Dark Matter
Penggemar film fiksi ilmiah bersenang hati, pasalnya serial ini mengusung tema multiverse, namun dibalut dengan kemasan ilmiah.
Serial ini diadaptasi dari novel yang dipuji sebagai salah satu novel fiksi ilmiah terbaik dekade ini.
“Dark Matter” adalah kisah tentang jalan yang belum diambil.
Serial ini akan mengikuti Jason Dessen (Joel Edgerton), seorang fisikawan, profesor, dan pria berkeluarga.
Suatu malam saat berjalan pulang di jalanan Chicago — diculik ke dalam versi alternatif hidupnya.
Alur kisah dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk ketika Jason mencoba kembali ke dunia nyata di tengah lanskap kehidupan yang mencengangkan yang seharusnya bisa dia jalani.
Dalam labirin realitas ini, ia memulai perjalanan mengerikan untuk kembali ke keluarga aslinya dan menyelamatkan mereka dari musuh.
Musuh ini adalah dirinya sendiri, berubah menjadi “monster” paling menakutkan dan tak terkalahkan yang bisa dibayangkan
Cinemags sedikit melihat konsep alu ceritanya, memiliki sedikit kesamaan dengan serial Fringe-2008
Ada satu tokoh penyambung sebagai benang merah yaitu Daniela (Jennifer Connelly), nampaknya ia menjadi sentral fokus Jason Dessen.
Daniela dalam 5 episode ini hadir sebagai sebab dan alasan mengapa semua hal ini terjadi, disamping keinginan dan haus kekuasaan dari Jason Dessen.
Review Dark Matter
Bermain dengan semesta multi verse nampaknya tetap menjadi salah satu pakem yang menarik.
Semua dapat hadir dan bagaimana jika kali ini pertanyaannya adalah
Apakah Anda Bahagia dalam Hidup Anda?
Pertanyaan ini timbul serta menjadi kata kunci perjalanan multi verse dari Jason Dessen.
Selintas ia dalam semesta yang satu , berhasil sebagai sosok ilmuwan yang sangat dihormati.
Sementara karakter utama , berbahagia dalam keputusannya mengutamakan keluarga menjadi prioritas utama.
Pilihan yang saling bertolak belakang ini, membuat timbulnya serangkai peristiwa berikutnya yang mendukung harapan dan tujuan masing-masing karakter dalam semestanya.
Serial ini dapat dikatakan mengandung satu unsur penting yaitu apakah kamu menyesal telah melakukan pilihan tertentu?
Kemasan sisi ilmiah digambarkan dengan sederhana, yaitu sebuah kotak hitam, yang seolah dapat memahami jalan pikiran orang yang masuk kedalamnya.
Tidak bisa dibohongi, kotak hitam ini akan membawa kemanapun yang diinginkan, dengan keadaan sejujurnya.
Disinilah peran pengambilan gambar dari sutradara
- Jakob Verbruggen
- Celine Held
- Logan George
- Roxann Dawson
- Alik Sakharov
Beserta penulis
- Blake Crouch
- Jacquelyn Ben-Zekry
- Megan McDonnell
- Ihuoma Ofordire
Hadir mempesona penonton, melalui penjabaran adegan dan pengambilan gambar fantastis, serta narasi yang imajinatif.
Blake Crouch ( Wayward Pines (2015) , Good Behavior (2016))sebagai ujung tombak serial ini, menghipnotis penonton dengan membawa serta untuk memecahkan misteri ini.
Penggambaran dunia dalam air , merupakan salah satu yang menonjol selama 5 episode ini, beserta penggambaran dilema yang dialami oleh Jason Dessen
Penutup Review Dark Matter
Apakah ini sebenarnya merupakan penyesalan pribadi dari Blake Crouch ?
Namun nampaknya baik buku dan serialnya , mempertanyakan apakah pilihan seseorang antara karir dengan keluarga. Merupakan sesuatu yang terkoneksi dengan kehidupan manusia saat ini.
Namun Cinemags juga merasakan banyaknya pengulangan dalam bermain di koridor kotak hitam ini, mampu membuat jenuh penontonnya.
Nampaknya episode berikutnya, dimana nampak dijanjikan akan lebih banyak aktris Jennifer Connelly tampil, akan menjadi kunci penentu.
Apakah serial Dark Matter ini akan menjadi ikonik, ataukah kembali pada sebuah pakem fiksi ilmiah yang menakjubkan, namun tidaklah berkesan saat eksekusinya.