Remake live-action Mulan dari Disney telah mendapatkan banyak perhatian di Tiongkok. Banyak penggemar sangat bersemangat untuk film ini dan telah banyak membicarakannya di media sosial. Twitter versi China, Weibo, telah melihat tagar yang melibatkan film itu mendapat miliaran pandangan saat antusiasme terus tumbuh. Namun menurut laporan Variety ada lebih dari beberapa orang di China yang merasa film ini akan tidak menghormati budaya Tiongkok karena ketidakakuratan historis yang terlihat di teaser trailer yang baru dirilis.
Kisah Mulan terjadi selama periode dinasti Utara dan Selatan, yaitu sekitar abad ke-5 Masehi. Karakter Mulan dikisahkan lahir di Utara, tetapi dalam teaser versi live-actionnya ia ditampilkan di sebuah rumah bundar yang disebut tulou. Struktur khusus ini sebenarnya dari bagian pantai selatan Cina di Fujian. Selain itu, tulou tidak muncul sampai Dinasti Ming, sekitar seribu tahun kemudian. Satu orang di media sosial mengatakan ini.
“Disney shouldn’t be so careless and just think that because tulou are beautiful, they can make Mulan live in one. She’s not Fujianese! I guess this Mulan has to take the subway out to join the army?”
Mulan mungkin memiliki lebih banyak “masalah” menyangkut budaya tradisional Tiongkok ketika remake ini tiba di bioskop awal tahun depan. Dari sudut pandang lain, beberapa orang di China percaya bahwa remake ini dibuat khusus untuk pemirsa Barat. Satu orang selanjutnya mengklaim Disney tidak peduli dengan budaya Cina.
“This film is just trying to ingratiate itself to Western audiences. It’s like they thought, oh, this element is really Chinese, it’s very Oriental, so I’m going to shove it into the film to make everyone feel this is a very ‘Chinese’ film.’ This mess of mixing unrelated Oriental elements is really disrespectful of non-Western cultures and audiences. This is not about (the producers) truly appreciating elements of a culture that is different from Hollywood’s, but using them to create something that (Americans) find comfortable and appealing.”
Meskipun demikian, tanggapan terhadap teaser Mulan telah meledak baik di Amerika Utara dan China. Sampai tulisan ini dibuat, trailer tersebut memiliki lebih dari 21 juta tampilan di YouTube sejak tayang perdana pada 7 Juli dan jumlah itu terus bertambah. Penggemar Disney telah menunggu lama untuk remake yang sepertinya akan lebih menjadi film aksi yang lebih gelap kali ini, dibandingkan dengan musikal.
Film ini menampilkan deretan pemeran internasional yang dipimpin oleh Liu Yifei (The Forbidden Kingdom, Once Upon a Time) yang berperan sebagai Hua Mulan. Bergabung dengannya adalah Donnie Yen (Rogue Onel: A Star Wars Story) sebagai Komandan Tung; Jason Scott Lee (Crouching Tiger, Hidden Dragon: Sword of Destiny) sebagai Böri Khan; Yoson An (The Meg) sebagai Cheng Honghui; dengan Gong Li (Memoirs of a Geisha, Raise the Red Lantern) sebagai Xianniang dan Jet Li ( Shaolin Temple, Lethal Weapon 4) sebagai sang Kaisar. Sedangkan Niki Caro yang pernah mengarahkan McFarland, USA dan North Country bertindak sebagai sutradara film ini.
Mulan akan hadir di bioskop pada tanggal 27 Maret 2020 dan penggemar masih menunggu untuk melihat apakah Mushu akan ambil bagian dalam pembuatan ulang atau tidak. Ketidakhadirannya adalah masalah lain yang dimiliki audiens dengan teaser trailer pedana tersebut. Namun, Disney mungkin memiliki beberapa rahasia yang disimpan oleh mereka, meskipun karakternya mungkin tidak seperti dulu.