Di era film dan serial modern, kisah adiwira yang menyajikan adegan kejam berdarah sudah bukan lagi hal yang tidak biasa. Watchmen, Super!, Kick-Ass, Deadpool, Logan, hingga The Boys, hanyalah segelintir judul dari banyak saga adiwira yang sajiannya bermuatan hal itu. Dan, yang paling gres adalah serial Invincible.
Perlu diinformasikan sebelumnya, saat kisahnya diperkenalkan pertama kali pada tahun 2003 lewat komik perdananya, Invincible menawarkan formula komik yang unik, sarat adegan kekerasan eksplisit menjurus gore dengan gambar berwarna yang mencolok. Kalau mau dibandingkan, mungkin sajiannya mirip dengan Kick-Ass persembahan Mark Millar.
Sekarang, 18 tahun dari debutnya, Invincible diangkat ke format serial animasi. Melibatkan langsung kreatornya, Robert Kirkman (juga kreator kisah The Walking Dead-red) visual versi serialnya terhitung setia dengan materi aslinya. Serial Invincible merupakan karya terbaru Seth Rogen dan Evan Goldberg di adaptasi komik, setelah dua rilisan serial live-action mereka mengadaptasi dua karya Garth Ennis, Preacher dan The Boys.
Invincible adalah kisah seorang pemuda bernama Mark Grayson, seorang murid SMA yang memiliki ayah seorang adiwira dan ibu manusia biasa. Mark adalah putra Nolan Grayson alisan Omni Man, manusia super yang berasal dari Viltrum. Saat kekuatan supernya sebagai setengah keturunan Viltrum mulai muncul, ia mulai menapaki dunia baru adiwira yang sama sekali ia tidak siap, sembari menavigasi kehidupan normalnya sebagai remaja.
Saat Mark mulai belajar mengendalikan dan mengasah kemampuan barunya, hubungannya dengan sang ayah mulai menuju ke tingkatan baru. Terlebih, sang ayah menggemblengnya sangat keras, guna mempersiapkan putranya pada bagaimana beratnya menjadi seorang manusia super penjaga Bumi.
Sama halnya dengan produk sukses Amazon Prime lainnya, The Boys, serial animasi yang setiap episodenya berdurasi rata-rata 40an menit ini memuat banyak referensi dari saga adiwira populer. Dengan saga Superman sebagai sumber inspirasi paling jelas untuk fondasi utama kisahnya, dan kebanyakan para tokoh adiwira dari jagat DC sebagai materi pelengkapnya. Di sini, ada Guardians of the Globe, yang para anggotanya mirip dengan para anggota Justice League, parodi Teen Titans, dan, masih banyak referensi lain.
Tingkat kekerasan tinggi yang sudah ada sejak dalam format komiknya yang mana juga dibawa ke versi animasinya, membuat serial Invincible mendapatkan rating R. Tidak hanya sekadar referensi, sajiannya yang cenderung brutal juga sedikit banyak bakal mengingatkan pada The Boys, hanya saja kali ini berformat serial animasi.
Contohnya, satu adegan di pengujung episode pertamanya, bisa dibilang sangat brutal untuk ditonton. Jadi sudah tentu, Invincible bukanlah tontonan untuk kalangan di bawah umur, atau perlu digarisbawahi di sini, bukan tontonan untuk anak-anak.
Menariknya, jajaran pengisi suara para karakter yang ada di serial Invincible sarat dengan nama-nama kondang. Selain aktor Steve Yeun (serial The Walking Dead) yang dipercaya sebagai penyulih suara sang tokoh utama Mark Grayson, masih ada nama sekelas Sandra Oh, J.K. Simmons, Zazie Beetz, Zachary Quinto, Lauren Cohan, Sonequa Martin-Green, Mark Hamill, Michael Dorn, Seth Rogen, Clancy Brown, Mahershala Ali, Jonathan Groff, Jon Hamm, Ezra Miller, Djimon Hounsou, Mae Whitman, dan banyak lagi.
Tidak hanya semata menjual adegan kekerasan, namun juga storyline menarik dengan tema konflik kehidupan remaja dan keluarga membuat Invincible yang musim pertamanya dijadwalkan akan memiliki total 8 episode ini, dari tiga episode perdananya saja sudah langsung menuai respon sangat positif. Dengan banyak kalangan menilai bahwa paduan animasi yang berani, adegan aksi berdarah, dan segenap jajaran pengisi suaranya sukses menjadikan serial Invincible sebuah adaptasi setia sumber aslinya tanpa terjebak dalam penggambaran perspektif nilai-nilai kisah adiwira pada umumnya.
Tiga episode pertama serial Invincible sekarang tersedia untuk streaming di Amazon Prime dengan episode selanjutnya dirilis setiap hari Jumat.