Di kancah musik dunia sepanjang masa, The Beatles tidak terbantahkan lagi. Seperti halnya Queen, band asal Inggris yang terbentuk di Liverpool pada tahun 1960 ini kini sudah diakui menjadi band yang paling berpengaruh sepanjang sejarah.
Dengan lirik-lirik powerful buah pikiran Lennon dan McCartney, The Beatles membangun reputasinya dengan tampil di pub-pub Liverpool dan Hamburg sebelum sukses menaklukkan rimba musik dunia dan meninggalkan warisan yang sangat luar biasa tidak hanya di kancah musik namun juga seni budaya populer secara keseluruhan. Band yang kemudian dijuluki sebagai The Fab Four ini mampu mengembuskan wabah Beatlemania ke seluruh penjuru dunia.
Sepanjang kariernya, The Beatles menjelma menjadi band paling komersial sepanjang masa, dengan angka penjualan album-albumnya lebih dari 183 juta kopi di Amerika dan lebih dari 600 juta kopi di seluruh dunia.
Selain segudang perhargaan yang berhasil diraih, tembang-tembang hits mereka seperti I Want to Hold Your Hand, Yesterday (yang kemudian menjadi inspirasi film berjudul sama garapan Danny Boyle), Let It Be, Hey Jude, Twist and Shout, The Long and Winding Road dan masih banyak lagi masih tetap digemari dan populer. Tidak sedikit juga tembang mereka dinyanyikan ulang oleh para musisi dunia masa kini.
Bagi para fansnya, melihat bagaimana perjalanan karier band legendaris adalah pengalaman spiritual yang sangat berharga dan itulah yang dihadirkan sineas kaliber Oscar, Ron Howard dalam film dokumenter garapannya yang berjudul Eight Days a Week ini. Eight Days a Week merangkum masa touring band asal Liverpool ini dari tahun 1963-1966.
Dokumenter perjalanan konser The Fab Four ini jelas menjadi nostalgia yang nyaris sempurna bagi para penggemar. Di tangan sutradara Ron Howard, nostalgia ini dibawakan dengan emosional lewat deretan footage klasik mulai dari yang hitam-putih hingga berwarna. Adegan konser mulai dari perjalanan, belakang panggung, hingga di atas panggung tersebut ditemani oleh wawancara dari mereka sendiri hingga tokoh-tokoh terkenal yang menjadi fans mereka. Kehadiran testimonial nama-nama populer mengenai band legendaris ini.
Kekuatan utama dari film ini adalah bagaimana pelbagai konser maupun aksi panggung The Beatles diperbaiki kualitasnya di sini. Kualitas suara dan resolusi gambarnya telah ditingkatkan hingga ke tahap tampilan yang ada menjadi segar.
Terasa benar bagaimana Howard menyusun secara matang pelbagai aspeknya agar sajian dokumenter ini makin terasa magisnya, untuk memerlihatkan The Beatles dalam spotlight yang tepat dan beresonansi sempurna dengan kepribadian dan makna dari band The Beatles ini.
Di tangan Howard yang memang dikenal sebagai salah satu Beatlemania besar dan juga mengalami langsung masa keemasan band legendaris ini, dokumenter ini tampil impresif dan sangat nikmat disaksikan bagi setiap kalangan. Secara keseluruhan, Eight Days a Week adalah film dokumenter Beatles terbaik.
Mencakup bagian yang sangat penting dan mengesankan dari sejarah band. Tidak hanya bagi para Beatlemania dewasa yang ingin bernostalgia, namun juga sebagai jembatan bagi generasi baru untuk mengenal lebih dalam tentang kefenomenalan The Beatles.
Tonton film The Beatles: Eight Days a Week – Touring Years di Klik Film.