Film The Bad Guys dirilis tanggal 25 Maret 2022 ini membawa tema perampokan ke-level selanjutnya. Mr.Wolf, Mr. Snake, Mr. Piranha, Mr. Shark, dan Ms. Tarantula adalah sekelompok perampok profesional yang telah berhasil mencuri dari berbagai bank diseluruh kota. Mereka hidup dengan merampok dan tidak tahu lagi cara hidup lainnya.
Diane Foxington, walikota yang baru saja dilantik menantang grup ini untuk menyerah dan bahwa dirinya tidak takut pada ‘The Bad Guys’. Mr. Marmalade, seorang profesor terkenal karena kebaikannya, akan menerima trophy warga terbaik yang diincar oleh The Bad Guys. Kelompok ini akhirnya menjalin kerjasama dengan Prof. Marmalade untuk menjadi baik agar mereka bisa dibebaskan.
Film produksi DreamWorks dan Scholastic Entertainment ini memberikan kesan baru yang sebelumnya tidak terlihat dari film-film karya DreamWorks lainnya.
Studio ini terkenal karena garapan film seri Shrek-nya yang berhasil mendapat pengahargaan Oscar tahun 2002 untuk animasi dan naskah adaptasi terbaik. Gaya animasi baru ini dengan pewarnaan simple yang mengutamakan warna pastel membuat ciri khas ‘The Bad Guys’ semakin apik. Kehadiran gaya ini sangat amat saya apresiasi, karena banyak film animasi belakangan ini yang semakin sulit dibedakan antara studio satu
dan lainnya. Artinya, eksperimen DreamWorks kali ini berhasil. Tak dipungkiri terkadang saya jadi mengingat film animasi ‘Into the Spiderverse’ (2018) karya Sony Animation yang juga berhasil membawa gaya baru dalam animasi 3D.
Buku karya Aaron Blabey dengan judul yang sama menjadi basis dasar film ini dan sang Penulis, Blabe juga bekerja sebagai Eksekutif Produser. Selain itu, Pierre Perifel sebagai sutradara telah sukses membawa karya debutnya ke layar kaca. Dari direksi penulisan film oleh Etan Cohen dan Hilary Wilson juga patut menjadi bintang utama dalam film ini.
Setiap menit dari film ini tidak terbuang dengan dialog-dialog cerdik dan humoris. Tentunya film ini memiliki plot yang sangat menarik untuk diikuti.
Dialog-dialog ini tak akan menyentuh penonton dengan baik tanpa pengantaran baik oleh para pengisi suara. Sam Rockwell, tentunya juga telah memiliki filmografi sebagai pengisi suara dari beberapa filmnya seperti Trolls World Tour (2020) dan The One andOnly Ivan (2020), memberikan persona suave yang dimiliki oleh Wolf.
Wolf sendiri tidak main-main mengingatkan saya dengan karakter yang diperankan George Clooney di film Ocean 11 (dan film ini tidak malu-malu menarik ‘Clooney’ di dalam dialognya!) karakter-karakter film ini memiliki kesadaran meta, bahwa mereka sadar , bahwa mereka adalah karakter dalam film.
Selain Wolf, Mr. Snake yang diperankan oleh Marc Maron juga sangat mengelitik dengan lelucon sarkarstiknya.
Awkwafina tidak tanggung- tanggung memberikan penampilan terbaiknya sebagai Ms. Tarantula atau yang dipanggil dengan Webs, setelah mengingis suara sebagai Sisu di Raya and The Last
Dragon (2021).
Anthony Ramos sebagai Mr. Piranha juga menggunakan pengalamannya sebagai aktor teater setelah ia keluar dari Hamilton (2020).
Selain dari setiap karakternya yang mudah disukai, adegan aksi dari para perampok ini juga sangat energetic. Penonton dipastikan tidak akan bosan dengan film ini, apalagi untuk para penggemar film pemecah teka-teki atau perampokan. Tetapi perlu diingatkan karena film ini untuk kategori semua umur, teka-teki yang disajikan juga tidak terlalu komplek.
Tidak perlu khawatir karena ketidak-kompleksan itu dibayar dengan plot twist-plot twist yang cukup mengejutkan. Film ini sangat pantas untuk ditonton oleh keluarga yang ingin memanjakan mata dengan animasi yang sangat baik, humor mengeltik, dan membayar kerinduan film-film genre crime/heist.
Editor Nuty Laraswaty