Installment terbaru untuk semesta animasi DC, Batman: The Long Halloween akhirnya hadir. Berdasarkan novel grafis berjudul sama garapan Jeph Loeb dan Tim Sale yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1996, yang telah diakui secara universal sebagai salah satu satu chapter komik Batman terbaik sepanjang masa, dalam penceritaannya kali ini audiens akan dibawa mengunjungi masa lalu Batman.
Seperti halnya The Dark Knight Returns-nya Frank Miller yang kisahnya digulirkan jadi dua film, babak pembuka, Batman: The Long Halloween, Part One mengembuskan kehidupan dan substansi ke dalam apa yang dapat dianggap sebagai prolog untuk sekuelnya yang akan datang, dengan perjalanan sensasi noir yang mengesankan sang dark knight di puncak kecakapan detektifnya. Chapter ini juga sering didapuk sebagai turunan langsung TDKR, karena kesamaan tone dan karakteristik sang tokoh utama, yang diperlihatkan tidak segan-segan menyiksa para pelaku kriminal agar mau mengakui apa yang mereka sembunyikan.
Batman: The Long Halloween, Part One mengisahkan tentang upaya Batman memecahkan serangkaian kasus pembunuhan misterius, di masa awal-awal kariernya sebagai penegak keadilan. Dikisahkan peristiwa pembunuhan brutal yang terjadi pada perayaan Halloween memicu sang vigilante pelindung kota Gotham, Batman menjalin kerjasama dengan dua aparat penegak hukum Gotham, Komisaris James Gordon dan Jaksa Wilayah Harvey Dent.
Awalnya mengira sebagai kasus pembunuhan biasa, Batman mulai menyadari bahwa ini bukan merupakan kasus biasa, saat di hari-hari libur besar berikutnya pembunuhan dengan modus operandi yang identik berulang terjadi. Berpacu dengan waktu, Batman berusaha memecahkan misteri ini dan mengungkap siapa sosok pembunuh misterius ini sebelum korban semakin banyak yang jatuh.
Bagian pertama dari adaptasi dua bagian ini dimulai dengan menceritakan kembali kejadian awal dari komik, menarik adegan dan garis favorit penggemar langsung dari lembaran komiknya. Ada banyak hal yang disukai tentang upaya sutradara Chris Palmer dan penulis skenario Tim Sheridan dalam menceritakan kembali kisah ini.
Pasalnya, mereka mampu memperbarui dan merampingkan pendekatan mereka terhadap narasinya, agar lebih mudah dicerna audiens pelbagai lapisan, seraya tetap mempertahankan misteri inti dan pacenya untuk penggemar aslinya. Para karakternya telah diberi tingkat kedalaman yang tidak terlihat dalam komik sedangkan urat nadi ceritanya sudah menerima perombakan yang sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan narasinya.
Kualitas Batman: The Long Halloween, Part One ini juga makin mengilap berkat performa para pengisis suaranya, terutama Jensen Ackles. Bintang serial Supernatural ini melakukan pekerjaan yang mengagumkan dalam menangkap semangat Batman. Ada nuansa luar biasa dalam penampilannya saat ia bolak-balik antara Bruce Wayne yang masih belum mengembangkan persona playboynya dan seorang Batman yang tidak pernah mengira ia harus menjadi detektif, dua persona yang sangat berbeda namun saling terkait.
Adapun kekurangan yang mungkin sedikit kentara dengan film-film animasi DC terutama lini Batman lainnya adalah pilihan animasinya. Gaya noir menjurus gaya visualisasi komik membuat beberapa momen adegannya kadang terasa statis, yang agak terasa disayangkan, karena sulit untuk tidak menginginkan lebih dari sebuah studio animasi yang sangat berpengalaman dalam keahlian mereka.
Secara keseluruhan, Batman: The Long Halloween, Part One adalah persis seperti yang dibutuhkan untuk mengatur panggung menuju hasil akhir yang megah. Ini adalah pembukaan yang menarik untuk cerita yang jauh lebih besar, dengan misteri yang akan membuat Anda berada di ujung kursi Anda, memaksa Anda untuk menjadi sang tokoh utama dan menghubungkan titik-titik itu sendiri.
Bagian 2 hanya akan semakin memperdalam misteri yang ditetapkan dalam film ini dan dengan lebih banyak pemain ditambahkan ke dalam komposisinya. Hanya waktu yang akan memberi tahu apakah duo Palmer dan Sheridan dapat mempertahankan standar apik yang sudah dicapainya di sini ataukah tidak di babak lanjutannya nanti.
Batman: The Long Halloween, Part One dapat disaksikan secara on demand di sini, sedangkan paket DVD, Bluray, dan Bluray Steelbook nya sudah bisa dipesan sekarang. Sementara film babak keduanya akan dirilis pada akhir Juli nanti.