Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Batman v Superman: Mini Review

by Kent
March 30, 2016
in User News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Batman v Superman 2015 TV SPOT

Semenjak melihat teaser maupaun final trailer beberapa bulan yang lalu, jujur saja rasa ingin tahu saya akan film ini semakin menjadi-jadi. Apalagi setelah membuka situs-situs berita online dan sebuah forum yang menyebutkan bahwa superhero-superhero lain yang tidak muncul di final trailer akan muncul di film ini, saya seperti anak kecil yang kegirangan dibelikan mainan baru dan ingin segera memainkannya. Akhirnya setelah beberapa hari rilis, saya langsung menuju bioskop terdekat untuk menonton film ini. Saat menonton film ini saya seakan teringat kembali dengan film superhero lain yaitu Watchmen, mungkin karena sutradaranya orang yang sama makanya saya merasakan hal seperti itu.

Tensi di awal film cukup tinggi, saya seperti di ajak menjadi bagian dari masyarakat Metropolis saat terjadinya serangan Zod. Lalu konflik mulai dibangun saat munculnya Lex Luthor yang diperankan oleh Jesse Eisenberg, saya sempat bingung dengan karakter Lex versi BvS ini. Yang saya tahu dikomik maupun film animasi Justice League sosok Lex Luthor digambarkan sebagai orang yang dingin namun mematikan, tapi di film ini Lex seperti seorang maniak yang gila dan jenius. Lalu ada salah satu adegan yang agak menganjal bagi saya, disaat Clark bertanya kepada seseorang saat Bruce datang. Pergerakan Clark seperti tidak alami, seakan-akan dipercepat mungkin hanya saya saja yang merasakannya.

Soal aksi sosok Batman dalam film ini tidak perlu diragukan, banyak bertaburan sepanjang film. Aksi melawan penjahat digambarkan sedikit brutal walaupun tidak mengumbar banyak darah namun saya sangat menikmatinya. Saya juga sempat berpikir mungkin ini adalah film solo Batman, Superman dan superhero lainnya hanyalah pemeran pembantu. Untuk Gal Gadot saya termasuk orang yang awalnya menganggap dia tidak pantas memerankan sosok Wonder Woman, dikarenakan tubuhnya kurang berisi pada saat itu. Setelah menonton film ini ternyata saya salah, Wonder Woman sangat baik diperankan oleh Gal Gadot. Mungkin Ini berlebihan namun bagi saya Gal Gadot adalah Wonder Woman dan Wonder Woman adalah Gal Gadot.

Tidak lengkap rasanya jika tidak membicarakan Superman, di film ini saya merasa porsinya sedikit kurang dibanding Batman yang sering muncul dalam film. Bumbu drama dengan Louis Lane lebih dititikberatkan kepada Superman sama seperti film sebelumnya Man Of Steel. Yang saya sukai dalam film Bvs ini adalah musik latarnya dalam mengisi sebuah adegan-adegan. Saat mendengarkan musik latarnya saya terbawa suasana, seperti ingin menjadi sosok antagonis yang benar-benar jahat dalam film ini. Lalu poin utama dalam film ini adegan pertarungannya, adegan Batman melawan Superman maupun saat pertarungan akhir melawan Doomsday. Namun yang jadi favorit saya saat pertarungan akhir melawan Doomsday, penuh kehancuran.

Efek suara yang dihasilkan Doomsday membuat saya bergetar, bahkan jika boleh saya akan memasangkan headset agar sensasi yang didapat lebih dahsyat. Menyinggung soal superhero lainnya, di film ini juga ada beberapa superhero lain walaupun kemunculannya hanya sebatas cameo dan tidak berhubung langsung ke inti cerita. Mungkin ini sekedar perkenalan singkat yang dilakukan sebagai pemanis dalam sebuah film. Intinya saya terhibur menonton film ini, terasa gelap, langsung ke inti permasalahan tanpa banyak menampilkan adegan-adegan yang tidak penting, akting aktor dan aktris juga bagus terutama Ben Affleck dan Gal Gadot. Saran saja jika ingin menonton, pilihlah waktu malam agar terhindar dari gangguan-gangguan terutama sekumpulan Orang Tua yang membawa anak kecil untuk menonton. Bukan kenapa-kenapa karena saya sendiri merasakannya saat menonton film di jam siang, keingintahuan mereka membuat suasana sedikit bising dan menggangu penonton lainnya.

Sebagai penutup saya ingin memberitahu sesuatu, tontonlah sebuah film karena Anda ingin menontonnya bukan karena rating. Salam.

Tags: Review Film Batman v Superman
Previous Post

Batman v Superman: Rushed, But Well-Done Rushed

Next Post

Batman v. Superman: Dawn of Justice (2016) – Pertarungan Dua Gladiator Superhero Abad Ini

Related Posts

Academy
Articles

Pengakuan Academy Membanggakan ! Balinale Diakui Sebagai ‘Festival Berkualifikasi Oscar®’

24/10/2024
CATCHPLAY+
Action

CATCHPLAY+ Jalin Kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata)

13/12/2023
Wulan Guritno
Movie Articles

Wulan Guritno tentang Jakarta vs Everybody, ini Film Edukasi

08/04/2022
Rich Brian NIKI Warren Hue
Action

Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue bangga terlibat Shang-Chi

22/09/2021
Next Post

Batman v. Superman: Dawn of Justice (2016) - Pertarungan Dua Gladiator Superhero Abad Ini

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 339 Videos • 503K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
1 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30096 shares
    Share 12038 Tweet 7524
  • Kenali Mitos Jin Beuno

    768 shares
    Share 307 Tweet 192
  • Review Film Inheritance

    548 shares
    Share 219 Tweet 137
  • Keanu Reeves Jadi Malaikat Penjaga di Film Komedi “Good Fortune”

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Flix Cinema Mall of Indonesia , sebagai Flagship Cinema

    2481 shares
    Share 992 Tweet 620
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags