Untuk merayakan perilisan Disney’s “Raya and The Last Dragon” yang akan streaming secara eksklusif di Disney+ Hotstar mulai 4 Juni 2021, Disney Indonesia berkolaborasi dengan tiga aktris kenamaan Indonesia untuk memberikan sentuhan lokal dan mendekatkan kisah ikonis ini kepada para penggemar di tanah air.
Tiga talenta ternama Indonesia yaitu Mikha Tambayong, Ayu Dewi, dan Eva Celia telah terpilih untuk menyumbangkan suara emasnya guna menghidupkan ketiga karakter utama dalam Disney’s “Raya and The Last Dragon”. Kejutan spesial ini dihadirkan untuk memberikan pengalaman menonton yang spesial serta menceritakan petualangan sang tokoh utama, Raya, dalam perjalanannya untuk menemukan sang naga terakhir dari Kumandra lewat versi dubbing Bahasa Indonesia yang kini tersedia untuk para penggemar di tanah air.
Aktris dan penyanyi, Mikha Tambayong terpilih menjadi pengisi suara dari Raya, sang ‘Guardian of the Dragon Gem’ (Penjaga Pertama Naga) dari wilayah ‘Heart’. Kemudian, presenter dan aktris, Ayu Dewi juga terpilih menjadi pengisi suara dari Sisu, sang naga terakhir dari Kumandra yang lugu, lucu, dan selalu memberikan kepercayaan kepada siapapun. Melengkapi deretan karakter utama, penyanyi muda, Eva Celia terpilih menjadi pengisi suara Namaari, pejuang tangguh asal wilayah ‘Fang’ yang juga merupakan musuh bebuyutan dari Raya.
Mengungkapkan kegembiraannya menjadi bagian dalam Disney’s “Raya and The Last Dragon”, Mikha Tambayong mengatakan “Saya merasa sangat terhormat atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh Disney Indonesia untuk menjadi pengisi suara dari Raya. Sebagai penggemar Disney sejak kecil, saya sangat senang dapat terlibat dalam film animasi pertama dari Disney yang terinspirasi dari Asia Tenggara ini. Saya harap para penggemar di Indonesia dapat menikmati petualangan Raya dalam Disney’s “Raya and The Last Dragon” serta bangga akan representasi budaya dan nuansa dari Asia Tenggara yang digambarkan melalui film ini.”
Film Disney’s “Raya and The Last Dragon” menceritakan perjalanan seorang pendekar bernama Raya dalam misinya mencari sang naga terakhir yang legendaris untuk memulihkan negeri asalnya, Kumandra. Dalam perjalanannya, Raya dipertemukan dengan berbagai tokoh lainnya seperti Tuk Tuk, Boun, Little Noi, dan Tong dalam perjuangan mereka melawan kegelapan Druun. Adapun nilai moral yang dapat dipetik oleh para penonton setia Disney+ Hotstar antara lain nilai tentang persahabatan, sikap saling percaya, gotong royong, dan rasa mencintai maupun menghargai diri sendiri yang diceritakan melalui perjalanan Raya bersama para sahabatnya.
Film ini juga menyuguhkan berbagai elemen unik khas Asia Tenggara yang tercermin dalam motif, warna, arsitektur, makanan, hingga nilai, kebiasaan, dan adat istiadat yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Ragam budaya dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia juga hadir melalui film ini di antaranya Wayang Kulit, Batik, Keris, Pencak Silat, Gamelan hingga Rumah Gadang.
Hal ini dapat terwujud berkat karya talenta berbakat Indonesia seperti Griselda Sastrawinata sebagai Visual Development Artist yang berkesempatan untuk membuat adegan pembuka dari film tersebut dengan gaya cerita spesial yang terinspirasi dari Wayang Kulit. Selain Griselda, Story Artist asal Indonesia bernama Luis Logam juga bertugas untuk menerjemahkan cerita menjadi sebuah tampilan visual yang menarik.
Tidak hanya para pembuat film, Disney’s “Raya and the Last Dragon” juga melibatkan konsultan dari Indonesia untuk memastikan cerita dan segala unsur di dalamnya sesuai. Pasangan seniman dan penggiat gamelan Dewa Berata dan Emiko Susilo menjadi bagian dari tim konsultan untuk Disney’s “Raya and the Last Dragon”. Keduanya bekerja sama dengan tim filmmakers untuk memberikan informasi tentang budaya Indonesia seperti kebiasaan, upacara adat, tari, dan musik tradisional, terutama Gamelan.
Film animasi pertama dari Disney yang terinspirasi dari Asia Tenggara ini disutradarai oleh Don Hall dan Carlos López Estrada bersama Paul Briggs dan John Ripa, serta diproduseri oleh Osnat Shurer dan Peter Del Vecho. Dalam versi film teatrikalnya, film Disney’s “Raya and The Last Dragon” dibintangi oleh Kelly Marie Tran sebagai pengisi suara Raya, Awkwafina sebagai Sisu, dan Gemma Chan sebagai Namaari.
Anda dapat menyaksikan Disney’s “Raya and The Last Dragon” dengan berlangganan Disney+ Hotstar langsung dari situs web (www.DisneyPlusHotstar.id) atau aplikasi Disney+ Hotstar (Android dan iOS), Android TV, Apple TV, serta lebih banyak perangkat lain yang akan segera tersedia. Dengan biaya Rp39.000/bulan atau Rp199.000/tahun, konsumen akan memiliki akses ke lebih dari 500 film dan 7.000 episode termasuk film internasional terbaik, tayangan Disney+ Originals dari Marvel, Disney, Star Wars dan lainnya, pemutaran perdana film-film Indonesia yang telah dinanti secara eksklusif, dan lebih dari 300 film bioskop Indonesia. Pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui berbagai opsi, termasuk GoPay. Paket langganan khusus juga tersedia dengan harga menarik melalui Telkomsel.
Selain itu, guna menghadirkan pengalaman menonton yang lebih baik bagi para penggunanya, Disney+ Hotstar juga dilengkapi dengan antarmuka dalam Bahasa Indonesia yang lebih mumpuni, mencakup judul, sinopsis, dan kata kunci yang telah disesuaikan dalam Bahasa Indonesia. Fitur terbaru dari Disney+ Hotstar ini juga dilengkapi fitur subtitle Bahasa Indonesia yang telah tersedia sejak peluncuran platform pada tahun lalu. Untuk mengakses fitur ini, pengguna dapat menyetel pengaturan bahasa ke “Bahasa Indonesia” pada situs browser Disney+ Hotstar. Anda juga dapat mengakses fitur ini pada aplikasi ponsel dengan mengubah pengaturan bahasa ponsel Anda ke dalam “Bahasa Indonesia”