Sampai Nanti, Hanna!
Persembahan dan kolaborasi terbaru diproduksi oleh Pic[k]lock Films, bekerja sama dengan Azoo Projects dan Fortius Corporation/
Ary Zulfikar, Aida Umaya Reksodirdjo, dan Kemal Pasha Arsyad Temenggung sebagai Executive Producer serta Dewi Umaya Rachman sebagai produser. Agung Sentausa, sebagai sutradara.
Akhirnya merilis teaser poster dan teaser trailer
Menjawab pertanyaan Cinemags, kolaborasi bersama ini ke depannya direncanakan akan berlanjut. Untuk memperkaya industri film di Indonesia.
Tentunya diharapkan pula , penonton menyukai film Sampai Nanti, Hanna!
Sinopsis Sampai Nanti, Hanna! :
Gani (diperankan oleh Juan Bio One) jatuh cinta sejak pertama mendengar suara Hanna, namun tak sanggup mengatakannya kecuali dalam lembar buku harian.
Saat ia ingin mengungkapkannya, Hanna (diperankan oleh Febby Rastanty) sudah memutuskan untuk menikah dengan Arya, karena Arya bisa membawa Hanna keluar dari rumahnya yang toxic.
Namun menikah dengan Arya (diperankan oleh Ibrahim Risyad), yang verbally abusive & mentally unstable, justru membuat Hanna terpuruk hingga ke titik nadir.
Pernah terpisah di dua benua, pusaran Nasib membawa Gani berjumpa lagi dengan Hanna, setelah 10 tahun memendam rasa.
Febby Rastanty (Balada Si roy, Seni Memahani Kekasih) mendapatkan kesempatan main bareng dengan Aktris senior Meriam Belina. Ia, mengungkapkan rasa senang bisa makin banyak belajar dan terbuka di arahin karakternya seperti apa nantinya, kebahagian tersendiri. Juan Bio One sederet film dia bintangi dari komedi, drama hingga thriller, film ini menjadi pengalaman yang menyenangkan mengungkap sisi karakter yang beda. Ibrahim Risyad, tak kalah menyampaikan ,karakter filmnya masuk pada katagori tidak disukai para wanita, hal ini tantangan baginya. Pasalnya ia baru saja menikah semoga tidak ada terkena dampak nyata bagi penonton, ungkapnya disela-sela press confrence kamis siang di Jakarta.
Sebuah kolaborasi yang manis Pic[k]lock Films, Azoo Projects, Fortius Films menghasilkan karya yang manis, dibawah arahan sutradara Agung Sentausa .
Ini adalah jawaban setelah mencermati kisah cinta dari dulu hingga sekarang masih relevan antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
Inilah sebabnya tak heran genre romantic tetap menjadi primadona penonton Indonesia
Agung Sentausa, sang sutradara, mengatakan,
“Film ini adalah cerita tentang cinta yang penuh liku, tentang bagaimana hidup terkadang memberi kita kesempatan yang tak terduga. Setiap karakter dalam cerita ini membawa lapisan emosional yang dalam, yang membuat kita bertanya-tanya apakah ada ruang untuk cinta yang tertunda?”
Dewi Umaya, produser,
Menambahkan bahwa film ini akan membawa perspektif baru tentang bagaimana hubungan dan masa lalu dapat membentuk masa depan kita.
“Kisah Sampai Nanti, Hanna! adalah refleksi dari kehidupan nyata bahwa terkadang kesempatan kedua dating bukan untuk mengulang masa lalu, tapi untuk menciptakan akhir yang lebih baik,”
Catatan dari Para Produser
Project ini cukup ideal siapapun dapat terlibat namun melihat banyak investor mau mengembangkan perfilmaan Indonesia lebih baik lagi.
Ini adalah hal yang baru secara pembiayaan ada efisiensi dalam project ini supaya kedepannya makin antusias. Ada pesan tersendiri buat masyarakat. banyak yang di explore pemain-pemain berbakat kita tentunya.
Harapannya film menjadiikan pesan moral bagi penonton,melalui positive vibes yang terpancarkan lewat film ini.
Kehangatan rasa kita sebagai manusia akan cinta, waktu dan masa depan. film ini sangat relevan.
Khususnya para wanita jaman sekarang antara pilihan , karir dan kesempatan.
Para lovers harus move on jangan terpaku oleh masa lalu sampai jumpa tanggal 5 Desember 2024 , film Sampai Nanti, Hanna !
Kontributor : Bravo
Editor : Nuty Laraswaty