Korea Selatan dan Korea Utara telah dikenal secara internasional akan perbedaan politiknya, namun apakah jadinya jika bencana alam terjadi?
Ide cerita ini menarik, karena dapat dibayangkan betapa kalutnya penduduk sebuah negara jika sebuah gunung berapi meletus, pastinya negaranya pun akan berupaya sedemikian rupa agar dapat menyelamatkan dan memobilisasi pasukan keamanannya agar dapat menyelesaikan permasalahan ini termasuk jika ada kemungkinan untuk menghentikan letusan tersebut.
Namun bayangkan jika intensitas letusan yang berulang kali ternyata dapat meluas hingga dua negara, apalagi negara ini memiliki sejarah perbedaan politik dan terlibat peperangan, sehingga juga telah terpisah bertahun-tahun . Maka pertanyaan dasarnya , akankah kedua negara ini dapat bekerja sama? Akankah yang akan dilakukan oleh negara sekutunya?
Gunung Baekdu merupakan gunung berapi terbesar yang berada di semenanjung korea, dalam letusan pertamanya telah mampu meluluh lantak bangunan, jalanan dan melumpuhkan kota-kota yang mendapatkan getaran gempa serta aliran lavanya.
Namun ternyata tidak hanya ada satu letusan saja, karena saat diteliti lagi oleh para ilmuwan , total akan ada 4 magma yang meletus dan siap menghancurkan semenanjung korea, namun masih ada satu titik terang untuk menyelamatkan semenanjung korea dengan menerapkan teori Prof. Robert Kang / Kang Bong-rae (diperankan oleh Ma Dong-seok) . Teori ini melibatkan hulu ledak nuklir, dalam resolusi dewan keamanan PBB hal ini menjadi perhatian serius, dan pihak Amerika Serikat pun turut mengawasi masalah ini di Korea.
Demi menyelamatkan negara dan semenanjung Korea , maka tindakan drastis harus dilakukan . Untuk menerapkan teori ini, maka pakar peledak Korea Selatan Jo In-chang ( diperankan oleh Ha Jung Woo) harus bekerja sama dengan pejabat khusus Korea Utara Lee Joon-pyeong ( diperankan oleh Lee Byung Hun)
Untuk menambahkan keseruan , maka sutradara Lee Hae-jun ( Castaway on the Moon – 2009 , My Dictator -2014) dan Kim Byung-seo , memasukkan unsur keluarga dan komedi menjadi daya tarik tersendiri. Kedua unsur ini diperankan dengan baik oleh aktor Ha Jung Woo , Lee Byung Hun , Ma Dong-seok dan Bae Suzy
Penampilan Lee Byung Hun sangat menarik, menunjukkan akting yang berbeda-beda , seperti saat terlihat dingin di tengah-tengah adegan penuh humor , namun dalam beberapa adegan mampu menunjukkan cinta kebapakan yang kuat di depan putrinya. Kemampuan penguasaan aksen bahasanya dipuji , karena dapat dengan mudah beralih antara aksen Korea Utara dan dialek Jeolla-do.
Adapun penggunaan CGI yang diterapkan pada film ini termasuk dalam skala besar, namun dengan tampilan gambar lokasi-lokasi yang familiar di wilayah Korea , tujuannya agar para penonton dapat merasakan bencana yang terjadi dalam film ini serealistis mungkin dan merasa terlibat dalam alur cerita yang disampaikan.
Walaupun ide cerita semacam ini sudah sering diterapkan pada film-film dari negara Amerika, maka nampaknya kali ini Ashfall mampu menarik banyak minat penonton , karena tujuh hari sejak tanggal rilis di negaranya telah mampu meraup angka empat juta penonton dan terus bertambah (cinemags/NutyLaraswaty)