Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Film Dokumenter 17 Surat Cinta Sampaikan Suara-Suara yang Selama Ini Terlupakan

by nuty laraswaty
November 4, 2024
in Articles, Dokumenter, Events, Featured, Indonesia, Komunitas, Movie Articles, Movies
Reading Time: 3 mins read
A A
0
“17 Sweet Letters” atau “17 Surat Cinta”
Share on FacebookShare on Twitter

 

Film dokumenter baru, “17 Sweet Letters” atau “17 Surat Cinta”

Masih jarang film dokumenter yang memberikan secara telak, pandangan menyeluruh.

Film ini dapat dikatakan berbeda, karena  mengajak penonton menjelajahi sisi lain dari perlindungan lingkungan di Indonesia.

Bukan itu saja, penontonpun diajak untuk mempertanyakan efisiensi penetapan wilayah konservasi dalam menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayatinya dari ancaman deforestasi.

Pemutaran Perdana

Pemutaran perdana filim ini berlangsung pada Kamis, 31 Oktober 2024 di Cali, Kolombia.

Mengapa tempat ini dipilih?

Dikarenakan , ini yang menjadi lokasi pertemuan ke-16 Konferensi Para Pihak Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Keanekaragaman Hayati (COP 16 to the Convention on Biological Diversity).

Dokumenter ini dibuat oleh Ekspedisi Indonesia Baru yang bekerja sama dengan berbagai organisasi lingkungan seperti Auriga Nusantara, Forest Watch Indonesia, Yayasan HAkA, Greenpeace Indonesia dan Pusaka Bentala Rakyat.

 

Sinopsis Singkat

17 Surat Cinta mengangkat kisah nyata perjuangan masyarakat sipil yang telah mengirimkan 17 surat dan laporan kepada otoritas terkait.

Pada film ini ditekankan terutama Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, melaporkan deforestasi ilegal yang terus berlangsung di Suaka Margasatwa (SM) Rawa Singkil, Aceh.

Wilayah ini merupakan hutan gambut yang menjadi bagian dari Kawasan Ekosistem Leuser serta satu-satunya ekosistem yang dihuni secara bersama oleh :

megafauna badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), gajah (Elephas maximus sumatrensis), harimau (Panthera tigris sumatrae) dan orangutan sumatera (Pongo abelii). 

Meski suaka margasatwa tergolong area paling diproteksi, nyatanya aktivitas pengrusakan hutan di SM Rawa Singkil masih terus terjadi.

Film ini juga mengangkat permasalahan besar yang terjadi di SM Rawa Singkil seperti ekspansi perkebunan sawit ilegal untuk memasok berbagai perusahaan besar.

Baca Juga:  Meski Dipuji, ‘Thunderbolts*’ Jadi Salah Satu Film MCU Paling Merugi

Farwiza Farhan, Direktur Yayasan HAkA

mengungkapkan kekhawatirannya terhadap aktivitas ilegal tersebut yang mencerminkan lemahnya penegakan hukum di wilayah yang dianggap “suci” bagi konservasi ekosistem dan keanekaragaman hayati.

“Jika perusakan ini terus dibiarkan, kita tidak hanya kehilangan ekosistem kritis, tetapi juga mengancam keberlanjutan hidup masyarakat setempat yang bergantung pada hutan ini,” ujar Farwiza Farhan, Direktur Yayasan HAkA.
Tragedi deforestasi di SM Rawa Singkil ini menguatkan temuan National History Museum perihal meningkatnya penurunan keutuhan kawasan konservasi (biodiversity intactness) di dunia.

Banyak bukti telah menunjukkan bahwa pengelolaan kawasan konservasi oleh pemerintah tidak berarti lebih baik bagi keragaman hayati, untuk itu pemerintah Indonesia perlu mendorong dan merekognisi wilayah yang telah dikonservasi oleh masyarakat adat dan komunitas lokal yang telah lama terbukti lebih efisien dalam mengkonservasi keanekaragaman hayati.

“Kasus yang diangkat dalam film ini bukan hanya soal perusakan hutan, tapi juga bentuk pengabaian hak masyarakat adat dan kerusakan ekosistem penting.

17 Surat Cinta menjadi pengingat bagi kita semua bahwa janji perlindungan hutan harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar slogan,” kata Mufti Barri dari Forest Watch Indonesia.

“17 Sweet Letters” atau “17 Surat Cinta”

Fakta yang Terlihat : Deforestasi

Hal ini terlihat di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau. Analisis Auriga Nusantara menunjukkan terjadinya deforestasi seluas 59.603 hektare, atau 73% dari luas kawasan, di kawasan ini justru setelah ditunjuk sebagai taman nasional pada 2004.

Demikian juga di SM Dangku, Sumatera Selatan, yang hanya menyisakan 23% hutan alam dari luas kawasan 48.009 hektare.

