Pada tanggal 30 November 2020, dilangsungkan penutupan Festival Film Europeon Screen 2020. Acara ini dilangsungkan melalui webinar zoom meeting serta disiarkan pula melalu youtube Europe on Screen.
Baca juga :Swoon / Eld Och Lagor Menjadi Film Pembuka Europe On Screen 2020
“EoS 2020 yang telah menampilkan 20 film dari 25 negara Uni Eropa telah menyajikan keragamaan benua Eropa dan kreativitas sektor audio-visual yang telah berhasil mengungkap keunikan Eropa melalui cerita yang menarik dengan berbagai pesan yang relevan dari masa ke masa’, sebagaimana disampaikan oleh Vincent Piket selaku Duta Besar Uni Eropa di Indonesia
Acara berlangsung dengan singkat, padat namun cukup mengharukan, karena perhelatan tahun ini dinilai sangat sukses dengan banyaknya pemesanan film yang dapat ditonton secara gratis melalui festival scope, bahkan sampai “sold out”. Antusiasme ini juga menyebabkan, diputarnya kembali beberapa film yang dinilai banyak diminati oleh para penonton.
Beberapa film ini diberi label “Back by popular demand” , serta dapat disaksikan hingga tanggal 5 Desember 2020 mendatang. Film-film tersebut adalah:
- 100 Things;
- Aurora;
- Corpus Christi;
- The Dead Queen;
- Extra Ordinary;
- For Sama;
- Homeward;
- My Extraordinary Summer with Tess;
- Lenghty Night;
- Palace for The People;
- Swoon;
- Varda by Agnes;
Setelah melalui sesi penjurian, terpilihlah 3 pemenang Short Film Pitching Project (SFPP)2020 :
Juara Pertama:
Seseorang Yang Menutupi Layar karya sutradara Nashiru Setiawan dari Malang.
Pemenang mendapatkan dana produksi parsial sebesar Rp. 11.000.000, fasilitas audio post-production, 1 sesi kelas editing film dan 2 sesi kelas daring menulis skrip film bersama SAE Indonesia serta paket spesial dari Kemala Home Living.
Juara Kedua:
Bicycle With Thief karya sutradara Vicky Sumbodo dari Tangerang.
Pemenang mendapatkan dana produksi parsial sebesar Rp. 8.000.000, 2 sesi kelas daring menulis skrip film bersama SAE Indonesia serta paket spesial dari Kemala Home Living.
Juara Ketiga:
Kepada Istriku karya sutradara Patrick Warmanda dari Jakarta.
Pemenang mendapatkan dana produksi parsial sebesar Rp. 6.000.000, 1 sesi kelas daring menulis skrip film bersama SAE Indonesia serta paket spesial dari Kemala Home Living.
Rencananya apabila film telah dibuat, ke depannya film-film tersebut akan ditayangkan pada Festival Film Europe on Screen 2021 yang akan datang.
Para pemenang ini terpilih dari 170 pendaftar, dan akhirnya mengerucut hingga menjadi 9 finalis , yang mana telah melakukan program Short Film Pitching Project pada tanggal 26 s/d 27 November 2020 yang lalu
Baca juga : Short Film Pitching Project EOS 2020 Sedang Berlangsung Hingga Tanggal 27 November 2020
Setelah selesai acara pengumuman pemenang SFPP Eos 2020, dilanjutkan dengan menonton bersama film How about Adolf , yang merupakan film komedi keluarga.
Dalam film ini, terdapat banyak dialog-dialog yang menyentil segi sosialisasi keluarga, cara memandang sebuah persoalan, hingga perbedaan pandangan yang dapat menimbulkan konfilk namun juga mempererat hubungan kekeluargaan yang telah terjalin sekian lamanya.
Menarik untuk melihat bagaimana, cara pandang seseorang yang kental dipengaruhi oleh latar belakang keluarga dan pendidkannya, mampu membuat seseorang merasa berhak memberikan pendapat yang terkadang bertentangan dengan naluri pemikiran orang yang lain, namun dipendam demi menjaga perasaan dan keutuhan keluarga. Namun saat kedok perasaan itu dipaksa untuk dibuka, maka hasilnya akan banyak adegan-adegan komedi sarkartis bermunculan seolah menelanjangi setiap orang yang terlibat tanpa kecuali. Luka lama pun kembali terbuka dan akhir ceritanya, mempertanyakan kembali mengenai nilai kemanusiaan.