Indonesia Raja 2023 kembali menghadirkan program-program film pendek
Memasuki tahun yang ke-sembilan, Indonesia Raja 2023 kembali menghadirkan program-program film pendek pilihan dari Aceh, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, Jakarta Metropolitan, Jawa Barat, dan Padangpanjang. Kali ini Indonesia Raja 2023 melibatkan 6 programmer dari 6 wilayah di Indonesia, yang akan bekerja sepanjang tahun di wilayahnya masing-masing.
Program tahunan berskala nasional ini diinisiasi oleh Minikino pada 2015, dan setiap tahun dievaluasi kembali serta mengalami pengembangan serta perbaikan tanpa henti. Minikino sebagai inisiator terus mendorong aktivitas ini untuk merangsang terbentuknya kolaborasi jaringan kerja antar wilayah di Indonesia dalam bentuk pertukaran program film pendek.
Edo Wulia, Program Manager Indonesia Raja 2023 (IR2023) tahun ini menyatakan,
“Melalui programming Indonesia Raja, rangkaian film pendek ini mempertegas kembali kekayaan budaya dan keberagaman masyarakat. Inilah kekayaan luar biasa yang hanya dimiliki oleh Indonesia, dan tidak pernah terbandingkan dengan negara-negara lain.”
Proses Indonesia Raja 2023
Penggarapan IR2023 dimulai sejak awal tahun, dimulai dari pembentukan tim kerja, lalu melakukan beberapa kali koordinasi, hingga pengukuhan para programmer yang kemudian bekerja sepanjang tahun. Programmer yang kembali terlibat tahun ini adalah Akbar Rafsanjani (Aceh), Wahyudha (Padangpanjang), Kardian Narayana (Bali), Kemala Astika (Jawa Barat), Nosa Normanda (Jakarta Metropolitan). Sedangkan Gerry Junus (D.I.Y & Jawa Tengah) yang telah mengikuti diskusi internal programmer setahun penuh sejak 2022 lalu, akhirnya dikukuhkan menggantikan programmer sebelumnya, Rasyid Faqih.
Selanjutnya, masa pendaftaran film pendek dibuka dengan total yang terdaftar adalah 136 film pendek. D.I.Y & Jawa Tengah menjadi wilayah dengan pendaftar terbanyak yaitu sejumlah 57 film pendek.
Gerry Junus, Programmer IR2023: D.I.Y & Jawa Tengah, mengungkapkan sebagian besar film yang ia terima berupa fiksi.
“Dilihat dari pola dan kecenderungan yang muncul adalah bagaimana film-film yang masuk berupaya untuk membentuk citra dan kondisi masyarakat Jawa atau masyarakat di Jawa,” tutur Gerry.
Film pendek yang terpilih kemudian memasuki masa programming.
Koordinasi internal secara berkala dilakukan untuk persiapan penerbitan katalog IR2023.
Tahap selanjutnya adalah distribusi nasional. Kegiatan Indonesia Raja dilanjutkan dengan acara-acara pemutaran yang disertai diskusi sepanjang tahun 2023, dan pelaporan publik di akhir masa kerja nanti.
Selama masa distribusi, siapapun bisa meminjam program ini, dengan timbal balik laporan pemutaran, dokumentasi dan diskusinya.
Bahkan beberapa festival film di berbagai daerah juga meminjam rangkaian program ini secara berkala setiap tahun untuk konten tetap dalam acara festival mereka.
Beberapa festival yang menampilkan program ini adalah Aceh Film Festival dan Festival Film Bahari di Cirebon. Indonesia Raja sejak awal diinisiasi, juga menjadi salah satu pengisi tetap di festival film pendek internasional, Minikino Film Week di Bali.
Bahkan film-film pendek terpilih dalam program Indonesia Raja, secara otomatis ikut dipertimbangkan dalam kompetisi nasionalnya.