Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Bincang santai bersama Craig Zobel, sutradara serial HBO: Mare of Easttown

by nuty laraswaty
April 13, 2021
in Barat, Drama, Interview, Movie Articles, Movies, Streaming, TV Shows
Reading Time: 3 mins read
A A
0
mare of easttown
Share on FacebookShare on Twitter

Craig Zobel adalah sutradara serial Mare of Easttown, yang merupakan serial HBO dengan pemeran utama Kate Winslet dan Guy Pearce

Mare of Easttown

 

Baca juga :Saksikan Akting Kate Winslet Di Mare Of Easttown

 

Berikut adalah rangkuman bincang santai bersama Craig Zobel

Craig Zobel

Q; Bisa diceritakan awal terlibat dalam serial ini?

A :Ketika saya terlibat, produksi sudah dimulai. Sutradara  awal yang memegang serial ini harus meninggalkan proyek karena alasan pribadi. Jadi saya terlibat saat proses produksi baru mulai syuting. Kemudian saya setuju untuk lebih dari setahun!

Q: Apakah yang tetap membuat anda tertarik untuk terus terlibat dalam serial ini?

A :Saat membaca naskahnya , saya  menyukai ceritanya. Tapi saya pikir apa yang sebenarnya membuat saya tetap berada disini adalah saat  HBO dapat membagikan beberapa gambar dengan tema yang pasti . Saya pikir banyak dari kita telah menjadi penggemar Kate Winslet. Saya menyukainnya sejak  Heavenly Creatures  tetapi saya belum pernah melihatnya melakukan ini sebelumnya.
Rasanya seperti, ‘Oh, itu pilihan yang keren.’ Kate telah menemukan hal baru yang menarik pada karakter yang belum pernah saya lihat dia mainkan dan saya harap saya bisa menangkapnya dalam film ini.
Mare Sheehan adalah orang yang sangat cakap tetapi dia juga mampu membawa sebuah beban ke mana-mana dan masih melakukan pekerjaannya dan tetap melanjutkan hidupnya. Serial itu, pada dasarnya, adalah tentang seberapa mampu Anda. Pada naskah semuanya cukup serius tapi yang menarik Kate aktingnya cukup lucu, tetapi pada saat yang sama sedikit menahan diri – begitulah pendekatan unik yang langsung saya lakukan untuk mengarahkannya dan melihatnya membawakan karakternya seperti itu.

Baca Juga:  Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2025 Merayakan 10 Tahun Kerjasama Film antara Australia dan Indonesia

Q: Apakah rasanya menjadi satu-satunya sutradara sepanjang serial ini?

A: Ini kedua kalinya saya melakukan, sebelumnya dengan pertunjukan berjudul One Dollar di CBS All Access, yang tiada seorangpun yang melihat, namun saya bangga . Pengalaman itu memberikan saya lebih banyak perspektif tentang bagaimana melakukannya kali ini. Ibaratnya , Anda bertanggung jawab untuk mencoba melihat hutan dan semua pohon pada saat bersamaan. Menurut pendapat saya, acaranya akan keluar minggu demi minggu karena Anda tahu bahwa orang-orang akan memproses alur cerita setiap episode, dan tidak melakukannya secara berlebihan. Di dalam cerita tertentu, karena ini merupakan cerita misteri, tantangannya adalah bagaimana kami melakukannya? Menyusun semua hal itu dan tetap mengingat di mana orang-orang akan pergi? Sebagian besar memang begitu percakapan antara aku dan Kate hampir setiap hari.

Q:Seperti apakah serial Mare of Easttown?

A: Ini tidak terasa seperti pertunjukan yang membahas hanya tentang penyelidikan polisi. Ini bukan prosedural.
Saya akan mengatakan bahwa ini seperti drama yang memiliki elemen misteri polisi di dalamnya. Tapi dalam pikiranku, itu sebenarnya tentang wanita ini. Sebuah potret.

Q: Menurut Anda, seberapa besar Anda melihat Mare sebagai tempat ia tinggal?

A:Ada orang yang penasihat teknis di acara itu yang berasal dari lokal. Kate serta saya akan saling memandang
dan mengatakan Anda tidak melihatnya di Los Angeles, Anda tidak melihatnya di London. Itu sangat spesifik
dan sangat mengagumkan sehingga kami mencoba untuk menghormati dan memberikan kehidupan pada suatu tempat.

