Beetlejuice Telah Kembali!
Masih saja dihantui oleh Beetlejuice, Lydia Deetz (Winona Ryder), kini sudah terkenal dan mempunyai acara reality show-nya sendiri di layar kaca.
Ibu tirinya, Delia Deetz juga sukses dengan karya seninya.
Ada kehadiranAstrid Deetz (Jenna Ortega), anak semata wayang Lydia yang kini sudah beranjak remaja.
Beetlejuice kembali! Setelah tragedi keluarga yang tak terduga, tiga generasi keluarga Deetz pulang ke Winter River. Masih dihantui oleh Beetlejuice, kehidupan Lydia berubah drastis ketika putri remajanya yang pemberontak, Astrid, menemukan model kota misterius di loteng dan portal menuju Alam Baka terbuka secara tidak sengaja. Dengan masalah yang muncul di kedua dunia, hanya masalah waktu sampai seseorang menyebut nama Beetlejuice tiga kali dan iblis nakal itu kembali melepaskan kekacauannya sendiri.
Astrid mirip dengan ibunya saat muda, suka memberontak, tapi Astrid tidak percaya dengan hantu, sedangkan ibunya bisa melihat dari kecil.
Hubungannya dengan sang ibu kian renggang terlebih di saat ayahnya sudah meninggal. Bahkan Astrid dengan tegas menolak saat ibunya akan menikah lagi di saat kakeknya baru saja meninggal.
Di saat hubungan mereka renggang, Astrid diam-diam menemukan portal misterius bersama teman barunya ke dunia akhirat.
Dan pada saat Lydia tahu anaknya menghilang, mau tidak mau Lydia menyebut nama Beetlejuice tiga kali untuk meminta tolong supaya anaknya kembali.
Maukah Beetlejuice melakukannya? Dan apa imbalan yang harus ia berikan?
Karya kreatif Burton di balik layar termasuk direktur fotografi Haris Zambarloukos (Meg 2: The Trench, Murder on the Orient Express); kolaborator sebelumnya dan sering seperti desainer produksi Mark Scruton (Wednesday), editor Jay Prychidny (Wednesday), desainer kostum pemenang Oscar Colleen Atwood (Alice in Wonderland, Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street, Sleepy Hollow), pemenang Oscar efek makhluk dan tata rias khusus pengawas kreatif FX Neal Scanlan (Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street, Charlie and the Chocolate Factory) dan komposer peraih nominasi Oscar Danny Elfman (Big Fish, The Nightmare Before Christmas, Batman); dan perancang rambut dan tata rias pemenang Oscar Christine Blundell (Topsy-Turvy).
Pendapat dan ekspektasi penonton akan film ini, kembali terwakili melalui akting Winona Ryder yang absurd dan tak kehilangan daya tariknya.
Sebenarnya akhir cerita ini sudah bisa tertebak, namun tampilan-tampilan secara visualnya itu yang dapat membuat penonton yang rindu akan karya film-film klasik Tim Burton