Film yang mengangkat persoalan utama tentang balas dendam sudah dibuat ratusan kali. Maka diperlukan pendekatan yang berbeda dari film-film yang sudah ada bila filmmaker tetap bersikukuh untuk menghadirkan tema yang dekat dengan pertumpahan darah tersebut. Blue Ruin bisa dikatakan sebagai film yang berhasil mengemas persoalan balas dendam menjadi sesuatu yang solid. Alih-alih dibuat dengan dramatis dan penuh special effect, film ini justru tampil mencekam dengan kesederhanaannya.
Filmnya mengikuti kehidupan seorang gelandangan bernama Dwight (Blair) yang menyambung hidup dengan mencuri makanan dari rumah yang ditinggalkan penghuninya. Suatu hari seorang polisi memberitahunya bahwa pembunuh kedua orangtuanya akan dibebaskan dalam waktu dekat dan ia disarankan untuk bersembunyi sementara waktu. Bertentangan dengan nasihat sang polisi, Dwight justru mencari si pembunuh dan menghabisinya. Sadar bahwa ia kini akan dicari oleh banyak pihak, Wade menghubungi saudara perempuannya, Sam (Hargreaves) untuk memperingatinya agar ia dan anak-anaknya pindah ke luar kota untuk sementara waktu. Dengan kemampuan bertahan hidupnya yang masih amatir, Wade harus menghadapi pertempuran brutal demi melindungi keluarganya yang masih tersisa.
Dibuat dengan bujet yang minimalis, film indie garapan Jeremy Saulnier ini sukses menghadirkan nuansa mencekam tanpa banyak menghadirkan aksi tembak-tembakan maupun perkelahian. Adegan-adegan tersebut hanya tampil sekadarnya untuk keperluan dramatik namun justru memperkuat filmnya secara keseluruhan. Naskah yang ditulis sang sutradara jelas harus mendapat apresiasi tinggi karena tampil apik dari sisi penceritaan dan pengembangan karakter tokoh utamanya beserta elemen komedi satir di dalamnya. Meski hanya menggunakan sedikit sekali dialog, namun pesan dan rasa (feel) dari filmnya dapat tersampaikan berkat penyutradaraan Saulnier yang banyak mengandalkan sisi gambar dan suara, khususnya ketika adegan pembunuhan berlangsung. Ini adalah sebuah film thriller yang dijamin akan membuat Anda terdiam di kursi dengan tangan menutupi wajah Anda.
Blue Ruin merupakan contoh film indie berkualitas yang lahir dari produk crowdfunding. Film yang memenangkan penghargaan FIPRESCI Prize Cannes Film Festival 2014 ini berhasil mengumpulkan dana sebesar $37,828 via kickstarter.com yang berasal dari 438 orang penyokong dana. Menurut situs MTV.com, film ini adalah contoh terbaik bagaimana sistem crowdfunding dapat membantu filmmaker menghasilkan karya-karya terbaik.