Netflix dan UN Women, badan PBB yang fokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, hari ini meluncurkan “Cerita Perempuan” (“Because She Watched”)
Ini merupakan sebuah koleksi khusus dari Netflix yang menampilkan berbagai serial, dokumenter, dan film untuk merayakan Hari Perempuan Internasional melalui Netflix.com/ceritaperempuan.
Koleksi ini akan tersedia sepanjang tahun dan dipilih oleh aktris dan sineas perempuan hebat dari seluruh dunia, termasuk antara lain :
Sophia Loren, Salma Hayek, Yalitza Aparicio, Millie Bobby Brown, Laurie Nunn, Lana Condor, Petra Costa, Ava Duvernay, dan Mira Lesmana.
“Kolaborasi ini menjawab tantangan untuk menceritakan kisah-kisah tentang perempuan dan menunjukkan perempuan dalam semua keragamannya. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk memunculkan isu-isu yang selama ini tidak terlihat dan membuktikan bahwa hanya dengan benar-benar melibatkan perempuan dalam film, dalam proses pembuatannya, serta dalam narasi kita secara keseluruhan, maka masyarakat dapat sungguh-sungguh berkembang,” ucap Anita Bhatia, Wakil Direktur Eksekutif UN Women.
Dalam rangka Hari Perempuan Internasional yang tahun ini mengusung tema “Saya Generasi Kesetaraan: Menyadari Hak-Hak Perempuan,” koleksi Netflix “Cerita Perempuan” dibuat untuk merayakan cerita-cerita yang telah memberikan inspirasi bagi perempuan yang lebih dulu menginspirasi kita melalui karyanya.
Kumpulan serial, film, dan dokumenter seperti Unbelievable, Luna Nera, Followers hingga Orange is the New Black, dan Lionheart – telah memulai percakapan penting yang seringkali sulit dilakukan untuk membantu menantang cara kita memandang dunia.
Koleksi “Cerita Perempuan” selain tersedia di Netflix.com/ceritaperempuan, dapat dicari dengan mengetik “Cerita Perempuan” di Netflix.
Setiap judul dalam koleksi ini akan diberi label “XXXX’s Women’s Day Pick” agar anggota Netflix bisa dengan mudah melihat siapa yang memilih cerita yang mana. Selain itu, anggota juga bisa memilih dari beberapa ikon profil “Cerita Perempuan” untuk merayakan karakter perempuan favorit mereka dari koleksi tersebut.
“TV dan film memiliki kekuatan untuk merefleksikan dan membentuk budaya populer. Itulah sebabnya kami percaya sangatlah penting untuk lebih banyak orang melihat kehidupan mereka tercermin dalam film,” kata Dr. Stacy L. Smith, Pendiri USC Annenberg Inclusion Initiative. “Riset kami menunjukkan bahwa inklusi yang terjadi saat proses pembuatan film akan menciptakan dampak inklusi yang lebih besar lagi kepada publik saat film tersebut ditayangkan. Kami sangat berbahagia bahwa tahun lalu, 20% sutradara film Netflix Original adalah perempuan dan kami sangat senang bisa merayakan kehebatan para sineas perempuan ini di Hari Perempuan Internasional. Masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai kesetaraan, tetapi dengan mengakui bakat perempuan dari seluruh dunia, kami harap lebih banyak perempuan merasa terdorong untuk menceritakan kisah mereka sehingga jumlahnya semakin banyak lagi.”
Kemitraan UN Women dan Netflix dalam mendukung kampanye “Kesetaraan Generasi” terjadi pada peringatan dua puluh lima tahun Deklarasi dan Platform Aksi Beijing yang dipandang sebagai agenda visioner untuk hak-hak perempuan. Kami harap hal ini akan menyebarkan pesan bahwa mengakui hak-hak perempuan berarti menempatkan perempuan dalam posisi penting untuk mencapai kesetaraan gender.
Temukan koleksi “Cerita Perempuan” dari perempuan-perempuan hebat di bawah ini:
1. Alejandra Azcárate (Kolombia) – Vis a Vis
2. Alice Wu (Amerika Serikat) – Frances Ha
3.Andrea Barata Ribeiro (Brasil) – Sex Education
4.Anna Winger (Jerman) – Unbreakable Kimmy Schmidt
5. Ava Duvernay (Amerika Serikat) – A Wrinkle in Time
6. Barbara Lopez (Meksiko) – Scandal
7. Beren Saat (Turki) – Bird Box
8. Bruna Mascarenhas (Brasil) – Quien Te Cantará
9. Cecilia Suarez (Meksiko) – Marriage Story
10. Chris Nee (Amerika Serikat) – Orange is the New Black
“Makna demokrasi yang sesungguhnya adalah ketika kepentingan semua orang dapat terwakili. Dapat sungguh-sungguh melihat diri kita sendiri juga memungkinkan kita untuk membayangkan kemungkinan yang tak terbatas bagi diri kita dan orang lain,” kata aktris Laverne Cox.