Q: Bagaimana Anda menggambarkan dunia yang Anda coba ciptakan?

A:Kami menyebutnya ‘bekas perkotaan’. Bukan pinggiran kota lagi dan bukan pedesaan, tapi seperti ini wilayah Amerika yang berada di luar kota tetapi masih cukup padat. Seperti Pennsylvania itu tempat yang tidak rasional. Ketika kami melaukan syuting, kami masuk ke Pennsylvania menunggu untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan pemungutan suara di Philadelphia, yang dilakukan secara berurutan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan pemilihan presiden. Itu diisi dengan banyak perbedaan tipe kepribadian. Pennsylvania sangat hebat, sejak awal gerakan serikat buruh, itu pada dasarnya “blue collar”.

Jadi memiliki vibe seperti itu – dengan jarak hanya dua jam dari New York, tapi rasanya sangat jauh dari New York. Mencoba menghormati hal tersebut.
Saya dari Selatan, saya dari Georgia, dan meskipun tentu saja ini berbeda, saya merasakan semacam hubungan dengan Pennsylvania, bahkan hanya karena berasal dari tempat yang bukan sepenuhnya, Anda tahu, liberal kosmopolitan.

Baca Juga:  Sutradara ‘Top Gun: Maverick’ Siap Hidupkan Kembali Miami Vice di Layar Lebar

 

Q: Bagaimana pandemi Covid-19 memengaruhi proses syuting?

A:Semua orang selalu memakai alat pelindung diri. Dan kami punya desain logistik yang relatif ketat yang menurut saya benar-benar bertahan. Kami tidak pernah berhenti selama proses syuting, tidak seperti beberapa pertunjukan lain dan itu merupakan pencapaian yang cukup. Saya akan jujur: Saya dulu bangun setiap hari, khawatir bahwa itu akan menjadi hari di mana saya akan mengetahui bahwa kami harus berhenti. Kami tidak melakukannya. Dan kami juga dapat mengetahui cara melakukan syuting di lokasi yang, secara logistik, lebih sulit dari biasanya. Kami dapat memiliki lebih dari 350 orang bekerja selama ini, dan saya bangga akan hal itu.

Demikian bincang santai bersama Craig Zobel. Serial HBO: Mare of Easttown dapat ditotnton setiap Senin eksklusif di HBO GO

Tags: Craig ZobelGuy PearceKate WinsletMare of Easttown
Previous Post

10 Daftar Film Pemenang Oscar, Tapi Sekarang Malah Dibenci (Bagian I)

Next Post

10 Daftar Film Pemenang Oscar, Tapi Sekarang Malah Dibenci (Bagian II)

Related Posts

Ernest Prakasa vs Remake Film Agak Laen Versi Korea
Celebrity

Ernest Prakasa vs Remake Film Agak Laen Versi Korea

10/05/2025
Dangerous Animals
Action

Teror di Lautan! Trailer Film Horor Dangerous Animals Resmi Dirilis, Dibintangi Jai Courtney

09/05/2025
The Ritual
Barat

“The Ritual”: Film Eksorsisme Berdasarkan Kisah Nyata Siap Menghantui Bioskop Mulai Juni

09/05/2025
The Long Walk
Barat

Trailer Perdana Thriller Distopia “The Long Walk” Ungkap Kengerian dalam Setiap Langkah

09/05/2025
Next Post
The Silence of The Lambs (1991) - IMDB

10 Daftar Film Pemenang Oscar, Tapi Sekarang Malah Dibenci (Bagian II)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 323 Videos • 491K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
1 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    29875 shares
    Share 11950 Tweet 7469
  • Sepuluh Serial Televisi yang Banyak Mengandung Konten Seksual

    5368 shares
    Share 2147 Tweet 1342
  • “The Ritual”: Film Eksorsisme Berdasarkan Kisah Nyata Siap Menghantui Bioskop Mulai Juni

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Teror di Lautan! Trailer Film Horor Dangerous Animals Resmi Dirilis, Dibintangi Jai Courtney

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Trailer Perdana Thriller Distopia “The Long Walk” Ungkap Kengerian dalam Setiap Langkah

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags