Proyek spin-off Game of Thrones milik HBO yang berjudul House of the Dragon sepertinya semakin memanas, karena tiga bintang baru saja bergabung dengan proyek tersebut. Variety melaporkan bahwa Matt Smith, Olivia Cooke, dan Emma D’Arcy telah menandatangani kontrak untuk membintangi serial yang dilaporkan akan mengikuti masa keemasan dari keluarga panglima perang di kisah A Song of Ice and Fire.
Smith yang dikenal melalui serial Doctor Who dikabarkan akan memerankan Pangeran Daemon Targaryen, adik dari Raja Viserys. Deskripsi resmi karakternya: “Seorang prajurit tak tertandingi dan Dragonrider, Daemon memiliki darah naga yang sebenarnya.”
Cooke yang baru saja tampil di salah satu film terbaik 2020, Sound of Metal, bersama Riz Ahmed akan berperan sebagai Alicent Hightower, putri Hand of the King Otto Hightower, “wanita paling cantik di Tujuh Kerajaan.”
Sedangkan D’Arcy yang baru-baru ini muncul di Truth Seekers dan Wanderlust akan berperan sebagai Putri Rhaenyra Targaryen, putri sulung Raja Viserys dan penunggang naga berdarah murni Valyria. “Ada yang mengatakan Rhaenyra dilahirkan dengan segalanya, tapi sayangnya dia tidak terlahir sebagai laki-laki.”
Proses produksi serial ini diharapkan akan segera dimulai dalam beberapa bulan lagi untuk mengejar jadwal tayang di tahun 2022.
Paddy Considine (Tyrannosaur, Dog Altogether, The Outsider) akan menjadi pemeran karakter Raja Viserys I, ayah dari Rhaenyra dan Aegon II. Raja Viserys Targaryen dipilih oleh para penguasa Westeros untuk menggantikan Raja Tua, Jaehaerys Targaryen, di Dewan Agung di Harrenhal. Karakter Viserys digambarkan sebagai “pria yang hangat, baik hati, dan sopan,” yang “hanya ingin meneruskan warisan kakeknya”. Namun, “pria yang baik tidak selalu menjadi raja yang hebat”.
Pertama kali diterbitkan pada tahun 2018, Fire & Blood dirilis sebagai pendamping A Song of Ice and Fire. Dalam novel tersebut, kisah mereka dimulai dengan Aegon Sang Penakluk yang legendaris, pencipta Iron Throne, dan terus menceritakan generasi Targaryens yang berjuang untuk memegang kursi ikonik itu, hingga perang saudara yang hampir merobek dinasti mereka.