikan sudut pandang lokal mengenai karya-karya Sautet yang tak lekang oleh waktu dan dampaknya terhadap sejarah sinema.
Edisi Pertama “Indonesia-France Film Lab” program mentorship
Indonesia-France Film Lab, yang diselenggarakan dalam rangka kerjasama dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), APROFI (Asosiasi Produser Film Indonesia) dan Kementerian Kebudayaan Indonesia pada tanggal 1-4 Desember, akan memberikan kesempatan kepada para sineas muda Indonesia untuk mengembangkan proyek-proyek produksi bersama mereka dengan bimbingan dari para profesional perfilman Perancis. Inisiatif ini, yang merupakan kelanjutan dari kunjungan CNC (Pusat Sinema Nasional) Prancis ke Indonesia pada bulan Maret lalu, mendorong kolaborasi lintas budaya dan bertujuan untuk mendukung masa depan perfilman Indonesia.
Tiga ahli terkenal dari Prancis akan membimbing para peserta, memberi tahu mereka tentang berbagai bidang pembuatan film yang terkait dengan produksi bersama internasional:
- Louise Bellicaud, seorang produser ulung yang dikenal karena karyanya dalam produksi bersama internasional,
- Rachid Hami, pembuat film yang dikenal dengan penceritaannya yang sangat emosional, termasuk produksi bersama Prancis-Taiwan “Pour la France”, yang akan diputar di Festival Sinema Prancis 2024,
- Sébastien Chesneau, salah satu pendiri perusahaan penjualan internasional Cercamon yang berbasis di Dubai, dengan pengalaman luas dalam distribusi dan produksi bersama film.
Selain di Indonesia-France Film Lab, Rachid Hami juga akan hadir dalam dua pemutaran khusus filmnya yang berjudul “Pour la France” di Jakarta pada tanggal 30 November dan Yogyakarta pada tanggal 5 Desember, di mana ia akan berdiskusi dengan para penonton setelah pemutaran film untuk berbagi wawasan menarik mengenai proses kreatif dan tema-tema yang diangkat dalam film tersebut.
Program Online
Dari tanggal 30 November hingga 6 Desember, 10 film akan tersedia secara gratis melalui rekanan kami, KlikFilm, yang memberikan kesempatan kepada penonton di seluruh Indonesia untuk menikmati kekayaan sinema Prancis secara online.
Festival Sinema Prancis edisi 2024 terselenggara berkat dukungan dari Cinema XXI, KlikFilm, BNP Paribas dan TV5Monde.