Guru Guru Gokil merupakan film pertama dari rangkaian tiga film Dian Sastrawardoyo yang berkolaborasi dengan BASE Entertaiment, serta merupakan Netflix original kedua . Saat tayang nanti pada tanggal 17 Agustus 2020, akan dapat disaksikan oleh 190 negara anggota yang tergabung dalam platform Netflix
Film ini akan menjadi debut Dian Sastrawardoyo dalam langkah awal menjadi produser di dunia perfilman Indonesia, dengan tokoh utama Pak Taat.
Pada kesempatan kali ini, Cinemags diwakili Nuty Laraswaty , mendapatkan kesempatan untuk bertemu secara virtual dengan para pemeran dan juga produser Guru Guru Gokil yaitu Gading Marten (Pak Taat) , Faradina Mufti (Bu Rahayu), Dian Sastrowardoyo (Bu Nirmala), Boris Bokir (Pak Manul) dan Ibnu Jamil (Pak Gagah)
Dian Sastrowardoyo selain jadi produser, ternyata juga ikut beradu akting dengan para pemeran yang lain, dengan penampilan yang berbeda, sebagaimana termuat dalam trailer yang telah disebarkan, sehingga tentunya hal ini menjadikan hal yang menarik pula untuk diperbincangkan.
Berikut adalah rangkuman wawancara dengan kelima perwakilan film Guru Guru Gokil (Crazy Awesome Teachers)
Wawancara Guru-Guru Gokil bersama Dian Sastrowardoyo:
Q : Bisa disampaikan kepada penonton karakter Bu Nirmala?
A : Karakter Bu Nirmala disini adalah seorang guru yang sedang hamil dan mengajarkan mata pelajaran kimia. Dikarenakan kondisi hormonnya , maka terkadang suka tidak konek dan mudah lupa.
Q : Dengan karakter sebagai guru kimia. Bagaimana cara meramu dan mengkombinasikan para pemain untuk memerankan karakter guru guru yang berbeda-beda , sehingga mampu menghibur para penonton?
A : Sebelum masuk ke para pemain, saya berdiskusi dulu dengan team BASE Entertaiment membahas mau membuat film pendidikan. Masih jarang diceritakan adalah tema seputar kehidupan guru-guru. Padahal mestinya guru-guru juga memiliki pengalaman tersendiri . Ternyata masih jarang sekali ada film yang menceritakan kehidupan pribadi guru-guru dan bagaimana mereka menghadapi tantangan kehidupan. Dibuat genre komedi, untuk lebih menghibur penonton.
Kemudian untuk para pemain dilihat karakter yang cocok untuk dapat memerankan guru-guru dengan tipe karakter yang berbeda-beda ini. Kebetulan ensemble cast yang terbentuk juga memiliki karakter dan kelebihan masing-masing. Semua terasa cocok dan saat bercanda menjadi membaur dengan beragam karakter tadi itu.
Q : Film ini menceritakan guru di daerah pinggiran. Apakah yang didapat penonton saat menyaksikan film ini?Apakah tujuan film ini dibuat?
A : Saat meeting dengan BASE Entertaiment, kita sepakat hendak membuat film ini berdasarkan riset dan kemudian menanyakan beberapa pertanyaan kepada guru -guru di pelosok , melalui rekaman suara. Kami mendapatkan bahwa rata-rata guru yang bekerja adalah dari panggilan hati dan tidak mementingkan materi.
Mereka sayang dengan murid-murid dan tidak mau berhenti mengajar walaupun ada rintangan karena selalu memikirkan nasib murid-muridnya. Para guru ini jika bergantung dari gaji saja tidaklah cukup, karena itu setelah pulang mengajar ada usaha sampingan. Kami ingin menyampaikan kondisi guru-guru ini secara seotentik mungkin dan memberikan penekanan bahwa guru dengan segala tantangannya tetap akan mengajar secara tulus dan memberikan terbaik.
Agar tidak terkesan membosankan, kami menghadirkan dalam genre komedi.
Q :Apakah ada tantangan khusus menjadi produser sekaligus pemain dalam film?
A Jadi pemain enaknya itu hanya memikirkan saat syuting dan setelah selesai beres. Jadi produser masih harus pusing memikirkan yang lain setelah selesai syuting. Namun tetap senang karena jadi mendapatkan tantangan baru, misalnya bagaimana cara meyakinkan investor, hal-hal apa yang dapat diberikan dalam film, harus mengedit naskah dan lain lain. Saya senang kedua-duanya dan masih belajar lagi untuk proyek film berikutnya.
Kalau sudah jadi film original Netflix sudah lepas bebannya dan merasa bangga. Saya punya harapan, agar profesi guru yang merupakan panggilan hati ini, semoga perjuangannya masih sama dengan perjuangan di negara lain, sehingga film ini dapat dinikmati oleh guru-guru di negara lain. Bisa cross over. Saya bangga sekali bisa masuk Netflix dan film ini bisa ditonton di 190 negara, padahal dahulu saat film ini dibuat hanyalah untuk di Indonesia saja.
Bisa dikatakan terasa beban saat masih proses syuting dan pada saat proses editing . Beban terasa saat film belum jadi sehingga belum mengetahui berhasil atau tidaknya.
Wawancara Guru-Guru Gokil bersama Gading Marten
Q: Bisa diceritakan karakter yang diperankan oleh Pak Taat, serta mata pelajaran apakah yang diajarkan?
A: Pak Taat, adalah sosok yang mengejar impiannya yang masih sebatas uang, menurutnya sukses adalah uang.
Latar belakang hubungannya dengan Bapaknya tidak baik, dia paling tidak suka dengan sosok guru, namun sayangnya Bapaknya adalah sosok guru. Suatu hari ada suatu kejadian yang menyebabkan dirinya harus menjadi guru dan menghadapi banyak persoalan yang membuatnya harus mengumpulkan guru-guru yang lain. Pak Taat di sekolah mengajar mata pelajaran sejarah.
Q: Dalam mata pelajaran sejarah diajarkan peristiwa bersejarah dan dapat mengambil pelajaran tertentu dari situ. Dapatkah disampaikan dari sudut pandang Pak Taat, pelajaran apakah yang dapat diambil dari cerita Guru Guru Gokil ini?
A: Buat penonton dapat mengambil pelajaran bahwa sejarah kita sangat beragam. Jadi guru tidaklah mudah dan anak-anak yang dididik dianggap seperti anaknya sendiri serta diharapkan agar menjadi sukses. Dalam film ini kita diajarkan untuk berterima kasih kepada guru- guru yang telah membuat kita menjadi seperti sekarang ini, serta guru- guru juga memiliki kehidupan pribadi dan banyak persoalan pula.
Q : Film ini menceritakan guru di daerah pinggiran. Apakah yang didapat penonton saat menyaksikan film ini?
A: Saya terharu lihat kondisi guru-guru disana, dan perjuangan guru disana yang menginginkan anak-anak pintar. Mereka menganggap murid-murid seperti anak sendiri dan ikut bangga bila sukses. Saya terharu dan berharap pemerintah lebih memperhatikan mereka, para guru terutama didaerah pinggiran.
Wawancara Guru-Guru Gokil bersama Faradina Mufti
Q: Bisa diceritakan karakter yang diperankan oleh Bu Rahayu, serta mata pelajaran apakah yang diajarkan?
Karakternya Bu Rahayu, susah dirayu dan seorang guru matematika serta staff admin. Sangat multi tasking, sangat mandiri , cukup tegas dan jutek dengan guru-guru yang lain terutama kepada Pak Taat. Bu Rahayu telah cukup lama mengajar di sekolah
Q : Apakah yang bisa dipelajari dari karakter Bu Rahayu yang multi tasking?
A : Berdasarkan pengalaman yang dialami selama hidup. Jadi cewek itu tidak boleh bergantung pada orang lain, harus mandiri. bisa menghidupi keluarganya dengan baik, dapat memberi contoh.
Q : Karakter Faradina sendiri apakah seperti Bu Rahayu?
A : Aku pribadi senang berpetualang ke alam bebas, jadi itu membentuk pribadi aku yang mandiri dan semampunya mengerjakan segala sesuatu tanpa bergantung pada orang lain.
Q : Film ini menceritakan guru di daerah pinggiran. Apakah yang didapat penonton saat menyaksikan film ini?
A: Guru-guru yang berdedikasi tinggi dan mengerjakan segala sesuatu dari hati secara tulus.
Wawancara Guru-Guru Gokil bersama Boris Bokir
Q: Bisa diceritakan karakter yang diperankan oleh Pak Manul, serta mata pelajaran apakah yang diajarkan?
Guru yang mengajarkan mata pelajaran fisika, karakternya sangat tidak berpendirian.
Q: Kalau dilihat dari segi fisika, nilai-nilai apakah yang dapat disampaikan dalam film ini?
A: Pengorbanan guru-guru begitu besar terutama keikhlasannya. Diharapkan pemerintah lebih memperhatikan nasib guru-guru, serta murid-murid jangan merundung guru namun tetap menghormatilah mereka.
Q Film ini kan mau ditayangkan tanggal 17 Agutus 2020? Apakah ada pesan yang hendak disampaikan terkait tema dari film ini?
A: Diharapkan menjadi titik balik kebangkitan para guru di Indonesia. Melihat dedikasi guru-guru yang besar dan tanpa batas, baiknya guru-guru selalu harus dihormati.
Wawancara Guru-Guru Gokil bersama Ibnu Jamil
Q: Bisa diceritakan karakter yang diperankan oleh Pak Gagah, serta mata pelajaran apakah yang diajarkan?
A : Pak Gagah adalah guru olah raga yang dapat diandalkan dan seharusnya dapat diandalkan serta memberikan solusi jika ada persoalan . Sebelum Pak Taat datang, Pak Gagah dapat membereskan semua kendala, namun saat Pak Taat mulai ada yang berubah.
Q: Kalau dilihat dari segi olah raga, nilai-nilai apakah yang dapat disampaikan dalam film ini?
A : Guru olah raga mengajarkan cara mengatasi tantangan. Value dalam film ini cara menghadapi tantangan.
Dalam olah raga juga dibahas mengenai karakter building, ini bisa diterapkan pula dalam film ini bagaimana menyelesaikan permasalahan. Ada juga team work dan kita harus berlatih dengan benar, memilik fighting spirit yang tinggi. Jika gagal, diulas lagi, sehingga mendapat formula yang tepat untuk menyelesaikan dalam menghadapi tantangan dan menyelesaikannya.