Film The East (De Oost) sudah dapat ditonton di Mola mulai tanggal 7 Agustus 2021.
Film ini merupakan film kontroversi tentang agresi Belanda dan kekejaman Westerling di Indonesia. Sutradara film ini adalah Jim Taihuttu, Ia merupakan figur yang menarik perhatian, dikarenakan film panjang pertamanya yang berjudul Rabat (2011) langsung mendapatkan nominasi sebagai skenario terbaik, film terbaik dan juga aktor terbaik pada Nederland Film Festival (NFF), bahkan film berikutnya Wolf (2013) langsung membuahkan penghargaan dan memberikannya penghargaan sebagai sutradara terbaik, tetap dalam ajang NFF.
Dapat dikatakan film The East yang menggunakan pendekatan personal Jim Taihuttu ini , mendapatkan sorotan karena kekejaman militer dibawah komando Westerling melakukan pembantaian serta teror di Sulawesi Selatan, hingga menimbulkan korban ribuan manusia dan juga harta benda.
Film The East telah dipersiapkan hampir selama sepuluh tahun, namun semenjak pemutarannya di Belanda pada tanggal 13 Mei 2021 lampau, telah mengundang banyak kontroversi dan berakibat dilakukannnya proses hukum, dikarenakan banyak pihak yang merasa dirugikan.
Sinopsis film The East
Johan de Vries (diperankan Martijn Lakemeier, merupakan seorang relawan muda yang direkrut untuk membantu terciptanya ‘Indonesia’damai setelah Perang Dunia II. Namun ia kemudian mengalami pergulatan batin, dikarenakan hal-hal yang ia saksikan selama masa ia membantu pasukan tentara KNIL.
Pasukan tentara KNIL yang dipimpin Westerling , ditugaskan untuk menumpas “pemberontak dan teroris” di Hindia Belanda yang sudah menjadi Republik Indonesia. Namun apa yang dilihat Johan de Vries dengan mata kepalanya sendiri di medan perang membuat keyakinannya pada kebijakan negara sendiri rontok.
Selain Martin Lajemeier, film ini juga di perankan oleh sejumlah bintang ternama seperti Denise Aznam, Putri Ayudya, Marwan Kenjari, Jim Deddes hingga Lukman Sardi. (cinemags)
Cr:NEW AMSTERDAM FILM COMPANY/MILAN VAN DRIL