Ketika Uncut Gems hadir di layanan streaming Netflix beberapa hari yang lalu, banyak yang skeptis apakah film yang dibintangi Adam Sandler ini cocok sebagai pilihan tontonan #dirumahsaja ketimbang disaksikan di layar lebar. Pasalnya, sajian film ini bak wahana rollercoaster, punya oktan cepat, mengisahkan sebuah tragedi bersalut komedi, serta memiliki banyak elemen kompleks, namun mengasyikkan.
Uncut Gems yang mengisahkan kisah dramatis perjudian dan kekayaan dengan setting tahun 2012 ini menempatkan Adam Sandler sebagai Howard Ratner. Adapun pemicu polemik utamanya adalah berlian hitam asal Ethiopia yang disebut “uncut gems” yang oleh Ratner diakuisisi untuk kemudian dijualnya dengan harga jauh lebih tinggi dari nilai semestinya di toko perhiasan miliknya di New York. Ratner sendiri sebelumnya berada dalam posisi sulit karena terlibat kasus utang dengan Arno, saudara iparnya yang berprofesi sebagai rentenir.
Saat Ratner tengah mengupayakan menjadikan berlian itu sebagai barang lelang, bintang basket NBA Kevin Garnett mengunjungi toko itu dan mencoba membeli berlian tersebut dari Ratner. Garnett kemudian menjadi factor penting saat permainannya di pertandingan basket pasca perjumpaan itu dijadikan bahan perjudian oleh Ratner dan jalan keluar dari kesulitan finansial yang tengah melilitnya, yang menyebabkan kehidupan rumahtangganya dengan istrinya, Dinah (Idina Menzel) mengalami keretakan.
Tidak seperti kebanyakan film Adam Sandler lainnya, nyaris tidak ada satu baris dialog cheesy di dalamnya ataupun plot receh yang membuat penonton tersenyum kecut. Justru sebaliknya, di sini Sandler seakan membuktikan bahwa seorang aktor komedian yang biasanya tampil konyol mampu bertransisi menjadi aktor watak serius.
Penokohan-penokohan di sini bahkan bisa dibilang sebagai karakter yang memiliki bobot maupun layer paling kompleks untuk ukuran sebuah film standalone. Minimnya latar belakang untuk beberapa karakter justru menjadikan proses perkembangan karakter mereka menjadi menarik seiring bergulirnya cerita. Menjadikan aspek-aspek penyokong kisah seperti situasi biduk rumahtangga sang tokoh utama yang gagal maupun motivasi para anak buah Arno melakukan pengejaran terhadap Ratner demi uang yang dibuat untuk plot yang lebih serius memberikan keasyikan tersendiri.
Salah satu kejutan di Uncut Gems adalah performa akting impresif bintang basket NBA Kevin Garnett. Sudah menjadi rahasia umum bahwa memerankan diri sendiri dalam film bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, Garnett yang di sini porsi perannya besar, seperti tidak kesulitan menampilkan hal itu. Aktingnya sangat terlihat wajar, bahkan bisa dibilang di sini ia seperti tidak tengah berakting.
Seperti sudah diketengahkan di awal, plot Uncut Gems ibarat rollercoaster dari awal sampai akhir. Pace film bergerak turun- naik dengan sangat cepat, seakan tanpa jeda. Bahkan untuk adegan yang sepertinya tidak menampilkan apa-apa, diakomodir sedemikian rupa agar adegan tersebut memiliki unsur penting atau merupakan adegan penjelas dari kejadian antara para karakter sebelumnya.
Gaya penuturan Uncut Gems boleh jadi akan menimbulkan kebingungan karena pelbagai hal dan kejadian yang terjadi di sepanjang film. Di beberapa poin, bahkan bisa membuat penonton harus berpikir dan menebak-nebak tentang apa yang baru saja terjadi dan menghubungkannya dengan beberapa adegan yang lalu ketika sesuatu memicu peristiwa itu.
Namun, bagi yang menyenangi film dengan teknik kompleks, seperti halnya penulis pribadi, bakal jatuh hati pada film ini. Pasalnya, hasil garapan sineas Josh dan Benni Safdie ini sukses menciptakan jalinan kisah yang lebih dalam dimensinya dan membuat kita berpikir lebih dalam mengenai banyak keputusan yang diambil setiap karakter.
Salah satu nilai plus yang membuat Uncut Gems semakin impresif berkenaan dengan endingnya ( yang tentu saja demi kenikmatan pembaca artikel ini bila kemudian tertarik menontonnya tidak etis jika dijabarkan di sini detail adegannya-red). Yang jelas, berakhir mengejutkan dan luar biasa. Dan, bagi penulis pribadi itu sangat memuaskan.
Uncut Gems dapat disaksikan secara streaming di Netflix sejak tanggal 25 Mei.