Sehubungan momen menjelang perilisan Ghostbusters: Afterlife, setelah sebelumnya pernah dibahas di sini mengenai bagaimana awal mula kelahiran dan kepopularitasan franchise Ghostbusters, kali ini kita akan mengetengahkan figur penting di balik kesuksesannya, yang membuat dunia mengenal saga Ghostbusters sebagai salah satu IP paling dikenal luas di dunia.
Jika berbicara mengenai popularitas franchise Ghostbusters, sangat signifikan jika kita juga menyinggung perihal si pencetusnya, yang tidak hanya berhasil mengawinkan kisah fiksi ilmiah bersalut horor namun sarat dengan muatan komedi, namun juga sulit dicari pembandingnya hingga sekarang. berikut kami hadirkan figur penting kepopuleran saga Ghostbusters.
Daniel Edward Aykroyd (lahir 1 Juli 1952) adalah pria kelahiran Ottawa, Ontario, Kanada yang tadinya menempuh jurusan kriminologi dan Sosiologi namun kemudian banting stir menjadi komedian panggung dan kerap beraksi di berbagai klab malam di Toronto. Dari situ, Aykroyd mulai menekuni bisnis pertunjukan dengan berprofesi sebagai penulis naskah dan salah satu anggota Saturday Night Live. Beberapa karya sukses yang lahir dari buah kreativitasnya selain Ghostbusters adalah The Blues Brothers, Dragnet, dan Coneheads.
Dipicu dengan ketertarikan seorang Dan Aykroyd dengan dunia paranormal, setelah membaca sebuah artikel mengenai perihal fisika kuantum dan parapsychology di the American Society of Psychical Research Journal dan menyaksikan film berjudul Ghostchasers, Aykroyd merumuskan sebuah pitch yang nantinya dikenal oleh kalangan luas sebagai Ghostbusters. Hasil gagasannya tersebut sedianya akan diakomodir sebagai pendorong karier bagi dirinya dan rekan SNL-nya James Belushi.
Sungguhpun demikian, perlu diinformasikan bahwa versi awal kisah ini berkarakter lebih ambisius dan bias, di mana dalam gagasan awal Aykroyd, kelompok Ghostbusters melakukan perjalanan ruang dan waktu, hingga ke dimensi lain untuk memburu hantu-hantu berukuran raksasa.pun juga dengan tampilan mereka, mengenakan seragam mirip SWAT dan bersenjatakan tongkat sihir, alih-alih proton pack.
Desakan proyeksi bujet yang dirasa membengkak, Aykroyd mempresentasikan gagasannya pada sineas merangkap produser Ivan Reitman lah yang membuat konsep awal tersebut mengalami perubahan drastis, setelah disusun ulang dan keterlibatan Harold Ramis. Setelah dipermak ulang, skrip yang dirumuskan itu pada awalnya diakomodir bagi James Belushi, Eddie Murphy, dan John Candy sebagai para penempat pos pemain utamanya.
Sayangnya, ketiga nama tersebut tidak bisa diikat, Belushi keburu meninggal karena over dosis, sedangkan dua nama lain terlalu sibuk untuk bisa berkomitmen pada proyek ini. Dikarenakan hal inilah, Aykroyd dan Ramis kemudian melakukan beberapa perubahan lagi, menambahkan sentuhan fiksi ilmiah ke dalam kisahnya namun tetap menggunakan setting yang realistis.
Saat dituangkan menjadi film, konsep yang tadinya sempat mengalami hambatan perihal adanya program acara tahun 1975 produksi CBS yang bernama The Ghost Busters ini mendapat daya gedor lain dari semi-improvisasi Bill Murray, aktor yang menjadi pengisi tempat yang ditinggalkan Belushi. Tak dinyana, dengan tambahan performa Ernie Hudson, Sigourney Weaver, dan Rick Moranis, gagasan ini mampu menjelma menjadi salah saga franchise paling populer di ranah film komedi fiksi ilmiah.
Film perdana aksi Ghostbusters sukses menorehkan raihan yang sangat memuaskan di bidang finansial dan kiprahnya di daftar box office. Dianggap memberikan sajian baru yang menyegarkan bagi bianglala fiksi ilmiah, paduan suguhan aksi dan fantasinya membuat film ini mampu merebut simpati banyak kalangan bahkan kalangan kritikus yang mendaulatnya sebagai film terbaik tahun 1984.
Selain dibuatkan film sekuelnya dan juga banyak produk berkaitan, film yang sempat masuk daftar dua kategori nominator Oscar ini juga menjadi salah satu yang dilestarikan oleh pemerintah Amerika Serikat, yang memasukkannya ke dalam daftar pustaka nasionalnya serta mengamini bahwa film ini punya peranan dan sumbangsih penting dalam kultur budaya sosial di negara tersebut.
Saksikan Ghostbusters: Afterlife di bioskop tanah air, sementara Ghostbusters 1984 dan sekuelnya, Ghostbusters II dapat disaksikan secara on demand di Amazon Prime