Mengenai Saw X
Film ini merupakan film ke-10 dari serial killer yang diciptakan pertama kali oleh James Wan dan Leigh Whannell (2004)
Film Saw X mengambil latar peristiwa yang terjadi antara Saw I (2004) dan Saw II (2005).
Dalam wawancara khusus , telah disampaikan bahwa
“Sangat menyenangkan ketika saya mengetahui bahwa Kevin sedang mengarahkan. Dia mengetahui franchise ini lebih baik dari siapa pun, karena sebagai editor, Kevin telah menelusuri frame demi frame dari setiap momen film Saw yang dia ikuti. Kevin-lah yang mengeksplorasi kisah John Kramer ini”, ungkap penulis Josh Stolberg.
Alur Cerita Mencekam
Para penggemar Saw, tentunya mengetahui akan pola alur cerita yang biasa dibangun.
Perlahan namun pasti , akan berkembang menjadi semakin mencekam dan menyakitkan penonton yang mengikuti dengan seksama.
Sehingga bagi yang tidak menyukai adegan terputusnya bagian-bagian tubuh manusia, atau bayangan akan adegan penyiksaan yang vulgar. Sebaiknya jangan menonton film ini.
John Kramer berjuang di ambang kematian karena penyakit kanker otak yang dideritanya.
ini merupakan poin utama dari Saw X , yaitu saat John Kramer yang mencari jalan kesembuhan hingga berpetualang jauh ke Meksiko.
Pada akhirnya John Kramer dijanjikan kesembuhan total akan kanker yang dideritanya melalui pengobatan ajaib.
Pengobatan ini dilakukan oleh sekelompok orang dengan dipimpin oleh Cecilia Pederson (Synnøve Macody Lund).
Walaupun tiada bukti pendukung apapun , Cecilia menyebut diri sebagai pakar medis. John Kramer yang telah putus asa . kemudian menyetujui proses pengobatan dan akhirnya ia justru tertipu.
Rangkaian peristiwa inilah yang memicu kemunculan kembali sisi John Kramer sebagai sang kreator teror menakutkan.
Layaknya Tuhan , iapun mulai mempersiapkan adegan-adegan mengerikan, untuk menciptakan situasi pengampunan dengan jebakannya yang terencana.
Filmnya kini disutradarai oleh Kevin Greutert, orang penting yang berada dibalik penciptaan keseruan scene by scene sebagai editor di lima film awal dan Jigsaw (2017).
Ia juga berada sebagai sutradara untuk seri Saw VI (2009) dan Saw 3D (2010).
Kali ini John Kramer diberikan panggungnya sendiri untuk menyebarkan teror ketakutan bagi penontonnya di layar lebar.
Hal ini dikatakan langsung oleh Kevin Greutert,
“Dia juga hanya memiliki peran sekilas dan bukan peran utama dalam cerita-cerita sebelumnya. Dengan SAW X, ada peluang untuk mengungkap John sebagai karakter utama sebenarnya dari franchise tersebut dan menunjukkan tidak hanya cerita asal atau karya lain dari daya ciptanya, namun juga membawanya pada perjalanan emosional melalui perjuangannya melawan kematian”, Kevin Greutert.
Kevin Greutert juga menghadirkan kembali Amanda Young (Shawnee Smith), karakter yang cukup menarik perhatian sejak awal film Saw di 2004.
Dalam Saw X ini , akhirnya diketahui mengapa karakter Amanda Young muncul di 5 dari 10 film Saw.
Begitu pun dengan Mark Hoffman (Costas Mandylor), seorang detektif yang pertama kali muncul dalam Saw III.
Karakter yang muncul sebagai 2nd lead antagonis dalam menggantikan atau tepatnya melanjutkan yang telah diciptakan oleh Jigsaw terdahulu.
Kevin Greutert pun tidak ketinggalan menampilkan Billy the Puppet, sosok boneka sebagai pelayan dari Jigsaw.
Billy the Puppet hadir sebagai jembatan untuk berkomunikasi dengan subjek tes John Kramer.
Ia muncul dengan menyampaikan pesan yang direkam, secara mengejutkan namun memberikan jeda muncul di layar televisi.
Terkadang muncul langsung di hadapan subjek tes , untuk menggambarkan detail jebakan dan cara subjek tes dapat bertahan hidup.
Secara keseluruhan film ini merupakan benang merah, serta menjelaskan lebih detil lagi dari semesta Saw ini.