The Lion King yang dirilis pada 1994 silam merupakan salah satu film tersukses Disney yang disebut-sebut masterpiece dalam sejarah animasi. Jalan cerita yang kompleks namun mudah dicerna penonton, tokoh-tokoh yang mudah diingat, hingga soundtrack ciamik besutan Elton John dan Hans Zimmer tentu membuat The Lion King begitu dikenang dunia. Oleh karena itu, sebelum menyambut film terbaru The Lion King dalam versi live-action, ada baiknya untuk mengetahui beberapa hal ini.
Film ke-5 dalam era Disney Renaissance
Era Disney Renaissance merupakan era Disney di tahun 1989-1990, yaitu era di mana Disney mulai bangkit dan mendulang kesuksesan kembali sejak kematian pendirinya, Walt dan Roy O. Disney. Sepanjang dekade ini, terdapat sepuluh film yang diproduksi oleh Disney dengan The Lion King sebagai Installment ke-5nya dan merupakan salah satu yang tersukses di sepanjang sejarah Disney. The Lion King masuk tiga besar sebagai film paling laris dari Walt Disney Animation Studios (dibawah Frozen dan Zootopia). The Lion King juga memperoleh untung lebih dari 900 juta dolar AS di seluruh dunia, yang mana saat ini menduduki peringkat ke-35 sebagai film terlaris sepanjang masa dan peringkat ke-7 sebagai film animasi terlaris sepanjang masa.
Salah Satu Film Musikal dengan Soundtrack yang Legendaris
Peran besar Elton John, Hans Zimmer, dan Tim Rice menjadi kunci mengapa lagu-lagu yang ada dalam film The Lion King begitu spesial di telinga para penonton. Lagu-lagu “Can You Feel The Love Tonight”, atau “Circle Of Life” menjadi begitu legendaris berkat kerjasama trio beserta kru-kru dalam pembuatan film ini. Kesuksesan ini semakin menguatkan Disney sebagai pembuat film musikal terbaik.
Film ini terinspirasi dari William Shakespeare
Pembuatan film ini terinspirasi oleh karya William Shakespeare yang legendaris, yakni Hamlet. Tragedi ini mengisahkan mengenai seorang raja yang meninggal secara misterius, jandanya lalu menikah dengan saudaranya. Arwah sang raja menghantui istana kerajaan. Ia ingin anaknya, Hamlet, untuk membalas dendam. Pangeran Hamlet yang berjiwa sensitif bersumpah untuk membalas dendam dengan segala cara yang akhirnya harus dibayar dengan mahal.
25 th Anniversary of The Lion King
The Lion King dirilis 25 tahun yang lalu, pada 1994. Di ulang tahunnya yang ke-25, Disney akan merilis versi live-action untuk film tersebut yang digadang-gadang tidak akan kalah sukses dengan versi aslinya. Tidak hanya film yang menjadi “hadiah ulang tahun” bagi The Lion King. Hasbro sebagai salah satu produsen mainan terbesar di dunia merilis produknya yang terkenal, yakni Monopoly dengan tema The Lion King. Pada versi ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Monopoly pada umumnya. Hanya saja, temanya dibuat semirip mungkin dengan The Lion King.
Kontroversi Penjiplakan
Saat animasi The Lion King rilis dua dekade lalu dan mencicipi kejayaannya, banyak audiens yang tidak mengetahui bahwa film ini memiliki banyak kesamaan –nyaris dicap plagiat dengan kartun Jepang, Kimba, the White Lion. Kartun yang menggambarkan kehidupan di Afrika itu telah mengudara di tahun 1960-an dan merupakan adaptasi dari komik Manga bertajuk Jungle Emperor Leo oleh animator Osamu Tezuka. Meskipun debatnya memanas di beberapa tempat, pihak Disney menyangkal tuduhan plagiarisme. Asisten sutradara, Rob Minkoff mengakui tidak familier dengan serial TV Kimba. Kontroversi lainnya yang semakin membuat panas adalah saat penulis Madhavi Sunder membeberkan bahwa sang sutradara, Roger Allers pernah bekerja sebagai animator di Jepang pada tahun 1980, dimana “Jungle Emperor” tengah hype saat itu. Kreatornya, Tezuka dikenal sebagai Walt Disney versi Jepang. Bagaimanapun juga, Allers tetap menegaskan bahwa konsep kartunnya sama sekali tidak diinspirasi Kimba.
Kontributor: Andy Alwan Nasution