Seorang penggemar Star Wars berpakaian Stormtrooper disergap oleh polisi Kanada karena membawa pistol blaster mainan. Kejadian tersebut berlangsung di area parkir sebuah bar di Alberta, Kanada yang merayakan hari May the Fourth. Rupanya seseorang di daerah itu berasumsi bahwa gadis remaja dengan kostum Stormtrooper itu membawa senjata sungguhan dan melaporkannya kepada penegak hukum setempat. Polisi dengan cepat datang dan langsung mengamankan wanita muda, yang berada dibalik kosum tersebut.
Namun yang menjadi sorotan adalah tindakan berlebihan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Meskipun sudah menjatuhkan senjata mainannya, sang Stormtooper tersebut ternyata susah bergerak karena kostumnya. Wanita berusia 19 tahun yang merupakan karyawan bar tersebut tidak dapat dengan sigap menuruti perintah polisi untuk berlutut dan merebahkan diri di jalan. Sehingga ketiga aparat polisi yang bertugas sepertinya menggunakan kekerasan berlebihan untuk menangani hal tersebut. Wanita tak dikenal itu menderita hidung berdarah saat diamankan karena dia mengklaim para petugas membanting wajahnya di tanah.
https://www.youtube.com/watch?v=VswVzt-05Z8
Tidak jelas mengapa polisi perlu melakukan tindakan lebih jauh setelah mengetahui bahwa Stormtrooper membawa senjata mainan, dan terutama karena mereka saat itu sedang merayakan hari Star Wars. Menurut pernyataan pihak kepolisian, setelah kedatangan petugas, subjek menjatuhkan senjata tetapi awalnya tidak mematuhi arahan polisi lebih lanjut untuk berbaring di tanah. Senjata itu akhirnya dipastikan sebagai senjata api palsu dan sang wanita, yang mengindikasikan dia adalah seorang karyawan yang mempromosikan bisnis lokal, tidak ditahan.
Sebuah investigasi telah dilakukan untuk melihat dan menganalisa tindakan berlebihan pihak polisi selama insiden tersebut. Kepala polisi setempat, Scott Woods telah memulai penyelidikan setelah meninjau media sosial dan rekaman video untuk menentukan apakah petugas bertindak sesuai aturan atau tidak. Jelas dari video itu bahwa wanita itu mengalami kesulitan turun ke tanah dan bosnya terlihat mencoba menjelaskan hal ini kepada petugas, yang tampaknya mengabaikannya.
Menurut bos wanita itu, Bradley Whalen, dia terus berteriak pada mereka bahwa dia tidak bisa berlutut karena, kendala kostum stormtrooper itu. Menurut Whalen orang biasa saja bisa tahu dengan melihatnya, bahwa itu adalah senjata mainan plastik. Tidak jelas apakah wanita atau restoran akan menuntut pihak kepolisian, karena kejadian tersebut sangat mengejutkan.