Disney telah mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan 28.000 karyawan. Meskipun perusahaan ini merupakan salah satu kerajaan media dan hiburan terbesar di planet ini, mereka mendapat pukulan hebat pada tahun 2020, salah satunya adalah bisnis taman hiburannya yang terjun bebas. Disneyland dan Disney World, antara lain, tutup hampir sepanjang tahun karena masalah kesehatan dan keselamatan. Mereka hanya dapat beroperasi dengan kapasitas terbatas.
Dalam pernyataan dari Josh D’Amaro, pimpinan taman hiburan dan produk di Disney, perusahaan mengatakan mereka terpaksa akan melakukan pemotongan karyawan karena ketidakpastian yang disebabkan oleh situasi yang dihadapi. D’Amaro mengatakan situasinya telah “diperburuk di California oleh keengganan Negara Bagian untuk mencabut pembatasan yang memungkinkan Disneyland dibuka kembali.” Sekitar 28.000 pekerja akan terpengaruh. Mayoritas dari mereka, sekitar 67 persen, dikatakan adalah pekerja paruh waktu.
A statement from Josh D’Amaro, Chairman, Disney Parks, Experiences and Products: https://t.co/EiBnCNBCqd pic.twitter.com/kXF2PH5D13
— Disney Parks News (@DisneyParksNews) September 29, 2020
Disney, dengan properti yang sangat besar seperti Marvel, Pixar, Star Wars, dan lainnya, sebenarnya mmepunyai kesempatan mendapat banyak penghasilan dari film dan merchandise. Tapi seperti kita ketahui, pendapatan box office sudah hampir punah tahun ini. Bahkan dengan mengesampingkan itu, Taman hiburan Disney menyumbang 37 persen dari total pendapatan perusahaan sebesar $69,6 miliar dari tahun 2019. Dengan taman-taman hiburan yang “bermasalah,” hal itu mengakibatkan sumber penghasilan yang berkurang drastis.