Wanita Ahli Neraka
Kalimat ini sering ditemukan dalam konten-konten viral bertema kegamaan, sehingga menggelitik beberapa perempuan untuk membuat topik ini ke layar lebar
Baca juga : Film Wanita Ahli Neraka Bukan Sekadar Film Horor
Pada film ini, Sutradara Farishad I. Latjuba, menampilkan Febby Rastanty dalam peran paling intens dan penuh tantangan. Febby Rastanty yang selama ini dikenal melalui peran-peran lembut.
Film Farishad I. Latjuba, yang menyentuh sisi perempuan juga dapat disaksikan dalam film berjudul Mantan Manten-2019
Review Wanita Ahli Neraka
Setiap perempuan tentunya mendabakan pernikahan yang sakinah dan mawaddah, mengandung makna kasih yang ditandai adanya rasa cinta yang diwujudkan mau saling memberi.
Ini juga yang diharapkan berjalan bagi Farah (diperankan oleh Febby Rastanty)
Sehingga saat lamaran yang manis dari sosok pria ganteng dengan masa depan yang bagus, Farh pun merasakan kebahagiaan yang luar biasa.
Namun saat ia mengetahui rahasia sang suami Wahab (Oka Antara), yang dalam hal ini bersekutu dengan setan.
Maka semua harapannya pupus dan ia pun harus mengahadapi kehidupan yang sulit, teramat sulit bagi sosok karakternya yang lurus dan taat beragama.
Layaknya dalan neraka jahanam, maka neraka dunia yang ia hadapi, dapat dikatakan sangat mengerikan dan tak terbayangkan.
Ketakutan akan kehidupannya yang terancam, setiap hari menjadi suatu keseharian yang tak terperikan menyakitkan bagi diri Farah secara lahir dan bathin.
Film ini mengajak kaum perempuan untuk memahami hakikat sebuah pernikahan yang sakinah dan mawaddah.
Bahkan perbandingan dengan perisyiwa yang disebutkan dalam Al Quran , mengenai situasi Siti Asiyah, Isteri yang Beriman dan Taat Walaupun Suami Fir’aun.
Seakan tampil secara nyata dalam kehidupan modern ini.
Selama ini memang hampir tak ada yang menyempatkan diri untuk memikirkan bagaimana posisi dan kondisi para perempuan , jika berada dalam situasi seperti Farah ini.
Sehingga saat alur cerita dan adegan demi adegan secara “halus” memberikan gambaran , akan kondisi para permpuan ini. Maka seolah ini membuka cakrawala pemikiran baru.
Melalui risetnya, Lele Laila , terlihat hendak membuka pintu pemikiran yang baru dan mendalam.
Adapun sutradara film ini terlihat meninggalkan kesan, agar pesan yang hendak disampaikan untuk kaum perempuan yang sedang mengalami hal yang sama . Agar tidak melupakan begitu saja kisah Farah.