Sitisiri Mongkolsiri kembali hadir dengan Hunger , adalah film terbaru persembahan Netflix , saat ini sudah dapat ditonton.
Ada yang menarik dari film ini , namun sebelumnya ada baiknya melihat terlebih dahulu trailer yang diputar dibawah ini
“Hunger” dapat dikatakan , sepintas lalu mirip dengan “The Menu”
Namun kali ini terlihat sekali kental konteks budaya Thailand, melalui tampilan wajah kota Bangkok.
Sutradara serial hit “Girl From Nowhere,” Sitisiri Mongkolsiri, menampilkan insting thrillernya dalam film “Hunger”.
Penonton akan menyaksikan unsur-unsur thriller dan melalui kesempatan khusus, Cinemags dapat menanyakan beberapa hal khusus terkait film ini, dan ini adalah rangkumannya
Q : Bagaimana ide cerita asal Hunger pertama kali muncul? Apa visi Anda secara keseluruhan?
Sitisiri Mongkolsiri :
Kami tinggal di Thailand dan disini ada banyak sekali keberagaman makanan, ada “fine dining” ada “street food” .
Saat kamu berkendara, kamu bisa melihat sepanjang jalan, keragaman makanan ini.
Untuk “fine dining” akan terlihat banyak sekali chef nya .
Nah ini adalah asal muasal dari ide akan film ini bermula, saya menginginkan sebuah cerita yang jauh berbeda dari yang biasa kami buat , berkaitan dengan makanan.
Kemudian saya mulai membahas hal ini dengan Kongdej, ini bisa menjadi asal muasal munculnya chef
Perlu difahami pula bahwa dalam budaya Thailand, jika memasuki urusan dapur rumah tangga , maka disini adalah peran besar dari Ibu (perempuan)
Namun jika sudah berbicara mengenai industri ‘fine dining” , maka ini akan menjadi berbeda. Biasanya identik dengan peran lelaki.
Menjadi sesuatu yang menantang , saat menempatkan karakter utama Aoy , seorang perempuan, agar menjadi seorang chef dalam industri.
Q : Bisa diceritakan , momen berkesan selama proses syuting?
Sitisiri Mongkolsiri :
Kami semua ini adalah pembuat film, sehingga kami semua bersama-sama berlatih, namun yang terutama (tertawa) makanannya sangat enak
Kami semua sangat menikmati masa-masa ini.
Sinopsis Hunger
Alur kisah adalah menceritakan mengenai seorang koki muda, Aoy, yang bekerja di restoran keluarga kecilnya yang menyajikan mie untuk para pembeli makanan di kedainya.
Suatu hari Aoy, menerima kesempatan untuk bergabung dengan tim kuliner terkenal bernama Hunger.
Meskipun film ini “Hunger” jelas tidak sehalus atau semenarik film bertema serupa lainnya, ada unsur budaya lokal yang diusung, serta ada sisipan kritik sosial bagi industri ‘fine dining” dan kejutan tak terduga
Bagi yang ingin menonton Hunger, dapat segera menonton di platform Netflix