Pertaruhan The Series 2 Akhirnya Tayang
Pertaruhan The Series itu spiritnya adalah pertarungan jalanan.
Itulah roh yang tetap dipertahankan di season 2 ini.
Dari segi komposisi, fighting scene-nya 2 kali lipat dari season 1.
Dari awal para tim sudah sepakat bahwa action di series ini akan selalu ditekankan pada pendekatan yang realistis.
Selain itu juga banyak adegan menggunakan sling.
Dengan berbagai gaya yang dimiliki oleh para petarung, inilah yang membuat scene fighting semakin seru.
Apalagi sutradara dan tim sinematografer pun dituntut piawai untuk memberikan berbagai shot yang bagus untuk mengekspos kemampuan akting para aktor tersebut.
Proses syuting yang memakan waktu 56 hari dari keseluruhan 70 hari proses produksi itu mengambil lokasi di berbagai tempat.
Selain Jogja, shooting juga dilakukan di Semarang dan Kendal.
Faktor cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri maklum, lokasi banyak dilakukan di ruang terbuka, seperti kapal tongkang di Kendal yang panas dan terik.
Dan yang lebih unik lagi, sebuah gudang tembakau di Berbah disulap menjadi setting kasino yang keren.
Pertaruhan The Series 2 resmi dirilis pada 3 November 2023. Namun penonton bisa menikmati lebih dahulu episode 1 dan 2 pada 27 Oktober 2023 (bertepatan dengan hari peluncuran) mulai jam 19:00 WIB dengan cara mengambil paket Vidio Express seharga lima ribu rupiah per episode.
Episode 1 dan 2 Vidio Original Series Pertaruhan The Series 2 akan tayang di Vidio mulai hari Jumat, 3 November 2023.
Episode baru hadir setiap Jumat dan dapat dinikmati dengan berlangganan paket Platinum dengan harga mulai dari Rp39.000,00, paket Diamond Mobile Only (Premier League + paket Platinum) dengan harga mulai dari Rp59.000,00, atau Paket Diamond All-Screen (akses menonton di berbagai perangkat) dengan harga mulai dari Rp 99.000.
Sidharta Tata selaku sutradara mengatakan,
“akan muncul petarung-petarung baru dengan gaya bertarung yang lebih stylist di season 2 ini.
Elemen dark comedy dan street fight akan tetap muncul bahkan semakin tebal dengan konsep ruangnya yang juga berkembang.
Tetapi lewat Elzan dan Ical sebagai perwakilan penonton, saya berusaha untuk membuat kerasnya pertaruhan hidup yang mereka berdua rasakan tetap tersampaikan.”