Sinopsis Film Ajian Maut

Ajian Maut

Film ini merupakan film perdana dari pesulap yang sekarang menjadi sutradara film, Master Limbad

Salim, yang lebih dikenal dengan nama panggung Limbad (lahir 6 Juli 1972) adalah pesulap dan pemeran berkebangsaan Indonesia. Limbad mengawali kariernya sebagai pesulap pada tahun 1999. Popularitasnya semakin menanjak semenjak ia dinobatkan sebagai pesulap master dalam acara The Master yang ditayangkan oleh RCTI. Di setiap penampilannya, Limbad konsisten dengan aliran faqir magic, yakni sebuah aliran yang selalu menampilkan adegan-adegan yang terkesan berbahaya dan memancing ketegangan. Atraksi-atraksi yang disuguhkannya, diadaptasi dari Criss Angel melalui acaranya yang berjudul Criss Angel Mindfreak. Ia juga pernah mempunyai channel di sosial media You Tube, “Master Mata Hantu”. Sekarang YOUTUBE-LIMBAD INDONESIA www.youtube.com/channel/UCTJWJJiL2fggzK9Ht3fnaTQ

Uniknya film Ajian Maut hanya tayang di Sam’s Studio, sebagai mana ia umumkan melalui sosial medianya

 

View this post on Instagram

 

A post shared by limbadindonesia (@limbadindonesia)

Terlihat bahwa dalam reels tersebut disampaikan suatu harapan agar pesan yang termuat dalam film ini, dapat sampai kepada penontonnya . Pihak  Star Media Nusantara dan Master Cinema Production, juga turut andil dalam produksi .

Film ini nampaknya sedari awal memang direncanakan hanya akan tayang Sams Studio Bioskop. Merupakan salah satu judul dari film-film lain yang serupa.

Sinopsis film Ajian Maut

Ajian Maut mengusung genre horor, mengenai sebuah kejadian mengerikan yang diadopsi dari Jawa Barat.

Mengenai seorang pria yang nekat menggunakan ajian untuk mewujudkan keinginannya.

Film Ajian Maut dibintangi oleh sederet aktor, antara lain:

• Diana Patriana sebagai Ratmini
• Budi Bima sebagai Suradji
• Toni sebagai Bidin
• Atin sebagai Badriyah
• Bayu Siagantara sebagai Enggun

Film ini  tayang perdana pada 2 Januari 2025 di sejumlah bioskop Sam’s Studio, mulai dari Sukabumi Jalur, Cibadak, Cianjur, Garut, Subang, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran Salatiga, Klaten, Solo, Ngajuk, Kediri, Pasuruan, hingga Probolinggo