Beberapa hari lagi, penonton di Indonesia akan menyaksikan Black Panther: Wakanda Forever. Berikut ini adalah cerita dari dua sutradara yang membuat film ini, suka duka saat proses syuting, serta rasa kehilangan hingga kebanggan baru akan bergabungnya para cast yang baru.
Berikut ini adalah rangkumannya, dari acaranya yang dihadiri oleh Cinemags beberapa waktu lalu
Ryan Coogler , sutradara menyampaikan bahwa proses pembuatan film ini adalah pada saat pandemi sedang berlangsung , dan tentu saja ada banyak rasa kehilangan dan juga kebahagiaan saat menerima anggota baru , yakni aktor yang memerankan Namor dan Talokaneel Jadi, ini merupakan sesuatu hal yang luar biasa, ia benar-benar merasa bersyukur.
Kevin Feige menyampaikan ras suka citanya akan bergabungnya sutradara Ryan Coogler sebagai sutradara dan Nate Moore sebagai produser . Mereka berdua memberikan banyak elemen kejutan dengan menambahkan karakter-karakter baru . Lebih lanjut iapun menyampaikan bahwa Ryan menuangkan segalanya dan seluruh dirinya ke dalam semua yang dia lakukan, dan telah bekerja selama hampir satu tahun. Sehingga saat kehilangan Chadwick Boseman, berhasil menjaga semua mengenai Wakanda dan karakter-karakter yang lain tetap di garis depan, walaupun rasa sedih tentunya tetap akan ada. Ryan juga telah menemukan cara untuk mengekspresikan semua itu berbagai warna kesedihan melalui ansambel karakter yang baru.
Hal-hal yang penuh kesedihan saat kehilangan Chadwick , berhasil dijalin oleh Ryan dan hal ini akan dirasakan sebagai pondasi yang kuat bagi penonton yang menyaksikannya. Ini merupakan langkah yang cerdas
Dalam film ini akan ditampilkan alasan dan penyebab mengapa Wakanda mengalami kehancuran, ada luka mendalam yang dialami oleh Wakanda. Pertanyaannya adalah bagaimana mereka menyelesaikannya? Masalahnya sudah diketahui adalah tentang mereka. Penonton telah mengetahui kepribadian dan sejarah Wakanda. Ini merupakan sesuatu hal yang indah. Keseimbangan itu diperlukan dalam sebuah film.
Penonton film superhero, memiliki keseimbangan ini dan pengetahuan akan hal ini. Ini merupakan sesuatu hal yang fantastis. Sehingga walaupun Itu tidak terjadi terlalu banyak tetap menjadi sesuatu hal yang menyenangkan.
Melalui trailer, penonton juga dibawa akan penampilan Shuri yang terlihat lebih banyak, akan hal ini Letitia Wright menyampaikan Shuri akan mengalami pertumbuhan karakter . Pada film pertama, Shuri adalah karakter yang menjadi matahari bagi Wakanda . Shuri juga terlihat sangat dilindungi dalam lingkunganya serta sangat dicintai, ia sangat bangga akan kakaknya yang mengikuti jejak Ayahnya. Ia dengan kejeniusannya telah didorong oleh keluarganya untuk tetap setia dan menjadi pribadi yang luar biasa.
Maka dalam film ini, semuanya akan berawal dari hal ini , Shuri yang telah melalui semua hal bersama keluarganya kemudian berkembang menjadi sosok karakter yang akan menerima jejak langkah selanjutnya. Semua akan tumbuh , dan harapannya agar penonton pun dapat merasakan hal ini.
Lebih lanjut Ryan menyampaikan bahwa 4 (empat) tahun waktu telah berlalu dan ia merasa senang melihat semua orang lagi dan mengejar ketinggalan serta untuk melihat bagaimana semua orang telah tumbuh.
Proses membangun rasa kesedihan dan rasa kehilangan itu dan menyambut anggota baru , Namor dan Talokaneel sangat luar biasa. Ini sangat mengagumkan dan Ryan merasa benar-benar bersyukur.
Dari penyampaian di atas, Cinemags simpulkan, nampaknya awal cerita akan dibangun dengan rasa kesedihan yang teramat dalam , sebagaimana film pertama, saat Raja wafat dan T’Challa menggantikan dan kemudian mendapatkan kehormatan menjadi Black Pather. Kemudian mengikuti pola yang sama, akan muncul karakter yang menjadi penerus Balck Panther , namun juga akan ada karkater-karakter pendukung lain yang akan menjadi tulang punggung dari Wakanda.
Baca juga :
Timeline Black Panther: Wakanda Forever di MCU Terungkap