Di sebuah masa, dimana dunia sudah mendekati masa kehancuran karena peperangan yang tiada hentinya serta bumi tak lagi layak untuk dihuni, maka terciptalah tempat baru untuk umat manusia.
Namun keserakahan, politik kembali menimbulkan peperangan yang tak kunjung selesai, membuat tentara A.I sangatlah diperlukan , ini adalah sebuah cerita mengenai prajurit A.I. dengan memori manusia bernama Jung E (Kim Hyun-joo)
Trailer Jung-E, diatas terlihat sangat menjanjikan untuk kemungkinan banyaknya adegan aksi, namun iika penonton mengharapkan,hal ini akan didapatkan, maka bersiaplah merubah pemikiran.
Baca juga :Trailer Jung_E Janjikan Aksi Intens
Mayoritas alur cerita lebih berfokus pada upaya untuk menyelamatkan program penyempurnaan tentara berbasis A.I ini. Entah mengapa ada sebuah masalah yang tidak dapat diselesaikan,serta menghasilkan kegagalan program saat Jung-E , berada di sebuah situasi tertentu.
Ini menimbulkan ketidak sabaran dari para investor dan mereka mulai memberikan batasan waktu, untuk penyelesaian dan kesuksesan program ini.
Seohyun (Kang Soo-yeon), ilmuwan yang bertanggung jawab, ternyata memiliki alasan khusus hendak menjalankan program ini dengan sempurna, karena ternyata Jung E adalah Ibunya sendiri. Keterikatan ini seharusnya tidak diperbolehkan, namun Seohyun, selalu lolos tes kepribadian, sehingga ia pun dianggap layak untuk tetap mempimpin program ini. Namun penontonpun mulai diperlihatkan ada tanda-tanda tersendiri, bahwa Seohyun, sebenarnya tidak mampu berpikir secara logis.
Disini penonton akan diperlihatkan , secara kilas balik dan dengan alur maju mundur, alasan demia alasan yang menyebabkan dapat membuat Seohyun tak layak sebagai posisi pimpinan. Di lain hal, anak buahnya pun juga mulai memperlihatkan hal-hal lain, yang berujung pada kepentingannya sendiri.
Merasa mulai terdesak oleh batas waktu yang diberikan, Sang-Hun (Ryoo Kyung-Soo) mulai ikut campur dalam proses pemeriksaan dan disinilah dimulai upaya untuk menyelamatkan Jung E , atas nama kemanusiaan.
Film ini memang agak membuat penontonnya berpikir , sutradara dan penulis Yeon Sang-Ho , nampaknya hendak mengajak penontonnya untuk memikirkan mengenai filsafat kehidupan serta arti kemanusiaannya itu sendiri, di tengah gerusan modernisasi dan teknologi A.I.
Melihat kondisi bumi yang saat ini, makin hari semakin memuruk serta ketamakan manusia, Yeon Sang-Ho nampaknya hendak memberi penekanan bahwa selama kedua hal itu terus diberikan ruang, maka hanya akan ada satu jawaban yaitu kepunahan manusia. Ini diperlihatkan bagaimana dinginnya masa depan, tiada kehidupan keluarga , layaknya saat ini. Semua terasa begitu berbau mesin , berbau teknologi, dan manusia telah berubah fokusnya hanya mementingkan ego dan perasaan puas dirinya sendiri.
Semua karakter yang ditampilkan dari investor, Seohyun, Sang-Hun dan semua yang hadir, masing-masing memiliki agenda masing-masing , lebih pada hendak menyelamatkan diri sendiri.
Yeon Sang-Ho seolah hendak memperingatkan manusia , khususnya penonton , jika unsur keluarga semakin hari semakin menipis , dimaa kasih sayang hanya diukur dari kepentingan diri sendiri, maka manusia akan menjadi mesin, tak ubahnya seperti A.I.
Melalui film yang membawa muatan pesan seberat ini, menjadi hal yang wajar pula , jika tidak terlalu banyak yang akan menikmati film ini. Secara visual memang terlihat CGI nya pun agak kurang terang dan tegas menimbulkan perasaan penonton menyaksikan adegan yang biasa saja dan tidak memorable.
Film Jung-E sudah dapat ditonton di Netflix mulai tanggal 20 Januari 2023