Pembukaan The Nun 2 yang Mengena
Lima tahun merupakan waktu yang cukup lama , dari penayangan awal The Nun 1.
Namun oleh sutradara Michael Chaves dan penulis Akela Cooper , jeda ini seolah tak terasa.
Seperti diketahui bersama The Nun 1, saat itu disutradarai oleh Corin Hardy dengan penulis James Wan, Gary Dauberman . Mampu meraih box office fantastis dan menjadikan sebuah semesta tersendiri.
Namun tongkat estafet ini, cukup mampu dijalankan dengan baik di The Nun 2.
Kekuatan landasan penelitian akan semesta ini serta keterkaitan antara satu dengan lainnya , terpapar dengan jelas melalui alur kisahnya.
Ini membuat penonton merasa nyaman, untuk kembali menonton The Nun.
Sebagaimana termuat pada trailernya , maka ini beberapa hal yang dapat Cinemags rangkum akan Review The Nun 2
Pengambilan Adegan Ikonik
Jika telah menonton The Nun . maka akan terasa familiar beberapa sudut pengambilan gambar. Ini nampaknya adalah niat dari Michael Chaves, tetap berupaya mempertahankan agar penonton, tetap mengingat The Nun .
Beberapa adegan flash back, pemilihan warna yang membawa penonton kembali ke era tahun 1956 , tepatnya empat tahun setelah kejadian di Rumania (The Nun)
Karakter tokoh-tokohnya pun masih berkaitan dengan kejadian di The Nun, sehingga memperkuat utas benang merah dua film ini
Pembahasan dan dialognya mengalir cepat , namun kembali terlihat bahwa penulis telah melakukan riset mendalam, agar penonton tetap diingatkan akan semesta besar film ini.
Ini juga kembali kepada pertanyaan dasar, apakah sebenarnya yang mengerikan bagi dirimu?
Melalui serangkaian adegan , penonton pun menanti dengan tak sabar, akan hal mengerikan tersebut dan saat masing-masing karakter telah memerankan adegannya. Penontonpun tak sabar menunggu luapan rasa takut, yang tentunya merangsang beragam emosi.
Ini tereksekusi dengan baik.
Pengambilan beberapa adegan krusial dari jauh, memberikan ruang bagi penonton untuk lebih merasa penasaran dan membuat tak lepas dari layar lebar.
Unsur Horor Tertata Rapih
Bangunan gedung yang terlarang dari sebuah sekolah, anak-anak yang terposisikan pada kondisi yang sangat berbahaya.
Semua merupakan unsur horor, yang jika dihadirkan secara tepat, menghasilkan efek penasaran tinggi.
Ini terpampang dengan apik, merupakan salah satu bagian pula, yang membuat penonton tetap bertahan hingga menit terakhir.
Seorang anak kecil yang tak tahu menahu akan permasalah iblis. Namun terpapar dan mau tak mau harus menghadapinya, melalui sosok yang dekat dengannya.
Ini semua menarik dan menjadi semakin menakutkan, saat ia berjuang untuk lolos dari mara bahaya.
Kemudian sosok Valak yang ikonik, mampu dihadirkan dengan cara menarik dan membuat bulu kuduk berdiri. Dapat dikatakan merupakan poin penting dari film ini.
Trik kamera pun menjadi unsur penentu yang mampu dihadirkan secara konsisten.
Di beberapa adegan terlihat lagi pola yang familiar dari semesta ini.
Mengambil gambar sebuah ruangan, memperbesar wajah, dan kemudian dengan cepat memperkecil untuk mengungkapkan sesuatu yang penting telah berubah.
Saat inilah pertanda , sebuah momen penting akan terjadi dan ini merupakan sesuatu yang krusial.
Menurut Cinemags, Michael Chaves mampu mempertahankan sekali gaya dari sudut pandang keseluruhan semesta, disandingkan dengan Conjuring.
Melalui akhir cerita yang tentunya telah tertebak, rasanya semakin tak sabar untuk menantikan karya-karya selanjutnya terkait semesta Conjuring ini.
Tentunya dengan harapan, tetap mempertahankan masing-masing film dalam satu kesatuan besar.
Sinopsis The Nun 2
Empat tahun setelah berhasil selamat dari biara Santa Carla di pedalaman Romania, Suster Irene (Taissa Farmiga) menjalani kehidupannya sebagai suster Katolik di sebuah biara menyenangkan di Prancis.
Di sana, Irene berkenalan dengan seorang suster lainnya bernama Debra. Suster Debra (Storm Reid) dianggap suster kepala sebagai orang yang bermasalah, tapi Suster Irene bisa menjadi teman yang baik bagi Debra.
Sementara itu, di sebuah kota kecil pedalaman Prancis, Maurice alias Frenchie (Jonas Bloquet) juga melanjutkan hidupnya setelah bersama Suster Irene dan Pastor Burke selamat dari keganasan Valak.
Namun masa lalu tak juga hilang, kabar mengenai suster yang selamat dan juga mimpi-mimpi yang dialami oleh Suster Irene, membuka sebuah kisah baru dari sosok Valak yang tak terkalahkan.