“Orange is the New Black” adalah proyek pertama yang membuat saya merasa benar-benar memiliki kemampuan sebagai seorang perempuan, dan hal itu berkat seorang perempuan yang bertanggung jawab untuk serial ini, Jenji Kohan, serta banyak sutradara, penulis, produser, dan anggota kru perempuan lainnya, serta cerita-cerita yang berpusat pada sosok perempuan yang beragam, dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
11. Christian Serratos (Amerika Serikat) – The Goop Lab
12.Cindy Bishop (Thailand) – Anne with an E
13.Elena Fortes (Meksiko) – Atlantique
14.Esther Acebo (Spanyol) – Chef’s Table: Bo Songvisava
15.Fadily Camara (Prancis) – How to Get Away with Murder
16.Fanny Herrero (Prancis) – Je Parle Toute Seule
17.Fatimah Abu Bakar (Malaysia) – Babies
18.Francesca Comencini (Italia) – What Happened, Miss Simone?
19.Giovanna Ewbank (Brasil) – The Most Beautiful Thing
20.Hanna Ardéhn (Swedia) – Silence of the Lambs
21.Hazar Erguclu (Turki) – House of Cards
22.Hend Sabry (Mesir) – Joan Didion: The Center Will Not Hold
23.Ida Elise Broch (Norwegia) – RuPaul’s Drag Race
24.Janet Mock (Amerika Serikat) – Paris Is Burning
25.Joyce Cheng (Hong Kong) – Queer Eye
26.Juliana Vicente (Brasil) – When They See Us
27.Kemi Adetiba (Nigeria) – King of Boys
28.Kiara Advani (India) – Lust Stories
29.Lali Espósito (Argentina) – Notting Hill
30.Lana Condor (Amerika Serikat) – Grace and Frankie
31.Lauren Morelli (Amerika Serikat) – Julie & Julia
32.Laurie Nunn (Inggris) – The Keepers
33.Laverne Cox (Amerika Serikat) – A Call to Courage
34.Liz Garbus (Amerika Serikat) – She’s Gotta Have It
35.Logan Browning (Amerika Serikat) – Someone Great
36.Lynn Fainchtein (Meksiko) – 2001: Space Odyssey
37.Marcela Benjumea (Kolombia) – Dead to Me
38.Mercedes Morán (Argentina) – Aquarius
39.Mika Ninagawa (Jepang) – In the Realm of the Senses
40.Millie Bobby Brown (Inggris) – Miss Americana
41.Mina El Hammani (Spanyol) – ¿Qué Co#o Está Pasando?
42.Mindy Kaling (Amerika Serikat) – Chewing Gum
43.Mira Lesmana (Indonesia) – ROMA
Berbagi pandangan mengenai film pilihannya pada koleksi ini, Mira Lesmana, Produser dan Sutradara Film yang mewakili sineas perempuan Indonesia mengatakan,
Saya pilih ROMA karena film ini secara indah dan realistis menunjukkan solidaritas antara sesama perempuan dan betapa dengan saling mendukung satu sama lain, perempuan bisa menemukan kekuatan untuk menghadapi rintangan apa pun. Selain itu, karakter yang memiliki kekuatan dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan hidupnya, menjunjung tinggi nilai harga diri dan keberanian, serta tidak takut untuk menjadi diri sendiri adalah karakter yang patut dicontoh dan menjadi inspirasi perempuan muda.”
44.Mithila Palkar (India) – Hannah Gadsby’s Nanette
45.Nahnatchka Khan (Amerika Serikat) – Young Adult
46.Ngô Thanh Vân (Vietnam) – Wonder Woman
47.Nosipho Dumisa (Afrika Selatan) – Gravity
48.Pathy Dejesus (Brasil) – Raising Dion
49.Paulina Garcia (Cile) – Deux Jours, Une Nuit
50.Petra Costa (Brasil) – Feminists: What Were They Thinking?
51.Salma Hayek (Meksiko) – Unbelievable
52.Sandi Tan (Singapura) – Russian Doll
53.Shefali Shah (India) – Delhi Crime
54.Sophia Loren (Italia) – The Crown
55.Yalitza Aparicio (Meksiko) – Knock Down the House
netflix / cerita perempuan (cinemags/NutyLaraswaty)