Akhir pekan lalu adalah hari yang tragis bagi komunitas film karena kecelakaan yang terjadi di lokasi syuting film Rust yang mengakibatkan kematian sinematografer Halyna Hutchins, serta cedera yang dialami sutradara Joel Souza. Dilaporkan bahwa bintang utama, Alec Baldwin menembakkan senjata peraga yang kemudian secara tidak sengaja membunuh Hutchins dan membuat Souza terluka.
Namun ternyata, masalah dari proyek film Rust tidak hanya tragedy tersebut. Menurut The Los Angeles Times, beberapa jam sebelum kejadian yang menimpa Hutchins, setengah lusin pekerja kru kamera keluar dari lokasi syuting untuk memprotes kondisi kerja mereka di film tersebut, termasuk jam kerja yang panjang dan waktu penyelesaian gaji. Faktanya, salah satu anggota kru yang berbicara dengan Times menyatakan bahwa, sekitar waktu yang sama, Hutchins berniat mengadvokasi/membantu mereka yang kesal dan menginginkan kondisi yang lebih aman untuk timnya.
Laporan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa ada ketegangan yang muncul dengan kru film karena fakta bahwa mereka terus-menerus diminta untuk beradaptasi dengan perubahan yang tidak terduga, seperti mengemudi sejauh 50 mil (kurang lebih 80 km) ke lokasi syuting dari Albuquerque setiap hari daripada membayar hotel untuk mereka di Santa Fe. Pada hari Kamis pagi dari insiden tersebut, kru muncul untuk bekerja sekitar pukul 6:30 pagi dan menghabiskan satu jam untuk merakit perlengkapan mereka di Bonanza Creek Ranch, tempat pembuatan film berlangsung. Para kru, yang merupakan anggota dari Aliansi Internasional Karyawan Panggung Teater (IATSE), kemudian mengetahui bahwa kru non-serikat telah dipanggil untuk menggantikan mereka.
Anggota dan kru serikat pekerja diperintahkan untuk meninggalkan lokasi syuting dan jika tidak, pihak keamanan akan dipanggil. Dalam kutipan yang diberikan kepada Times, anggota kru yang mengetahui situasi tersebut menyatakan bahwa “Keputusan telah dibuat – dan mereka membawa orang-orang non-serikat sehingga mereka dapat terus melakukan proses syuting.”
Sebelumnya dilaporkan bahwa aktor veteran Hollywood, Alec Baldwin secara tidak sengaja menembak mati seorang kru film setelah ia menembakkan senjata api peraga di lokasi syuting film Western berjudul Rust yang sedang syuting di New Mexico pada hari Kamis lalu waktu setempat. Ia menewaskan seorang Sinematografer film dan melukai sutradara film, kata pihak berwenang.
“Keamanan para pemain dan kru kami adalah prioritas utama dari proses produksi dan semua orang yang terkait dengan perusahaan,” kata perwakilan dari pihak studio dalam sebuah pernyataan. “Meskipun kami tidak mengetahui adanya keluhan resmi tentang keamanan senjata atau alat peraga di lokasi syuting, kami akan melakukan tinjauan internal terhadap prosedur kami saat produksi. Kami akan terus bekerja sama dengan otoritas Santa Fe dalam penyelidikan mereka dan menawarkan layanan konsultasi kesehatan mental kepada para pemain dan kru selama masa tragis ini.”
Sampai saat ini belum ada tersangka atau pihak yang ditahan atau didakwa dalam kasus ini dan laporan terakhir juga menyatakan bahwa Alec Baldwin sepenuhnya akan bekerja sama dengan penyelidikan.
Rust sendiri adalah film tentang seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang melarikan diri dengan kakeknya setelah pembunuhan tidak disengaja terhadap seorang peternak lokal. Film tersebut direncanakan akan difilmkan bulan ini dan bulan depan, disutradarai oleh Joel Souza dan dibintangi oleh Frances Fisher dan Alec Baldwin, yang juga memproduseri film tersebut.