Dalam dua tahun terakhir, deforestasi Indonesia kembali meningkat, termasuk di wilayah konservasi yang di tahun 2023 sendiri mencapai 12.612 hektare. Peningkatan laju deforestasi ini sebagian besar dikarenakan oleh izin konversi yang terus diterbitkan sebagaimana perluasan Hutan Tanaman Industri di Kalimantan, dan proyek strategis nasional, seperti proyek food and energy estate seluas 2 juta hektare di Papua Selatan.

Baca Juga:  Resmi! “JUMBO” Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa 10 Juta++ Penonton dari Lebaran Idul Fitri hingga Lebaran Haji

“Film ini mengekspos bagaimana perusakan hutan terjadi secara sistematis, bahkan di kawasan yang secara hukum seharusnya terlindungi. Ini adalah seruan untuk pemerintah Indonesia agar benar-benar menghentikan deforestasi dan melindungi kawasan konservasi,” ujar Arie Rompas, Team Leader Forest Campaigner dari Greenpeace.

Ia juga menekankan bagaimana film 17 Surat Cinta ini ditujukan untuk menuntut keseriusan para pihak untuk menghentikan deforestasi di Indonesia, terutama di dalam kawasan konservasi. 

Timer Manurung, Chairman dari Auriga Nusantara,

mengungkapkan penyesalannya terhadap deforestasi yang terus terjadi di kawasan konservasi mengingat kawasan konservasi tidak hanya telah memiliki unit pengelola spesifik seperti Balai Taman Nasional dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam, kawasan konservasi juga diproteksi oleh undang-undang spesifik dengan seperangkat peraturan pelaksananya.

“Bila di kawasan konservasi saja deforestasi leluasa terjadi, nasib hutan alam dan keragaman hayati di kawasan hutan lainnya tentu menjadi pertanyaan besar. Padahal, 72,6 juta hektare (81%) hutan alam Indonesia berada di luar kawasan konservasi,“ pungkas Timer Manurung.

 

Film 17 Surat Cinta akan diputar dalam program-program nonton bareng di sejumlah kota di Indonesia, dan akan tersedia di Youtube setelah program nonton bareng usai. 

Cinemags/FilmDokumenter

Tags: 17 Sweet LettersArie RompasAuriga NusantaraCaliChairmanDeforestasiDirektur Yayasan HAkAFarwiza FarhanForest Watch Indonesiagajah (Elephas maximus sumatrensis)Greenpeace.harimau (Panthera tigris sumatrae) dan orangutan sumatera (Pongo abelii).Kolombiamegafauna badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)Mufti Barriorangutan sumatera (Pongo abelii)Suaka Margasatwa (SM) Rawa SingkilTeam Leader Forest CampaignerTimer Manurung
Previous Post

Milla Jovovich Kembali Melawan Zombie di Film Twilight of the Living Dead

Next Post

Tom Holland dan Austin Butler Beradu Akting dalam Film Drama American Speed

Related Posts

10 Film Petualangan Terbaik Sepanjang Masa, Berdasarkan Peringkat IMDb
Action

10 Film Petualangan Terbaik Sepanjang Masa, Berdasarkan Peringkat IMDb

14/06/2025
American Psycho
Barat

Patrick Schwarzenegger Dilirik Bintangi Remake American Psycho yang Disutradarai Luca Guadagnino

13/06/2025
The Backrooms
Barat

A24 Akan Produksi Film Horor Viral “The Backrooms”

13/06/2025
F1
Action

Brad Pitt dan Teknologi Getar iPhone Hadirkan Sensasi Balapan Nyata di Trailer Film F1

13/06/2025
Next Post
American Speed

Tom Holland dan Austin Butler Beradu Akting dalam Film Drama American Speed

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 354 Videos • 512K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
BISAKAH KAMU TEBAK POSTER FILMNYA?
BRING HER BACK CULT SCENE
NARUTO & SASUKE VS MOMOSHIKI NEW ANIMATION
FILM TERSERAM TAHUN INI
SPONGEBOB ADALAH AGEN IMF!?
STORYBOARD VS FINAL SCENE THUNDERBOLTS
12 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30201 shares
    Share 12080 Tweet 7550
  • Review Film “Surga di Telapak Kaki Bapak”

    461 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Hiccup dan Toothless Kembali di How to Train Your Dragon Homecoming

    880 shares
    Share 352 Tweet 220
  • Tonton Aksi Panas Alexandra Daddario dalam Trailer Perdana Lost Girls & Love Hotels

    2374 shares
    Share 950 Tweet 594
  • Sepuluh Serial Televisi yang Banyak Mengandung Konten Seksual

    5429 shares
    Share 2172 Tweet 1357
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags