Tahun ini, umat muslim menjalani Ramadan dalam nuansa yang sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Terjadinya pandemi global COVID-19 memaksa mereka untuk menjalankan ibadah puasa secara “personal.” Mulai dari salat sunah Tarawih ataupun tadarus Quran, yang biasanya dilakukan berjamaah, hingga kebiasaan berbuka puasa bersama. Meski begitu, semua itu tidak mengurangi kekhusyukan umat muslim dalam menjalani rukun islam yang ketiga ini.
Di samping menjalankan ibadah, terdapat sejumlah aktivitas lain yang bisa dilakukan untuk mengisi hari-hari Anda selama bulan Ramadan. Di antaranya menonton film bertema religi yang tidak hanya menghibur, tapi juga penuh makna dan – insha Allah – berfaedah. Bagi Anda yang mencari film bertema religi berkualitas, berikut adalah 15 judul film Islami pilihan yang cocok dikonsumsi selama Ramadan.
Ayat-Ayat Cinta (2008) dan Ayat-Ayat Cinta 2 (2017)
Ayat-ayat Cinta (2008) mengisahkan kehidupan seorang pemuda bernama Fahri (Fedi Nuril). Fahri adalah seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ia selalu berusaha meneladani Rasulullah SAW. Hingga akhirnya, ia menemukan tambatan hatinya bernama Aisyah (Rianti Cartwright), dan menjadikannya sebagai istri. Banyak rintangan yang harus dilalui oleh Fahri setelah menikah dengan Aisyah, tapi akhirnya ia bisa melewatinya dengan nilai-nilai islami yang dimilikinya.
Ayat-ayat Cinta 2 (2017) merupakan lanjutan dari kisah Fahri dan Aisyah, yang kini diperankan oleh Dewi Sandra. Fahri, sekarang tinggal di Edinburgh dan bahkan menjadi dosen di Universitas Edinburgh. Namun, ia terpaksa menjalani kehidupan sehari-harinya sendirian. Bersama Paman Hulusi, asisten rumah tangga Turki, ia melanjutkan hidupnya tanpa Aisyah. Apa yang terjadi dengan mereka?
Ketika Cinta Bertasbih dan Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009)
Ketika Cinta Bertasbih (2009) menceritakan seorang pemuda bernama Azzam (Kholidi Asadil Alam), seorang siswa Indonesia di Kairo, Mesir. Ia berjuang untuk menjalani kehidupan sehari-harinya sambil belajar dan bekerja. Hidupnya berubah tajam setelah pertemuan dengan dua wanita yang ia minati, salah satunya adalah Anna (Oki Setiana Dewi).
Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009) melanjutkan kisah Azzam, yang akhirnya menyelesaikan studinya dan kembali ke Indonesia. Ia kembali setelah sembilan tahun hidup di Mesir. Namun, nampaknya keberuntungan belum berpihak padanya, karena dia masih berjuang untuk menemukan pekerjaan dan cinta.
99 Cahaya di langit Eropa (2013) dan 99 Cahaya di langit Eropa 2 (2014)
99 Cahaya di Langit Eropa (2013) mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia, yang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di Vienna, Austria. Menceritakan bagaimana mereka beradaptasi di wilayah mayoritas nonmuslim. Bertemu dengan berbagai teman, hingga akhirnya menuntun mereka pada rahasia Islam di benua Eropa.
99 Cahaya di Langit Eropa 2 (2014) melanjutkan kisah pertamanya, menjawab beberapa hal yang merupakan pelengkap akhir cerita. Seperti persahabatan antara Khan dengan Stefan yang sebelumnya sering berseteru; pertemuan kembali dengan Fatma Pasha di Turki, yang sebelumnya menghilang tanpa berita, serta berakhir manisnya perjalanan pendidikan Rangga dengan keberadaan Maarja dalam kehidupan mereka di Eropa.
Film ini dibintangi oleh Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Raline Shah, Nino Fernandez, Dewi Sandra dan sederet artis lainnya.
Bulan Terbelah di Langit Amerika (2015) dan Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 (2016)
Bulan Terbelah di Langit Amerika (2015) mengisahkan tentang kelanjutan petualangan Hanum dan Rangga dari film 99 Cahaya di Langit Eropa, yang berlanjut hingga ke Amerika Serikat. Hanum dan Rangga sedang berusaha mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam tragedi 11 September, dari sudut pandang mereka.
Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 (2016) mengisahkan Hanum dan Rangga yang harus terbang dari New York ke San Francisco. Mereka memutuskan untuk kembali ke Wina setelah menyelesaikan pekerjaan mereka. Bos Hanum memberi mereka misi baru yang hanya bisa mereka selesaikan: menemukan harta misterius yang ditinggalkan oleh sekelompok pelaut Muslim Tiongkok, yang telah berlayar menuju benua Amerika jauh sebelum Columbus tiba.
Film ini masih dibintangi oleh Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya sebagai tokoh utamanya.
Surga yang tak Dirindukan (2015) dan Surga yang tak Dirindukan 2 (2017)
Surga yang tak Dirindukan (2015) mengisahkan keluarga ideal antara Pras (Fedi Nuril) dan Arini (Laudya Cynthia Bella). Pras merupakan seorang arsitek, yang terpaksa menikahi seorang wanita yang mengalami depresi, Meirose (Raline Shah), untuk menyelamatkan hidupnya. Hal ini menyebabkan berbagai konflik dalam kehidupan pernikahannya mulai terjadi.
Surga yang tak Dirindukan 2 (2017) melanjutkan kisah antara Meirose, yang datang kembali ke rumah Pras dan Arini. Kedatangannya bermaksud untuk mengambil Akbar, putranya yang selama ini dirawat oleh pasangan suami istri tersebut. Hal mengejutkan datang dari Arini, di mana ia bersikeras membujuk Meirose untuk kembali pada Pras. Mengapa Arini bersikap demikian?
Di Bawah Lindungan Ka’bah (2011)
Di Bawah Lindungan Ka’bah (2011) menceritakan tokoh Hamid (Herjunot Ali) dan Zainab (Laudya Cynthia Bella), yang berasal dari keluarga dan kelas sosial yang sangat berbeda. Hamid yang miskin tinggal bersama ibuna, sedangkan Zainab berasal dari keluarga kaya. Hamid menerima beasiswa dari ayah Zainab karena ibu Hamid bekerja untuk keluarga Zainab. Hamid dan Zainab jatuh cinta, bermimpi menemukan cara bagi masyarakat untuk menerima persatuan mereka, dan juga untuk melakukan ziarah ke Mekah.
Perjuangan Hamid yang berliku memberikan nilai kehidupan untuk kita, bagaimana sikap kita saat menghadapi berbagai persoalan. Film bertema religi ini memberi makna yang cukup dalam bagi mereka yang menontonnya.
Hafalan Shalat Delisa (2011)
Delisa, 6 tahun, tinggal bersama ibunya yang ia panggil Ummi (Nirina Zubir) serta ketiga kakaknya, Cut Fatimah (15 tahun), dan si kembar Cut Aisyah dan Cut Zahra (12 tahun). Ayah mereka, Abi Usman (Reza Rahardian), bekerja di kapal tanker dan pulang setiap tiga bulan sekali. Delisa berusaha keras menghafal bacaan salat, bukan hanya untuk ujian hafalan, tapi juga karena iming-iming hadiah kalung emas dari Ummi.
Pagi, 26 Desember 2004, Delisa sedang di muka kelas untuk ujian hafalan salat. Ummi menunggu di luar kelas. Tiba di penghujung kalimat hafalan salatnya, bencana tsunami datang. Ummi dan seluruh kakaknya meninggal akibat tsunami tersebut, sehingga tinggallah Delisa sendiri. Sikap tegar dan kepolosan Delisa mampu mengubah keadaan meski harus kehilangan satu kakinya akibat tsunami. Bagaimana Delisa melewati hari-harinya dalam kondisi seperti itu?
Emak Ingin Naik Haji (2009)
Di usianya yang sudah lanjut, Emak (Aty Cancer) sangat ingin menunaikan ibadah haji. Sayangnya, dengan pendapatannya sebagai penjual kue, dan pemberian anaknya, Zein (Reza Rahardian), yang berprofesi sebagai penjual lukisan keliling, Emak tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Di tengah keadaannya, Emak tidak berputus asa. Ia menabung uangnya ke tabungan haji di bank.
Sementara, tetangga Emak yang kaya raya sudah beberapa kali menunaikan haji, apalagi pergi umroh. Di tempat lain, ada orang yang berniat menunaikan haji hanya untuk kepentingan politik. Walaupun begitu, Zein berusaha mewujudkan keinginan Emak dan hampir putus asa.
Ummi Aminah (2012)
Ummi Aminah (Nani Widjaja) adalah seorang ustazah yang memiliki ribuan jamaah yang setia. Di manapun dia memberikan khotbah, masjid selalu penuh sesak. Bahkan, dia tidak pernah meminta pembayaran. Ummi Aminah pun menjadi ustazah favorit. Ummi dikaruniai 7 anak dari 2 dari suami pertama, dan suaminya yang sekarang.
Berbagai persoalan anak-anak Ummi membuatnya sedih dan terluka. Mulai dari anaknya yang tersandung masalah narkoba, hingga masalah suami istri yang ada hubungan dengan anak Ummi lainnya. Dengan ketegaran Ummi dan dukungan keluarga, satu persatu masalah dapat terlewati. Bagaimana cara melewati setiap permasalahan hidup Ummi? Saksikan saja film bertema religi satu ini.
3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010)
Mengisahkan Rosid (Reza Rahadian) yang lahir di keluarga Muslim, bekerja sebagai wartawan freelance dan terobsesi jadi penyair. Rosid memang terlihat santai menjalani hidup dengan gayanya sendiri. Itulah yang menarik bagi Delia (Laura Basuki) yang beragama Katolik dan aktivis kampus. Keduanya mempertahankan keyakinannya masing-masing, tetapi saling mengagumi satu sama lain. Sayangnya orang tua masing-masing tidak setuju.
Ayah-ibu Delia terang-terangan menolak, sedangkan ayah-ibu Rosid menjodohkannya dengan gadis berjilbab yang soleh, Nabila (Arumi Bachsin). Selain itu, Rosid juga dipertanyakan keagamaannya karena tidak bersedia memakai peci dan baju koko, yang dianggapnya hanya meneruskan tradisi belaka. Banyak makna yang terkandung dalam film bertema religi ini. Mulai dari toleransi, hingga menghargai prinsip masing-masing individu. Penasaran dengan ceritanya?
Cinta Suci Zahrana (2012)
Malam pertama bulan Ramadan menandai berakhirnya penderitaan Zahrana (Meyda Sefira). Zahrana dihadapkan persoalan karena ia memiliki prinsip atas hidupnya. Dan hal ini menjadi sebuah kecemasan atas orang tuanya. Zahrana belum juga menikah di usianya yang memasuki kepala tiga. Sudah banyak laki-laki yang meminangnya, tapi Zahrana menolak dengan halus. Konflik batin Zahrana timbul: menuruti keinginan orang tua, atau mengejar cita-cita.
Pernikahan akhirnya terjadi, tapi sayang sang suami meninggal karena alami kecelakaan. Namun, pada akhirnya ia menemukan kembali jodohnya, setelah dipersunting anak dokter yang memenuhi persyaratan yang diajukan Zahrana. Apakah persyaratannya?
Selain Meyda Sefira, film ini dibintangi oleh Miller Khan, Kholidi Asadil Alam, Citra Kirana, dan sejumlah artis lain.
Ketika Tuhan Jatuh Cinta (2014)
Fikri (Reza Rahadian) yang dibesarkan oleh keluarga sederhana, tumbuh menjadi sosok yang saleh dan mandiri. Fikri menjadi idaman banyak wanita di kampusnya. Namun, hanya ada satu gadis yang membekas di hati Fikri: Leni (Aulia Sarah). Sebenarnya Leni menyukai Fikri, tapi layaknya gadis muslimah yang terjaga perilakunya, ia hanya menyimpan rapi perasaannya. Bahkan Irul (Ibnu Jamil), sahabat Fikri yang tampan, kaya dan terkenal playboy di kampus pun ditolak Leni.
Sementara itu, Irul jatuh hati pada Lidya (Renata Kusmanto) dan mulai berpacaran dengan Lidya. Lidya hamil, dan Irul lari dari tanggung jawab. Fikri terus mengingatkan sahabatnya dan menguatkan Lidya. Sementara Humaira (Tamara Tyasmara), adik Fikri yang patah hati, menjadi pribadi yang pemberontak. Dari sosok gadis lembut dan sangat solihah, ia menjadi gadis badung dan bebas. Bahkan melepas jilbab dan menjadi gadis malam. Ujian kembali datang ketika ayah dan ibu Fikri meninggal dunia. Bagaimana sikap Fikri menghadapi berbagai konflik dalam hidupnya?
Negeri 5 Menara (2012)
Alif (Ariyo Wahab/Gazza Zubizareta) terinspirasi oleh teriakan semangat Ustadz, “man jadda wajada,” ungkapan yang berarti “dia yang memberikan segalanya pasti akan berhasil.” “Mantra” ini memotivasi enam siswa untuk memiliki visi besar dalam kehidupan mereka. Mereka semua membuat berjanji di bawah menara bahwa suatu hari, mereka akan pergi ke tempat-tempat yang mereka sukai.
Alif ingin pergi ke Amerika, Atang ingin pergi ke Mesir, Baso ingin pergi ke Mekah, Raja ingin pergi ke Inggris, dan Said serta Dulmajid ingin bepergian ke seluruh Indonesia. Dia yang memberikan segalanya pasti akan berhasil. Kegigihan dan semangat dari para tokoh ini bisa kita contoh dan ambil hikmahnya. Saksikan keseruan kisah mereka dalam film Negeri 5 Menara.
Ada Surga di Rumahmu (2015)
Hidup Ramadhan (Husein Alatas) berubah saat ustaz Athar mengabarkan bahwa selama ini biaya belajar di pesantren dibayar Abuya, dengan mendonorkan ginjalnya pada ustad Athar. Kenyataan ini sangat memukul Ramadhan. Ia pun bercita-cita untuk sukses sebagai ustaz. Kirana (Zee Zee Shahab) adalah gadis yang dikenalnya di pesantren saat shooting film, yang membuat jalan Ramadhan sebagai ustaz semakin terbuka saat diundang ceramah di rumahnya. Namun, perkenalan dengan Kirana menyisakan rasa cemburu di hati Nayla (Nina Septiani).
Umi yang sakit-sakitan terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit, saat terjatuh dan muntah di pesta orang tua Kirana. Kejadian ini membuat Ramadhan semakin keras berusaha untuk membahagiakan Abuya yang kehilangan satu ginjalnya, dan Umi yang mengalami stroke. Makna dalam film bertema religi satu ini sungguh sangat dalam, dan menimbulkan perasaan haru bagi audiens yang menyaksikannya.
99 Nama Cinta (2019)
Mengisahkan Talia (Acha Septriasa), seorang presenter sekaligus produser acara gosip yang sedang melejit di dunia infotainment. Namun, mendadak berubah drastis saat bertemu Kiblat (Deva Mahenra), ustaz muda yang muncul di kantornya. Kiblat memberikan pelajaran agama kepada Talia atas kehendak almarhum ayah Talia, sebagai hutang budi kepada Kiblat. Sejak pertemuan itu, karier Talia merosot jatuh gara-gara kesalahan kecil. Tapi, tak disangka, Kiblatlah yang membantunya.
Kedekatannya dengan Kiblat menimbulkan getar-getar cinta dalam hati Talia. Namun, semuanya buyar ketika mendengar gosip bahwa Kiblat hendak dijodohkan dengan Husna (Chicki Fawzie), pengajar baru di pesantren milik keluarga Kiblat. Kisah yang begitu seru, dibumbui oleh nilai-nilai agama, membuat film ini tidak membuat Anda bosan.
Itulah deretan film bertema religi yang rasanya cocok dikonsumsi oleh umat muslim, sambil menjalani ibadah puasa. Di samping itu, terdapat satu aktivitas lain yang tidak kalah menarik untuk dilakukan: mengikuti Kuis Ramadan. Anda hanya perlu meng-klik Kuismilioner.com, lalu pilih dan mainkan Kuis Ramadan. Anda tinggal menjawab semua pertanyaan yang diajukan, kumpulkan poin yang didapat, kemudian tukarkan dengan hadiah yang diinginkan. Mudah sekali, bukan? Tentu saja, karena di Kuismilioner.com, Semua Bisa Menang!