Suzzanna : Malam Jumat Kliwon
Tampil epik di layar bioskop, memenuhi layar, penontonpun dibius oleh kekelaman gambar , memotret suasana masa lalu.
Hal ini sebenarnya sudah diharapkan, sejak diperkenalkan poster dan trailer awal beberapa waktu lalu.
Selain itu, ide menarik karakter Suzzanna, untuk berperan sebagai karakter dalam film ini, dapat dikatakan hal yang akan membuat pikiran penonton, merasa makjleb.
Jadi kali ini review akan terbagi menjadi dua bagian
Penokohan Luna Maya sebagai Suzzanna
Dapat dibayangkan Luna Maya , harus berjuang dan mengorbankan banyak waktunya untuk mempelajari bagaimana gerak-gerik , bahasa tubuh Suzzanna.
Ini dilakukan tentunya dengan bantuan acting coach , dan setelah mempelajari gerak gerik tubuh, Luna Maya harus membiasakan dengan tawa.
Tawa Suzzanna memang dikenal memiliki beragam karakter dan selama proses screening, Cinemags dan beberapa media lainpun, mendengarkan tawa tersebut.
Menurut Luna Maya, proses mempelajari tawa tersebut terbilang rumit dan berat. Ini karena tawa Suzzanna yang beragam.
Ada tawa gembira, tawa marah, tawa sedih , tawa teror dan lain-lain. Ini terasa oleh penonton saat itu, begitu nyata , seolah Suzzanna sendiri yang hadir di ruang bioskop.
Lalu wajah Luna Maya pun harus di make up, sedemikian rupa, sehingga sepintas penonton harus merasa yakin bahwa yang ada di hadapan mereka adalah Suzzanna
Namun secara keseluruhan , dapat dikatakan , terkait dengan akting dan upaya yang dilakukan, memuaskan hati penonton.
Tampilan Film dan Alur Cerita
Jika membaca alur ceritanya, terbilang sangat sederhana, sehingga penonton menduga sekali akan ada hal lain yang hendak ditampilkan.
Ternyata dugaan ini benar, penonton dibuai dan dibius dengan tampilan sinematografi yang bagus dan nyaris membuat merinding.
Ini memberikan efek perasaan tersendiri bagi yang menonton dan nampaknya inilah yang ditekankan oleh sutradara Guntur Soeharjanto
Malam Jumat Kliwon memang memilik mitos tersendiri.
Diyakini oleh banyak orang, ini adalah saat tergelap dalam dunia manusia, dimana hantu-hantu dapat berkeliaran dengan bebas, berbuat semaunya dengan bebas.
Penggabungan akan hal ini, dihadirkan melalui warna yang gelap, sendu, berkabut dan suara penuh kegelapan, memang membuat bulu kuduk berdiri.
Inilah efek film yang paling berhasil ditampilkan dan mampu memberikan kesan mendalam.
Apakah kalian sudah menonton, Suzzanna : Malam Jumat Kliwon ? Masih tayang di bioskop Indonesia