Ginanti Rona sutradara dalam film horor terbarunya “Susuk: Kutukan Kecantikan”.
Visinema Pictures mempersembahkan kolaborasi dengan rumah produksi GoodWork, film horor “Susuk: Kutukan Kecantikan” .
Film ini diproduseri oleh Ridla An-Nuur S. dan Novi Hanabi, dan Husein M. Atmodjo berperan sebagai penulis skenario.
View this post on Instagram
*Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” sudah merilis trailer yang ditayangkan di Instagram @filmsusuk dan kanal youtube Goodwork Indonesia.
Ginanti Rona memiliki riwayat yang panjang dalam produksi film-film ber genre thriller dan horor.
Diawali dengan sebagai asisten sutradara pada produksi film “Rumah Dara” pada tahun 2009. Ia memulai debut sutradaranya melalui film thriller “Midnight Show”.
Setelah itu Ginanti Rona familiar dengan genre horor, beberapa judul telah ia sutradarai, seperti “Kalian Pantas Mati”, “Qorin” serta yang terbaru “Susuk: Kutukan Kecantikan”.
Berikut ini adalah rangkuman dari pertanyaan yang diajukan kepada sutradara Ginanti Rosa
Q: Bagaimana formulasi cerita yang disiapkan untuk film “Susuk: Kutukan Kecantikan”?
Ginanti Rona :
“Formulasinya sebenernya balik ke penulisan skenario. Kita ambil waktu yang lebih banyak buat fokus bikin skenario yang solid dan menarik.”
“Susuk ini kan hal yang udah banyak orang tau, cuma mitologinya belum banyak yang orang pahami.”
“Jadi kami lebih eksplor ke situ dan desain karakternya juga lebih dieksplor, supaya film ini beda dari film horror lainnya”
Q : Bisakah dijelaskan mengenai unsur mitos yang selalu ada dalam film horor yang disutradarai?
Ginanti Rona :
“Indonesia ini kan banyak cerita horor yang bersumber dari kebudayaan atau dari aspek religi juga.”
“Ini sebenernya jadi ide buat aku ngembangin cerita-cerita itu buat dikemas dengan cara yang menarik dan bisa jadi hiburan juga.”
“Kemudian, kita punya budaya nonton film horor yang kuat, jadi aku mau bikin film yang selalu punya ciri khas tersendiri”
Q : Bisa dijelaskan aspek action unuk film “Susuk: Kutukan Kecantikan”?
*Red : * Ginanti Rona juga familiar dengan unsur action dalam film. Ia pernah terlibat dalam produksi film “The Raid” dan “The Raid 2”,
Ginanti Rona :
“Sebenernya itu cara aku untuk eksplorasi scene-scene yang melibatkan exorcism.”
“Biasanya scene exorcism kan hanya bersifat ritual atau doa-doa gitu, aku mau coba bikin yang lebih dengan karakter yang lebih dinamis dan ada nilai action-nya. Kami bikin scene pencabutan susuk itu dengan cara yang beda dan action nya dipersiapkan serius.”
Q : Bisa diceritakan pengalaman seram selama proses produksi film “Susuk: Kutukan Kecantikan”?.
Ginanti Rona :
“ Em, namanya shooting film horor memang aku rasa ada ya hal-hal yang bikin aku merinding sendiri, biasanya dari set lokasi yang memang bikin ngerasa ga nyaman gitu kaya hutan dan daerah yang jauh dari pemukiman,”
Q : Apakah pernah mengenal atau bersinggungan dengan pengguna susuk?
Ginanti Rona :
“Sebenernya ada salah satu saudara aku yang cerita dia pakai susuk beneran, jadi dia memang kerja di bidang pemerintahan gitu dan dia cerita pasang susuk supaya dimudahkan pekerjaan dia di situ.”
“Jadi ini sesuatu yang dari awal ide cerita udah sangat familiar buat Aku dan Monji (Husein M. Atmodjo)”.
Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” dibintangi oleh aktris berbakat Hana Malasan (Sebelumnya membintangi “22 Menit”, “Ben & Jody”).
Ia akan beradu peran dengan aktris pendatang berbakat Ersya Aurelia (“Killers”, ”Enam Batang”) dan juga Jourdy Pranata (“Kukira Kau Rumah”, ”Pengabdi Setan 2”).
Selain ketiganya, sederet pemeran berbakat lain akan mengisi cast film “Susuk : Kutukan Kecantikan”, seperti Muhammad Khan, Elang El Gibran, Izabel Jahja, Whani Dharmawan , dan M.N Qomaruddin.
Simak penjelasan Hana Malasan juga di video ini
Sinopsis Film “Susuk : Kutukan Kecantikan”
Mengangkat cerita tentang Laras (Hana Malasan). Dia ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungan dengan adiknya, Ayu (Ersya Aurelia).
Namun, sebuah kecelakaan membuat Laras ditolak oleh kematian dan terus terjebak dalam sakaratul maut. Tubuh Laras terus hidup, namun badannya mulai membusuk seperti mayat.
Ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras.
Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qomaruddin), pemuka agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk, hingga meminta bantuan dari Prasetyo (Muhamad Khan), seorang dukun.
Tapi ternyata susuk di tubuh Laras bukanlah susuk biasa—tubuh Laras semakin membusuk dan menciptakan teror bagi Ayu, Arman, dan bahkan Warga Desa.
Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” akan tayang 31 Agustus mendatang.