Bagi kalian yang sudah menonton film Bucin di Netflix dan masih penasaran juga dengan para pemainnya, berikut ada ringkasan interview bagian kedua .
Baca juga : Interview Spesial Dengan Cast Film Bucin (Whipped) Bagian 1
Kali ini mereka khusus secara eksklusif menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mendalam lagi mengenai film ini.
Jika kamu penasaran, bisa langsung membacanya di bawah ini ringkasannya.
Chandra Liow, Jovial Da Lopez, Andovi Da Lopez , Tommy Limmm dan Susan Sameh, secara lebih terbuka menyampaikan bahwa Bucin ini harus keluar di tahun 2020 ini, karena ini memang film yang dibuat untuk masa sekarang, apa jadinya jika tayang setelah tahun 2020, ini akan menjadi terlalu lama.
Akhirnya saat setelah melalui serangkaian promo secara pribadi melalui media sosial masing-masing, sesi podcast dengan Deddy Corbuzier dan Raditya Dika , hingga setiap hari mengenakan baju Bucin, mereka semua amat senang dan bangga, akhirnya Bucin bisa juga tayang di Netflix. Bahkan menjadi original film, Bucin Netflix siap menemani para penontonnya memberikan tontonan komedi segar namun juga membawa misi tertentu.
Bagi mereka semua . hal ini sangatlah fenomenal, terlebih lagi teman-teman di luar negeri seperti Turki, Jerman dan Inggris, bahkan keluarga Susan Sameh di Mesir bisa menonton melalui Netflix. Mereka semua merasa sangat bangga dan jika ada peluang yang terbuka untuk membintangi film lain untuk skala internasional , akan sangat menyenangkan.
Senada akan hal ini, Susan Sameh mengiyakan juga sekaligus menjawab pertanyaan dari Cinemags mengenai prosesnya terlibat dalam film ini. Menurut Susan Sameh berkat film ini, ia dapat peluang untuk main dalam beberapa film, total ada empat tawaran, salah satunya skala internasional dengan lokasi syuting di London, lalu ada pula tawaran karakter yang harus ia perankan sambil melakukan adegan bernyanyi.
Menurutnya tentunya hal ini disebabkan karena ia ikut pula bernyanyi dalam original soundtract film ini dan bisa jadi teman-teman sesama pemain hingga sutradara menceritakan hal ini kepada yang lainnya.
Lebih lanjut Susan Sameh menepis anggapan bahwa jika ia menerima peran ini karena sudah pernah bermain film dan kebetulan kenal dengan teman-teman sesama pemain laki-laki di Bucin.
Ia memang pernah syuting dalam filn keluaran rumah produksi Rapi Film, namun ia tetap ikut melakukan casting, bahkan saat itu casting dilakukan untuk dua karakter yaitu Vania dan Cilla. Ia juga menyampaikan bahwa hampir semua, menyangsikan kemampuannya memerankan karakter Vania .
Tommy Limmm pun nyeletuk ; “Aku nggak pernah masalah loh, yang masalah tu Andovi Da Lopez (ketawa). Andovi Da Lopez ikut nyeletuk ;”iya gua nggak percaya bukan karena akting Susan jelek,.Iya intinya karena peran Vania itu tidak semudah yang dibayangkan.”
Disambung kembali oleh Susan Sameh , bahwa menjadi original film Netflix dan bisa tayang di banyak negara ini merupakan pengalaman baru, menurutnya dari umur 16 tahun ia syuting baru kali ini dapat cerita seperti ini dan semoga bisa membawa nama baik Indonesia .
Sebagai penutup Susan Sameh menegaskan, ” Jadi benar-benar aku ngikutin banget prosesnya sampai aku keterima, aku ngikutin semuanya dari reading sampai kita ikut main terus supaya nyambung dengan semuanya.“
Adapun Tommy Limmm menjelaskan “kisah nyatanya ” dalam adegan film Bucin porsinya sebanyak 50-70% masuk dalam ceritanya. Mereka pun juga menyampaikan tips agar tidak bucin, karena masing-masing punya pengalaman bucin sendiri. Tommy pun menyampaikan akan menanyakan tiga nama orang yang paling dicintai. Jika nggak ada namanya sendiri, maka ini tanda-tanda Bucin.
Menurut Susan Sameh hal fundamental yang hendak dijelaskan dalam film ini adalah sebelum mencintai seseorang, maka mesti mencintai diri sendiri. Tanda orang yang tak mencintai diri sendiri adalah terlihat pada saat ini lebih banyak orang yang bunuh diri , menyakiti diri sendiri dan lain-lain yang merugikan dirinya sendiri.
Andovi Da Lopez pun menambahkan bahwa kesabaran adalah kunci , dan hal ini bisa luas artinya, ia akan akan ajarkan itu dalam kelas Bucin.
Menurut Jovial Da Lopez , ide cerita film Bucin berdasarkan pengalaman sendiri, namun dirinya selalu ingin membuat konten berisi pesan yang intinya membuat hidup orang lain lebih baik melalui media sosial miliknya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Jovial Da Lopez ” Aku ingin memberi tahu kepada semua bahwa aku pernah jadi Bucin, kalau kalian lihat tanda-tandanya kalian bisa keluar lebih cepat, dan itu dirangkum dalam dialog dalam film Bucin.Jadi kalau kalian dalam suatu hubungan dan hubungan kalian seperti ini, jangan takut , beranilah untuk keluar dari zona nyaman.”
Adapun Chandra Liow menyampaikan banyak belajar dari sutradara seperti Fajar Bustomi serta Raditya Dika , mengenai kendala dalam proses syuting film layar lebar. Proses layar lebar membutuhkan banyak waktu dan bahkan bisa berbulan-bulan, hal ini membutuhkan konsistensi, hal ini tak didapat dalam proses penyutradaraan versi You Tube.
Demikian ringkasan interview spesial bersama para cast film Bucin, telah tayang di Netflix. Sebagai penutup Andovi Da Lopez sangat mengharapkan saran dan kritik dari para penontonnya akan film Bucin (Whipped) ini.