Film karya Ernest Prakarsa hari ini akan tayang di bioskop, setelah sebelumnya viral melalui media sosial bahwa ini merupakan karya yang jauh berbeda dari yang biasanya Ernest Prakarsa buat.
Trailer yang telah muncul secara bertahap pun menekankan bahwa film ini berbeda jauh , penuh teka-teki dan misteri , bahkan nampaknya sama sekali tiada humor yang akan muncul . Namun penonton di Indonesia, telah mengenal Ernest Prakarsa, yang akan selalu menampilkan elemen humor tak terduga dalam setiap karya yang ia singgung sehingga bisa jadi kali ini , akan ada pula .
Baca juga :Psst … Ernest Prakasa Bicara Soal Teka Teki Tika
Dalam kesempatan awal, Cinemags menyaksikan film yang membuat penasaran ini dan kali ini memang Ernest Prakarsa berhasil memberikan teka teki dan kejutan bagi penontonnya.
Melalui sudut pandang misterius seorang gadis bernama Tika (Sheila Dara Aisha), penonton dibawa masuk ke dalam ruang lingkup keluarga yang dari luar nampaknya rukun dan bahagia , menutupi sesuatu yang dalam dan dapat merubah hidup banyak orang.
Tika yang muncul secara tiba-tiba dalam keluarga Budiman , tampil dengan akting yang menarik perhatian dengan bantuan sudut pengambilan kamera yang berbeda dengan film Ernest Prakarsa pada umumnya.
Tika dalam hal ini nampaknya merupakan representasi Ernest Prakarsa yang hendak bermain-main dengan penontonnya dan membawa kepada pemikiran baru yang lebih serius. Ernest Prakarsa melihat bahwa naluri manusia pada umumnya menyukai misteri, sehingga Tika muncul menggiring rasa penasaran penonton akan “misteri” dan kemudian memberikan jawabannya.
Melalui pola pemikiran ini, tentunya tak mengherankan jika Ernest Prakarsa lalu memberikan lagi lapisan demi lapisan misteri , melalui alur cerita yang bergerak cepat , ini membuat penonton semakin bertanya-tanya sebenarnya apakah inti sari yang hendak disampaikan?
Dalam atmosfir yang telah terbangun ini , sayangnya eksekusi yang dibuat pada seperempat akhir film ini tampil terlalu padat sehingga malah menghapus yang telah terbangun dari awal.
Penampilan sosok misteri yang sebenarnya menjadi twist , malah membawa penonton menjadi merasa absurd . Adapun mengenai elemen humor yang selalu dinantikan dari Ernest Prakarsa, kali ini tampil jauh berbeda dari film-film terdahulunya , menimbulkan kembali pertanyaan mungkinkah Ernest Prakarsa ke depannya akan membuat film-film yang lebih serius dan menyuarakan kegelisahan hatinya yang selama ini muncul dalam sosial medianya?
Menarik untuk memperhatikan perjalanan Ernest Prakarsa selanjutnya akan karya-karya yang ke depan akan dihasilkan. Apakah masih tetap menjaga ciri khasnya atau berkembang ke arah baru?
Mengenai akting para pemain, selain Sheila Dara, tampil kembali menarik perhatian penonton adalah Morgan Oey (berperan sebagai Andre Limanto) . Morgan Oey menampilkan sosok karakter pemuda yang binal namun sebenarnya berupaya melindungi keluarga dan juga mengikuti jejak ayahnya Budiman ( diperankan oleh Ferry Salim). Banyak sekali lapisan misteri yang meliputi karakter Andre ini , beriringan dengan alur cerita , juga terkupas perlahan-lahan , mengikuti jejak ayahnya.
Secara keseluruhan film ini merupakan titik awal dari “sesuatu” yang dibangun oleh Ernest Prakarsa. Bagaimana kelanjutannya, dapat dinantikan dalam film-film selanjutnya yang akan dihasilkan olehnya. Namun untuk saat ini, bagi yang penasaran dapat mulai menontonnya dari hari ini dan bersiap-siap mendapatkan kejutan yang tak terbayangkan.