Selama lebih dari 60 tahun franchise James Bond sudah membuktikan reputasinya sebagai film aksi spionase terbaik sepanjang sejarah perfilman. Dengan jumlah total 24 film aksi petualangannya yang sudah hadir, sudah tentu selain banyak aksi terbaik, banyak juga aksi agen 007 yang jika ditonton ulang membuat alis naik atau sejatinya lebih baik dihilangkan saja di meja editing. Sebagai penyeimbang paparan mengenai Momen Terbaiknya, berikut kami hadirkan sekarang Sepuluh Momen Terburuk James Bond versi Cinemags.
- ‘I Love James so Much!’ (License to Kill)
Lupe Lamore dengan entengnya mengaku kepada Q bahwa ia sangat menyukai Bond. Walaupun disanggah oleh karakter lain beberapa detik kemudian, tetap saja dialog yang buruk dan terkesan out of the blue itu menganggu. Apalagi jika ditambah kenyataan bahwa Lupe baru bertemu Bond beberapa hari silam, dan pada pertemuan kedua mereka, Bond menodongkan pisau ke leher Lupe. Sulit dibayangkan jika hal itu malah berakibat datangnya perasaan cinta, alih-alih dampak traumatis.
- Disguising Himself as a Japanese (You Only Live Twice)
Di sini Bond menyamar menjadi seorang nelayan Jepang lengkap dengan kimono, wig, kulit yang diwarna dan operasi plastik pada matanya. Sayangnya, siapa yang bisa tertipu jika tinggi Bond mencapai 180 cm lebih? Belum lagi, operasi mata yang malah membuat Connery terlihat seperti memakai make-up mata tebal ditambah wig yang jelek.
- Roger Moore and Grace Jones’ Sex Scene (A View to Kill)
Ketika bermain dalam film ini, Roger Moore sudah menginjak usia 60 tahun dan hal tersebut tentu tak bisa membohongi mata penonton. Keadaan tersebut diperburuk ketika ia melakoni adegan ranjang dengan Bond Girl May Day (Jones) yang bertampang cukup ‘menyeramkan’, karenanya adegan tersebut berpotensi untuk membuat beberapa penonton risih menyaksikannya.